Cuci tangan pakai sabun menjadi salah satu tindakan pencegahan yang efektif untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit. Namun, perilaku mencuci tangan belum menjadi budaya dalam masyarakat, dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, khususnya pada anak usia sekolah dasar. Peningkatan pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun di kalangan siswa diharapkan tidak hanya memperbaiki praktik kebersihan sehari-hari, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan jangka panjang mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun di sekolah dasar. Kegiatan ini menggunakan metode kualitatif dengan dua pendekatan, yaitu intervensi dan pengukuran. Hasil kegiatan didapatkan bahwa responden menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi, dengan skor rata-rata pengetahuan responden meningkat dari 3,67 sebelum intervensi menjadi 8,27 setelah intervensi, menunjukan hasil yang positif dalam hal pengetahuan dan praktik kebiasaan cuci tangan yang baik. Kepala sekolah dan guru-guru disarankan untuk rutin memberikan sosialisasi tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun serta meningkatan ketersediaan fasilitas sekolah.