Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi

Kemampuan Jerami Padi Sebagai Alternatif Surfaktan Alami Dalam Pembuatan Sabun Padat Berbasis Minyak Goreng Bekas Dwi Ayuningtyas; Dwi Sari Astuti; Aldi Budi Riyanta
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i1.2143

Abstract

Surfactants in soap preparations serve as active ingredients that can reduce surface tension between oil and water. So far, surfactant for soap preparations widely used is either chemical or synthetic surfactants. Therefore, in order to protect the environmental safety need to find surfactants from natural materials. One of the surfactants that can be made from natural ingredients is a lignin-based surfactant, namely sodium lignosulfonate.The lignosulfonate surfactant from rice straw was prepared by several stages of extractive free straw powder release, delignification process with NaOH and sulfonation process with sodium metabisulfite. The sodium lignosulfonates prepared thereafter were applied to a  solid soap preparation by using waste  cooking oil adsorbed. A solid soap formulation was made into 2 soaps with the addition of 0,11% sodium lignosulfonate and soap without the addition of sodium lignosulfonate.Based on the results of the descriptive analysis, the observations of water content, foam stability, the amount of fatty acids, and the free alkali in formula 1 are 27,25%, 93,75%, 54,10%, 0,06 %. In the formula 2 is obtained 45,5%, 94,28%, 6,60%, and 0,08%. Statistical test was using One Way Anova with 95% validity and 5% significance. It can be seen that the use of the surfactant sodium lignosulfonate from rice straw gives effect on the physical properties of the waste cooking oils adsorbed solid soap.Surfaktan dalam sediaan sabun berfungsi sebagai bahan aktif yang mampu menurunkan tegangan permukaan antara minyak dengan air. Selama ini surfaktan yang banyak digunakan untuk sediaan sabun adalah surfaktan kimia ataupun sintetis. Maka dari itu dalam upaya melindungi keamanan lingkungan perlu ditemukan surfaktan dari bahan alam. Salah satu surfaktan yang dapat dibuat dari bahan alam adalah surfaktan berbasis lignin, yaitu sodium lignosulfonat.Surfaktan lignosulfonat dari jerami padi dibuat dengan beberapa tahapan yaitu pembebasan serbuk jerami bebas bahan ekstraktif, proses delignifikasi dengan NaOH dan proses sulfonasi dengan Natrium metabisulfit. Sodium lignosulfonat yang dibuat selanjutnya diaplikasikan ke dalam sediaan sabun padat yang menggunakan minyak goreng bekas teradsorpsi. Formulasi sabun padat yang dibuat ada 2 yaitu sabun dengan penambahan sodium lignosulfonat 0,11 % dan sabun tanpa penambahan sodium lignosulfonat.Berdasarkan hasil penelitian yang di analisis secara deskriptif, pengamatan terhadap kadar air, stabilitas busa, jumlah asam lemak, dan alkali bebas secara berturut-turut pada formula 1 adalah 27,25 %, 93,75 %, 54,10 %, 0,06 %. Pada formula 2 diperoleh 45,5 %, 94,28 %, 6,60 %, dan 0,08%. Uji statistika menggunakan One Way Anova dengan taraf kepercayaan 95% dan signifikansi 5%. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan surfaktan sodium lignosulfonat jerami padi berpengaruh terhadap sifat fisik sabun padat  minyak goreng bekas teradsorpsi.
SOSIALISASI PEMBUATAN KOMPOS DI DESABATUR SARI KECAMATAN SIRAMPOG Aldi Budi Riyanta; Dwi Sari Astuti; Ibnu Taruna Pratama
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 1 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i1.320

Abstract

Sampah merupakan permasalahan utama di daerah-daerah pegunungan dalam pengolahannya.Masyarakat desa Batursari kecamatan Sirampog belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya.Sehingga perlu adanya sosialisasi mengenai bagaimana membuang sampah pada tempatnya danbagaimana mengolah sampah menjadi kompos.Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yangdapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yanghangat, lembab, dan aerobik atau anaerobic. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuanbagi masyarakat desa Cawitali dalam rangka mengembangkan potensi hasil pertanian khususnya nutrisiuntuk tanah dengan mengolah sampah rumah tangga dan memberikan pengetahuan mengenai caramembuat tong sampah modifikasi sebagai dekomposer sampah organik. Kompos yang dibuat dari sampahrumah tangga yang ada disekitar desa Batursari, seperti daun, sisa makanan, dan sampah organik lainnya.Sampah organik dipilih karena sifatnya yang mudah terurai dan sederhana. Hasil pelatihan ini yaitupeningkatan pemahaman mengenai sampah rumah tangga yang dapat dijadikan bahan untuk pupukkompos yang berguna untuk mengembalikan nutrisi tanahyang ada di desa cawitali dan tentunya akanmeningkatkan produksi hasil pertanian sekitar.Kata kunci : Kompos, sampah rumah tangga, nutrisi tanah
PENGARUH KONSENTRASI BASIS ADEPS LANAE TERHADAP SIFAT FISIK KRIM REBUSAN MENIRAN (Phylanthus urinaria, Linn) Heni Purwatiningrum; Heru Nurcahyo; Aldi Budi Riyanta
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v4i2.294

Abstract

Meniran (Phylanthus urinaria, Linn) merupakan tanaman herbal yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,diantaranya berfungsi sebagai antiradang, penghilang nyeri (analgesik), dan melancarkan sirkulasimeridian dan darah. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhkonsentrasi basis adeps lanae terhadap sifat fisik krim rebusan meniran dan mengetahui konsentrasi basisadeps lanae yang paling baik terhadap sifat fisik krim rebusan meniran (Phylanthus urinaria, Linn).Peneletian ini dilakukan di Laboratorium Farmasetika PoliTeknik Harapan Bersama Tegal. Hasil daripenelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa krim yang dibuat merupakan krim bertipe M/A danmempunyai pH 6. Krim yang diperoleh kemudian dilakukan uji sifat fisiknya meliputi organoleptik,homogenitas, pH , daya sebar, daya lekat,dan daya proteksi, lalu dianalisis dengan menggunakan metodestatistik anova satu arah dan uji t-test. Dari hasil metode statistik anova satu arah dan uji t-testmenunjukan pada masingmasing formula bahwa F hitung F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Halini menunjukan ada pengaruh konsentrasi basis adeps lanae terhadap sifat fisik krim rebusan meniran(Phylanthus urinaria, Linn). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwabasis adeps lanae dengan konsentrasi 5% , 10%, dan 15% memiliki perbedaan yang bermakna terhadapsifat fisik krim minyak sereh, formula I dengan konsentrasi adeps lanae 5 % memiliki hasil yang palingbaik sebagai basis krim minyak sereh.Kata kunci : Adeps lanae, Meniran (Phylanthus urinaria, Linn), krim, sifat fisik dan evaluasi sediaan.
ANALISIS KANDUNGAN KROM YANG TERDAPAT PADA SUNGAI KELURAHAN PESURUNGAN KIDUL Joko Santoso; Aldi Budi Riyanta
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 1 (2015): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v4i1.289

Abstract

Pencemaran lingkungan umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkankesejahteraan hidup, misalnya pencemaran air, udara dan tanah akan menyebabkan merosotnya kualitas air,udara dan tanah akibatnya akan terjadi hal-hal yang merugikan dan mengancam kelestarian lingkungan.Pengolahan air limbah secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu dalam proses produksi dan pengolahan airlimbah setelah produksi. Pengolahan air limbah dalam proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkanlimbah yang terjadi, volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga minimal.Penelitiandeskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk menggambarkan kondisi status mutu air Sungai SungaiPesurungan Kidul Kota Tegal serta beban pencemaran krom yang berasal dari aktivitas permukiman, pertaniandan industry rumahan. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas yangmemberikan beban pencemaran terhadap kualitas air sungai Pesurungan Kidul Kota Tegal dan strategipengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran airnya. Dari data pengujian limbah krom yang diperolehadalah dengan konsentrasi 0,0026 ppm. Konsentrasi ini masih dibawah ambang batas menurut Baku mutu airgolongan D (UU No. 20 Tahun 1990) yaitu 1 ppm.Kata Kunci: Pencemaran, Limbah krom, Spektrofotometri