Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Public Relations (J-PR)

Pergeseran Makna Tradisi Baritan Pada Masyarakat Di Kecamatan Bangodua Indramayu Salsabila , Ghina Putri; Sarasati, Fitri; Olivia, Helen; Sudarsono, Ahmad Budiman; Latief, Abdul
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v5i2.5175

Abstract

Tradisi Baritan merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat di Desa Bangodua, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Tradisi ini memiliki tujuan utama sebagai upaya untuk menolak sial atau menolak datangnya wabah yang diyakini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teori Konstruksi Realitas Sosial yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini menjelaskan bahwa realitas sosial merupakan hasil konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu-individu melalui interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, yang kemudian berkembang menjadi sebuah realitas yang diakui oleh masyarakat. Penelitian ini berada dalam kerangka Paradigma Post Positivisme yang menekankan pada adanya realitas objektif, tetapi tetap mempertimbangkan interpretasi subjektif. Metode yang digunakan adalah Etnografi Interpretatif, yang bertujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam tradisi ini melalui sudut pandang masyarakat setempat. Untuk mendapatkan data yang akurat dan mendalam, peneliti melakukan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dengan para informan, serta dokumentasi. Dari hasil wawancara, terungkap bahwa setiap informan memberikan jawaban yang beragam, mencerminkan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini membuktikan adanya pergeseran makna dalam pelaksanaan Tradisi Baritan di Desa Bangodua. Pergeseran ini terlihat dalam perubahan cara pelaksanaan dan simbol-simbol yang digunakan dalam tradisi Baritan dibandingkan dengan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Pergeseran ini tidak hanya mencerminkan perubahan zaman, tetapi juga menunjukkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di lingkungan mereka.  
Pergeseran Makna Tradisi Baritan Pada Masyarakat Di Kecamatan Bangodua Indramayu Salsabila , Ghina Putri; Sarasati, Fitri; Olivia, Helen; Sudarsono, Ahmad Budiman; Latief, Abdul
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v5i2.5175

Abstract

Tradisi Baritan merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat di Desa Bangodua, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Tradisi ini memiliki tujuan utama sebagai upaya untuk menolak sial atau menolak datangnya wabah yang diyakini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Teori Konstruksi Realitas Sosial yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini menjelaskan bahwa realitas sosial merupakan hasil konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu-individu melalui interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, yang kemudian berkembang menjadi sebuah realitas yang diakui oleh masyarakat. Penelitian ini berada dalam kerangka Paradigma Post Positivisme yang menekankan pada adanya realitas objektif, tetapi tetap mempertimbangkan interpretasi subjektif. Metode yang digunakan adalah Etnografi Interpretatif, yang bertujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam tradisi ini melalui sudut pandang masyarakat setempat. Untuk mendapatkan data yang akurat dan mendalam, peneliti melakukan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dengan para informan, serta dokumentasi. Dari hasil wawancara, terungkap bahwa setiap informan memberikan jawaban yang beragam, mencerminkan sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini membuktikan adanya pergeseran makna dalam pelaksanaan Tradisi Baritan di Desa Bangodua. Pergeseran ini terlihat dalam perubahan cara pelaksanaan dan simbol-simbol yang digunakan dalam tradisi Baritan dibandingkan dengan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Pergeseran ini tidak hanya mencerminkan perubahan zaman, tetapi juga menunjukkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya yang terjadi di lingkungan mereka.  
Co-Authors A, Arfa Widyanti Abd. Asis Abd. Rahman Abduh, Thamrin Acep Muslim, Acep Ada, Junia Agam Thahir, Muhammad Agus Putra AS Agustina Karnawati, Rita al yakin, ahmad Andres, Dede Anwar Budiman Ariska, Nana Arruantimo, Julianti Arruantimo, Juliati Asep Saeful Muhtadi, Asep Saeful Asriani Asriani, Asriani Athiya, Sa’adatul aulia, nur eka dewi Azis, Rezki Bagio, Bagio Baihaqi Baihaqi Busran Busran Cryzhel, Handri Damayanti, Tasya Daniel Daniel Daro, Yasinta Aloysia Dermawan, Dermawan Devi, Nurwulan Kusuma Dominggus, Ernawati Elisabet Elisabet, Elisabet Erna, Evita Erniwati Erniwati Fairus, Fairus Fajri, Maulidil Hafifah, Mirza Nur Hanifah Oswari Hasbullah Hasbullah Herlina Ahmad, Herlina Herlina, Muhammad Idham Amir Indri Astuti Jefrianto Jefrianto Jose RL Batubara Kadim S. Bachtiar Kemas Firman Khadijah, Nany Khuluq, Ahmad Farihul Kohar Sulistyadi Kristina Kristina Lavenia, Nia Luluk Elyana Maharani, Syifa Marisa Anggraini Mattalatta Mattalatta, Mattalatta Mentodo, Limbong Miftahul Jannah Muhajir Muhajir, Muhajir Muhammad Nadir Muhammad Rizqi Zati, Muhammad Rizqi Mujahida Baharuddin, Sitti Nur Asitah Nurdefi, Nurdefi Oktarita, Oktarita Olivia, Helen Prastica, Ayunda Rahmadani Dwi Putra, Iwandikasyah Qhisthina Atikah Rahayu, Ade Rahmadani, Nabila Rajamuddin, Rajamuddin Rasyid, Irwan Ridwan, Ridwan Rinaldhi, Muhammad Arjuna Rini Sekartini Risma Risma, Risma Rismawati Rismawati Rosanty, Diah Rumbino, Naftalia Saban Echdar Safwan, Muhammad Safwan, Muhammad Salsabila , Ghina Putri Sarasati, Fitri Sarbi, Sukadji Sbroong, Ricco Gerdana Seruni, Ayu Putri Sinaga, Viator Harlen Siti Mariana Sri Wahyuningsih Sudarsono, Achmad Budiman Sudarsono, Ahmad Budiman Suhessy Syarif, Suhessy Sumana, Sumana Syafruddin Syafruddin Syamsuddin Syamsuddin Syardiansah, Syardiansah T. Gayus Lumbuun Taufiq Taufiq TONE, KAMARUDDIN Ulil Amri Usman, Santi Wafie, Abdul Widjaja, Melanie Yaki, Ahmad Al Yakin, Ahmad Al Yeni Kurniati Yuspitaa, Mistra Zulmaizar, Muh. Muzani