<![CDATA[Salah satu faktor yang paling umum terkait dengan gagalnya praktik pemberian ASI Eksklusif adalah faktor ASI belum keluar di minggu pertama setelah melahirkan dan pandangan ibu bahwa produksi ASInya tidak cukup. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu. Apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi produksi ASI karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak dan vitamin serta mineral yang cukup, selain itu ibu dianjurkan minum lebih banyak Umumnya makanan atau sayuran yang dapat menjadi ASI booster adalah daun katuk, namun ada lagi yang dapat menjadi pelancar produksi ASI yaitu daun bangun – bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun bangun-bangun (coleus ambonicus lour) terhadap produksi ASI di Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang tahun 2022. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experiment yang dirancang secara nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua ibu menyusui yang berada pada periode postpartum sebanyak 30 orang. Sampel penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon didapatkan p-value = 0,010 untuk kelompok intervensi dan p-value = 0,564 untuk kelompok kontrol. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian daun bangun-bangun (coleus ambonicus lour) terhadap produksi ASI. Disarankan kepada ibu yang memiliki masalah produksi ASI agar dapat memanfaatkan daun bangun-bangun sebagai makanan untuk melancarkan produksi ASI. Sehingga dengan begitu, ibu dapat memenuhi kebutuhan ASI bayinya dengan baik. One of the most common factors related to the failure of the practice of exclusive breastfeeding is the factor that breast milk has not come out in the first week after giving birth and the mother's view that her milk production is not enough. Breast milk production is strongly influenced by the food the mother eats. If the mother's diet regularly and adequately contains the necessary nutrients, it will affect the production of breast milk because the milk-making glands cannot work perfectly without adequate food. To form a good breast milk production, the mother's diet must meet an adequate amount of calories, protein, fat and vitamins and minerals, besides that the mother is recommended to drink more Generally, foods or vegetables that can be used as breast milk boosters are katuk leaves. Streamlining the production of breast milk, namely coleus ambonicus lour breast milk production in lau rakit village, stm Hilir District, Deli Serdang Regency in 2022. The research method is quantitative with a Quasi Experiment research type designed in a nonequivalent control group design. The study population was all breastfeeding mothers who were in the postpartum period as many as 30 people. The sample of this research is purposive sampling as many as 22 people. The results of the study using the Wilcoxon test obtained p-value = 0.010 for the intervention group and p-value = 0.564 for the control group. The conclusion is that there is an effect of giving the leaves of Bangun-bangun (Coleus ambonicus lour) on breast milk production. It is recommended to mothers who have problems with milk production to be able to use the leaves of bangun – bangun as food to expedite the production of breast milk. So that way, mothers can meet the needs of their baby's milk well.]]>
