Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PKM PELATIHAN PERBAIKAN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL MESIN DOMPENG DI DESA ROMPEGADING KAB. SOPPENG Saharuna Saharuna; Andi Zulfikar Yusuf; Jumadin Jumadin; Udin Sidik Sidin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v2i1.2828

Abstract

Tujuan Yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian Kepada masyarakat bagi kelompok tani pengguna Dompeng berbagan bahar diesel adalah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih meningkat yaitu menghasilkan petani-petani yang dapat merawat dan memperbaiki mesin dompeng bertenaga diesel yang sesuai dengan prosedur serta mampu menentukan kerusakan mesin dompengnya dan memperbaikinya. Sehingga bila suatu saat mereka mengalami masalah yang berkaitan dengan mesin dompengnya, maka mereka dapat mengatasinya, atau ada pemilik dompeng lain yang mengalami masalah dan kebetulan tidak pernah mendapat pelatihan tentang mesin dompeng, maka mereka dapat membantunya. Jadi target luaran yang diharapkan adalah peningkatan SDM petani pengguna dompeng dalam hal perawatan dan perbaikan mesin dompeng khususnya yang menggunakan mesin diesel.
PKM PELATIHAN MEMPERBAIKI ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MASYARAKAT Udin Sidik Sidin; Kholik Prasojo; Saharuna Saharuna; Massikki Massikki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v2i1.2854

Abstract

Pelatihan memperbaiki alat-alat listrik rumah tangga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam perbaikan dan pemeliharaan peralatan listrik yang sering digunakan sehari-hari. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang elektronik dan teknik perbaikan alat-alat listrik sederhana, seperti setrika, blender, dan kipas angin. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi identifikasi kebutuhan, persiapan materi, pelaksanaan pelatihan, serta evaluasi dan tindak lanjut. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan peserta, dengan 85% peserta mampu memperbaiki alat-alat listrik sederhana. Selain itu, peserta juga menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap materi dan metode pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini tidak hanya membantu mengurangi biaya perbaikan dan pembelian alat baru, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah elektronik. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat terus dilakukan dan dikembangkan untuk masyarakat yang lebih luas.