Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Kesantunan Berbahasa dalam Bahasa Bali oleh Selebgram pada Media Sosial Instagram Anak Agung Istri Manik Warmadewi; Anak Agung Gede Suarjaya; I.G.A.A. Dian Susanthi; Ni Luh Gede Mas Antartika Dewi Artana
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 18 No. 2 (2021): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v18i2.713

Abstract

Many studies related to language politeness have been carried out. However, research related to politeness in Balinese is still very rare. There is a phenomenon of Instagram celebrities or celebrities that are currently on the rise, so that the existence of the Balinese language as one of Balinese local wisdom can be maintained, especially among young people who are indeed the most users of Instagram social media. This study uses the theory presented by Leech to answer questions about a form of politeness in the Balinese language by Balinese celebrities. The purpose of this research is to describe politeness in the Balinese language which is carried out by Balinese celebrities. The celebrities used as data sources are @haipuja and @taksu.north.bali. The research was conducted using a qualitative method. The theory used was the theory presented by Leech. The result is found 5 forms of maxims in accordance with what was conveyed by Leech.
PENGGUNAAN UNGKAPAN TABU DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN: KAJIAN SOSIO-PRAGMATIK I Made Astu Mahayana; Made Detrichyeni Winaya; Anak Agung Gede Suarjaya; I Gede Sandi Haris Saskara
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 19 No. 2 (2022): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v19i2.763

Abstract

Setiap bahasa pastinya memiliki ungkapan-ungkapan tabu. Tidak terkecuali di Desa Tenganan, Pegringsingan. Penelitian ini berfokus pada jenis dan motif penggunaan ungkapan tabu pada kelompok masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-pragmatik dengan metode lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat lokal Desa Tenganan Pegringsingan. Metode wawancara dan pengamatan partisipasif digunakan sebagai metode pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data, peneliti tidak menggunakan wawancara sistematis namun dengan teknik pancingan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di desa Tenganan Pegringsingan terdapat 16 ungkapan tabu yang diklasifikasi menjadi 7 jenis, yaitu ungkapan tabu berjenis aktivitas, hewan, organ tubuh, excrement, sakral, makian, dan ungkapan tabu bersifat pronominal. Selain itu, adapun 4 motif yang menjadi alasan mengapa ungkapan tersebut diucapkan. Melalui hasil analisis data, ditemukan bahwa norma kesopanan mempunyai peran penting dalam bermasyarakat di Desa Tenganan Pegringsingan dalam hal menjaga nilai kesakralan adat istiadat Desa Tenganan Pegringsingan