Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Humanity and Social Justice

PEMENUHAN SPIRITUAL KOMUNITAS KRISTEN DI TAPAK TUAN, ACEH SELATAN Rosnida Sari
ISJN Journal Vol 2 No 2 (2020): Volume 2 Issue 2, 2020
Publisher : Indonesia Social Justice Network (ISJN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38026/journalhsj.v2i2.36

Abstract

Abstrak Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 29 dikatakan bahwa setiap warga negara dilindungi haknya dalam melaksanakan aktivitas agamanya. Hal ini di lindungi juga dalam Konvenan Hak Sipil dan Politik pasal 18 yang kemudian di ratifikasi Indonesia dalam Undang-Undang no 12 tahun 2005. Dengan kuatnya pengakuan yang diberikan oleh pemerintah, maka penulis berasumsi bahwa setiap warga negara di Indonesia telah dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Penelitian ini melihat bagaimana masyarakat Kristen di Tapak Tuan, Aceh memenuhi kebutuhan spiritual mereka, terutama dalam hubungannya dengan pelaksanaan ibadah minggu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode etnoghrafi, sedangkan tekhnik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) masyarakat Kristen di Tapak Tuan tidak mempunyai tempat ibadah permanen (2) Komunitas Kristen di Tapak Tuan melakukan ibadah di kompi militer, tergantung jika ada militer yang mau rumahnya dipakai untuk beribadah (3) Masyarakat meminta pemerintah menyediakan ruang (bukan gereja) untuk beribadah, tapi karena sulitnya perizinan mereka belum memiliki ruang permanen sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan spiritual mereka. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah daerah mempertimbangkan untuk memberikan satu ruang khusus (bukan gereja) kepada masyarakat sehingga apa yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 dapat dinikmati oleh semua pemeluk agama. Selain itu, komunitas Kristen di Tapak Tuan bisa mempraktekkan Discovery Bibble Studies sebagai alternative pengganti ritual peribadatan selain gereja. Kata Kunci: Agama, DUHAM, Persekutuan Do’a, Penbimas, Pelayanan
Ekspresi Beragama Komunitas Tionghoa Aceh dalam Melaksanakan Ta Fo Ci di Takengon, Aceh Tengah Rosnida Sari
ISJN Journal Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Issue 2, 2021
Publisher : Indonesia Social Justice Network (ISJN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38026/journalhsj.v0i0.56

Abstract

This paper looks at the ritual which carrying out of Ta Fo Ci for Buddhist believer in Vihara Takengon, Central Aceh. This reseach was conducted with descriptive qualitative method. This research was used in- depth interview technique with Ta Fo Ci participants. This research found that the implementation of Ta Fo Ci was not only folloewd by Buddist people in Aceh but also from Medan, Jakarta and even from abroad such as Malaysia, Singapore and Australia. This activity is the result of self-sufficiency from Buddhist who come to worship at the place. Initially this actvity was only held for 7 days, but since 2019 this activity was carried out for 14 days because of increasing attention of the participants. Unfortunately, the activity that has been carried out for 37 years has not received any attention from the government, only later in 2020 the Buddhist leader give awards to the Ta Fo Ci participants. Beside, this activity was never publish in local or national media so that this activity seemed closed. The information provided for this activity was also only due to the proximity between the Ta Fo Ci participants. This study recommends that this activity can be carried out in close proximity to the other regional activities such as the Gayo Cultural Parade so that while worshiping participants from various countries can witness and learn about Gayo traditions and customs.