Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Efektivitas Model Project Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015 Angga Risnaini Uswatun Chasanah; Nur Khoiri; Harto Nuroso
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v7i1.1149

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa Kelas X SMA N 1 Wonosegoro, Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pendidikan dengan desain non-equivalent control group design. Data dalam penelitian ini merupakan data hasil kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains. Data dianalisis menggunakan analisis uji t dua sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas yang mengikuti pembelajaran model project based learning dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional (thitung = 0,419 < ttabel = 1,672). Terdapat perbedaan hasil kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (thitung = 29,46 > ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran model project based learning (thitung = 13,49 > ttabel = 1,672) dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar yang berupa kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa.Kata kunci: model project
WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PURNAMA 1 SEMARANG Danang Septa; Nur Khoiri
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 1, No 1 (2010): APRIL 2010
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v1i1.103

Abstract

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA-Fisika cukup rendah,padahal IPA sekarang menjadi mata pelajaran yang ikut UjianNasional. Untuk mensiasati hal tersebut, perlu dikembangkan media?óÔé¼ÔÇ£media yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat siswa dalambelajar fisika sehingga dapat mendongkrak hasil belajar siswa. Mediayang dimaksud adalah wayang. Masalah yang diungkap dalampenelitian ini adalah bagaimana memfungsikan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswapada pokok bahasan getaran dan gelombang. Tujuan penelitian iniadalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaranfisika menggunakan media wayang pada pokok bahasan getaran dangelombang pada siswa kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah Metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakandalam 2 siklus. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIIISMP Purnama 1 Semarang pada semester ganjil tahun 2008/2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-ratahasil belajar IPA Fisika pada ranah kognitif maupun afektif siswa.Berturut-turut mulai dari siklus 1 sampai siklus 2 selalu mengalamipeningkatan.
Keefektifan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Nur Khoiri; Anni Marinia; Wawan Kurniawan
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v7i2.1309

Abstract

Telah dilakukan Penelitian untuk mengetahui pengaruh model PjBL (Project Based Learning) terhadap kemampuan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dalam bentuk Pretest-Posttest Kelompok Kontrol Subjek Random. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gubug. Sampel penelitian dipilih secara random. Didapatkan kelas XI IPA 6 sebagai kelas Eksperimen dan XI IPA 5 sebagai kelas Kontrol. Teknik pengumpulan data berupa metode tes, observasi, dan dokumentasi. Pada uji normalitas dan homohenitas diperoleh pada kelas eksperimen dan kontrol, populasi normal dan homogen. Pada uji t hasil belajar siswa diperoleh thitung> ttabel, sehingga disimpulkan model pembelajaran PjBL efektif terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan uji gain diperoleh kesimpulan yaitu ada perbedaan antar model PjBL dengan konvensional dengan kategori sedang. Pada uji persen diperoleh %eks > %kon pada kreativitas siswa. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : PjBL (Project Based Learning), kreativitas, hasil belajar
PEMANFAATAN PROJECTED MOTION MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA (IPBA) Nur Khoiri; Irna Farikhah; Untung Sucipto
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 1 (2011): APRIL 2011
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v2i1/April.123

Abstract

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) merupakan salahsatu bidang Ilmu yang harus dikuasai oleh calon pendidik di SMPmaupun SMA.Oleh karena itu Program Studi Pendidikan fisika IKIPPGRI Semarang memasukkan salah satu mata kuliah ini untuk dipelajari oleh calon guru. IPBA merupakan ilmu yang membutuhkanpemahaman konsep.Selama ini banyak mahasiswa fisika yang kurangmemahami konsep dalam perkuliahan IPBA karena selama ini dosenhanya menggunakan media konvensional.Oleh karena itu dibutuhkanmedia yang tepat untuk pemahaman konsep IPBA. Salah satu caranyaadalah dengan menggunakan projected motion media.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Metode penelitianini dengan adanya uji instrument terlebih dahulu.Lalu instrument diuji cobakan pada kelompok eksperimen. Metode ini menggunakannilai gain untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsepmenggunakan media ini.Berdasarkan penelitian, peneliti dapat mengambil kesimpulanbahwa dengan menggunakan projrcted motion media dapatdigunakan sebagai media pemaham konsep.Kata Kunci: Projected Motion Media, Pemahaman Konsep, IPBA
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FISIKA KOTA SEMARANG PASCA SERTIFIKASI MELALUI MGMP Affandi Faisal Kurniawan; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Nur Khoiri
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2011): SEPTEMBER 2011
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v2i2/septembe.131

Abstract

Pengakuan kinerja profesi dalam bentuk sertifikat pendidik tidaksaja memvonis seorang guru mumpuni diatas segalanya, tetapi jugamembuat arogansi tersendiri. Pengakuan sebagai agen pembelajaranyang profesional memang hanya bergantung pada selembarpenghargaan sertifikat pendidik.Permusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakahdeskripsi pengembangan kompetensi profesional guru fisika pascasertifikasi di kota Semarang ? Bagaimanakah model pengembanganguru fisika pasca sertifikasi di kota Semarang ? Tujuan yang akandicapai pada penelitian ini adalah mengetahui gambaranpengembangan kompetensi profesional guru fisika pasca sertifikasi dikota Semarang.Model pengembangan guru pasca sertifikasi dilakukan denganmenggunakan model Jigsaw yang tergambar dalam skema kegiatanMGMP, dilengkapi dengan sintaks, alokasi waktu dan monitoringserta pengawasan. Uji ahli dan praktisi sebanyak 6 orang. 1 orangmenyatakan model berada dalam kriteria sangat baik (1 orang daritim ahli), 4 orang menyatakan baik (1 tim ahli , 3 praktisi), dan 1orang dari tim praktisi menyatakan cukup. Berdasarkan uji ahli danpraktisi tersebut maka model ini dapat diimnplementasikan dalamkegiatan MGMP. Oleh karena keterbatasan waktu dan biaya maka ujicoba dan implementasi tidak dapat dilaksanakan.?é?áKata Kunci: pekerja profesi, perbaikan guru,fasilitas belajar,kompetensi guru, sertifikasi, MGMP