Agus Subagiyo
Prodi D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Buletin Keslingmas

STUDI SANITASI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB DIKABUPATEN CILACAPTAHUN 2017 Dwi Sundaryati Apri Rahayu; Agus Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.033 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i2.3866

Abstract

AbstrakLembaga Pemasyarakatan atau LAPAS adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidanadan anak didik permasyarakatan di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisisanitasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif denganmelakukan pengamatan, pengukuran dan wawancara, hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk narasidan tabel. Hasil penilaian sarana sanitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap sudah memenuhisyarat.Hasil presentase sanitasi di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Cilacap sudah memenuhi syarat.Banguanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap dari kondisi lantai terbuat dari bahan kuat(terbuat dari keramik), dinding (terbuat dari bahan batu bata atau beton), atap (kuat, tidak bocor), pintu(dapat dibuka, ditutup dan dikunci dengan baik,terbuat dari bahan kayu atau besi), hasil pengukuransuhu 28 ˚C sampai 30˚C dan kelembaban 50% sampai 51%, air bersih dan air minum denganpemeriksaan E-coli 0 per 100 ml sampel dan secara fisik air tidak berbau,tidak berasa dan tidakbewarna, sampah ditampung ditempat sampah tertutup,tidak ada genangan air, tidak ada pemisahsampah organik dan anorganik. Simpulan bahwa Sanitasi Lembaga Permasyarakatan Kelas IIB Cilacapmasuk dalam katagori baik namun ada beberapa aspek yang belum memenuhi syarat dari pengumpulansampah.Saran agar petugas LAPAS memberikan penyuluhan tentang pengolahan sampah.
DESKRIPTIF HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 Qorina Nurul Azizah; Agus Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.202 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v37i4.3799

Abstract

AbstrakMakanan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Makanan dan minumanyang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standar dan atau persyaratan kesehatan.Narapidana berhak mendapatkan pelayanan kesehatan makanan yang layak maka perlu ada upayapencegahan penyakit yang salah satunya disebabkan oleh makanan dengan memperhatikan prinsipprinsiphygiene sanitasi makanan di Lapas Kelas IIB Cilacap dengan enam prinsip hygiene sanitasimakanan antara lain pengamanan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan,pengangkutan makanan, penyimpanan makanan jadi dan penyajian makanan. Metode penelitian yangpeneliti buat yaitu dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan melakukan observasi danwawancara. Sedangkan cara pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian adalah observasi, wawancara,pemeriksaan kualitas mikrobiologi makanan. Hasil penelitian yang diperoleh dari enam prinsip hygienesanitasi pengelolaan makanan yaitu, pengamanan bahan makanan sebesar 94,8%, penyimpanan bahanmakanan sebesar 86,66%, pengolahan makanan sebesar 75,85%, pengangkutan makanan sebesar 84%,penyimpanan makanan jadi sebesar 91,30%, serta penyajian makanan sebesar 95%. Berdasarkan hasilpenelitian, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan makanan di Lapas Kelas IIB Cilacap sudah memenuhisyarat, namun perlu ditingkatkan lagi untuk personal hygiene penjamah makanan untuk tidak merokokpada saat memasak, memakai APD saat memasak (celemek, masker, sepatu kedap air, dan penutupkepala). Saran yang dapat diberikan yaitu dalam pengelolaan makanan hendaknya mengacu pada aspekhygiene sanitasi makanan serta pentingnya memelihara dan memperbaiki sanitasi yang sudah ada untukmenjadi perbaikan.