Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DAN STATUS DESA (Studi Kasus di Desa Kenuak Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang ) Petrus Apridilianus; Maswadi Maswadi; Marisi Aritonang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2207

Abstract

Kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit tentunya memberikan berbagai perubahan  dan  dampak yang besar bagi masyarakat dimana perusahaan didirikan. Pengembangan kelapa sawit  sangat ditentukan oleh adanya kebijakan ekonomi yang dapat mendorong kemajuan dan peningkatan di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat, agar dapat mendorong terwujudnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sebelum berdirinya  perusahaan perkebunan kelapa sawit, status  desa kenuak masuk dalam kategori sangat tertinggal.  masalah yang ada seperti rendahnya pendidikan, sarana dan prasarana yang masih sangat sederhana (dasar) dan belum memadai, masyarakat masih tradisional karena sepenuhnya bergantung pada alam, sebagian besar warga desa memiliki mata pencaharian sebagai petani saja, pembangunan infrastruktur masih sangat rendah, mayoritas penduduknya rendah keterampilan,  kondisi permukiman yang buruk dan akses ke fasilitas kesehatan sangat sulit.  Penelitian ini dilakukan di desa Kenuak, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang dengan sampel sebanyak 43 orang. Hasil penelitian adalah bahwa keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit berdampak positif terhadap perubahan sosial ekonomi dan status desa kenuak dan terdapat perbedaan kondisi sosial ekonomi dan status desa sebelum dan sesudah adanya perusahaan kelapa sawit. Pentingnya hasil penelitian ini adalah dapat menjadi dasar pertimbangan masyarakat untuk menerima kehadiran perusahaan kelapa sawit di daerah masyarakat itu sendiri.
STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN LANDAK Dwi Prasetyo; Maswadi Maswadi; Wanti Fitrianti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi sumber daya alam untuk mendukung program food estate dan menentukan strategi pengembangan pada program food estate di Kabupaten Landak. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dengan pemilihan lokasi yaitu Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 10 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview, kuesioner, dan observasi. Variabel penelitian yaitu kriteria agroklimatologi, infrastruktur, aspek sosial ekonomi, sumber daya manusia dan teknologi. Hasil penelitian ini didapat prioritas utama yang optimal untuk strategi pengembangan food estate di Kabupaten Landak adalah kriteria sumber daya manusia dengan nilai prioritas sebesar 0,277, sub kriteria prioritas dari agroklimatologi adalah iklim dengan nilai sebesar 0,596, prioritas dari sub kriteria aspek sosial adalah pendapatan dengan nilai sebesar 0,6,48, prioritas dari sub kriteria infrastruktur adalah jalan dengn nilai yang di dapat sebesar 0,363, prioritas dari sub kriteria dari sumber daya manusia adalah penglaman kerja dengan nilai sebesar 0,666, dan prioritas dari sub kriteria teknologi adalah alat pertanian degan nilai sebesar 0,659. sedangkan alternatif yang menjadi prioritas utama pada tanaman terdapat tiga komoditas yang memiliki nilai tertinggi yaitu padi sebesar 0,240, prioritas ke dua yaitu kelapa sawit sebesar 0,181, dan prioritas yang tertinggi ke tiga adalah jagung sebesar 0,139.
STRATEGI PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN LANDAK Dwi Prasetiyo; Maswadi Maswadi; Wanti Fitrianti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2309

Abstract

Strategi pengembangan program Food Estate di Kabupaten Landak merupakan tujuan dari penelitian ini dengan cara mengidentifikasi potensi sumber daya alam serta mendukung program yang dapat dilakukan sehingga bisa mendapatkan sebuah strategi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sebakin Kecamatan Sengah Temila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan responden sebesar 10 orang. Kriteria agroklimatologi, infrastruktur, aspek sosial ekonomi, sumber daya manusia, dan teknologi merupakan variabel dalam penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan strategi prioritas yang optimal dari kriteria adalah sumber daya manusia, sedangkan dari sub kriteria adalah iklim, pendapatan, jalan, pengalaman kerja dan alat pertanian. Terdapat tiga komoditas yang menjadi alternatif yang prioritas yaitu komoditas padi, kelapa sawit dan jagung. Dinas Pertanian Kabupaten Landak perlu memperhatikan kriteria dan alternatif yang optimal dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan strategi pengembangan food estate degan prioritas kriteria yang di dapat yaitu sumber daya manusia, agar memberikan pelatihan serta membentuk suatu kelembagaan terhadap petani. Upaya yang bisa dilakukan oleh pihak terkait seperti kegiatan pembinaan petani guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam pengunaan teknologi dan budidaya secara berkelanjutan.
ANALISIS PANGAN TERBUANG (FOOD WASTE) DI PASAR MODERN KOTA PONTIANAK (Studi Kasus : Hypermart Ayani Megamall Pontianak) Syarif Muhammad Faqih Levi; Maswadi Maswadi; Anita Suharyani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2362

Abstract

Penelitian ini diharapkan agar sedikit banyak peneliti dapat menganalisis bagaimana cara meminimalisasi jumlah pangan terbuang (food waste) agar tidak terlalu melimpah setiap hari khususnya yang terdapat di pasar modern (Hypermart). Penelitian ini bertujuan untuk mengitung berat dan nilai ekonomis dari pangan yang terbuang (food waste) pada pasar modern (Hypermart) di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan jenis alat analisis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penentuan responden yang digunakan dalam penelitian ini nonprobability sampling dengan teknik sampel yang digunakan yaitu sampling purposive. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa proses terjadinya pangan terbuang melewati beberapa tahapan seperti penerimaan, pembersihan, sarana penyimpanan, dan penjualan, pada keempat tahap itu hanya tahapan penjualan yang terdapat pangan terbuangnya yaitu sebesar 0,91% atau 38,21 Kg setiap harinya dan 1.560,09 Kg dari 17.232,72 Kg produk yang diterima setiap bulanya. Berat rata-rata pangan terbuang pada Hypermart disetiap komoditas buah impor, lokal, maupun sayur impor dan lokal berbeda beda begitu juga dengan nilai ekonomisnya, total kerugian nilai ekonomis setiap harinya menjapai kisaran 1,6 juta.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI LAHAN GAMBUT KABUPATEN KUBU RAYA Safitri Amanati; Eva Dolorosa; Maswadi Maswadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3290

Abstract

Horticultural farming is one of the commodities that can improve the welfare of farmers. Cayenne pepper is one of the priority horticultural crops. The centre of cayenne pepper in West Kalimantan is Kubu Raya Regency, where cayenne pepper is widely grown on peatlands and Rasau Jaya Sub-district is the most significant contributor to production so research was conducted in this area to know whether cayenne pepper farming is profitable or not by analysing farmers' income. This research used a survey method with descriptive quantitative analysis and was analysed using Microsoft Excel software. The respondents were 32 farmers who cultivated cayenne pepper on peatland. The results showed that farm income in Rasau Jaya Subdistrict obtained an average income of Rp.38,194,886 per hectare per growing season with receipts of Rp.65,050,353 per hectare per growing season and costs incurred of Rp.26,855,467 per hectare per growing season. Another analysis obtained, namely the R / C Ratio of 2.4, which means that the cost incurred by one unit of rupiah generates revenue of Rp.2.4 and the B / C Ratio of 1.4, which means that the cost incurred by one unit of rupiah generates a profit of Rp.1.4 and the production BEP of 691.93 kg and price BEP of Rp.15,914 so that the farming carried out by farmers is profitable because the production and selling price of cayenne pepper in the research area is greater than the break-even point (BEP).INTISARIUsahatani hortikultura salah satu komoditas yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Cabai rawit menjadi salah satu  tanaman prioritas hortikultura. Sentra cabai rawit di Kalimantan Barat, yaitu Kabupaten Kubu Raya dimana cabai rawit banyak ditanam di lahan gambut dan Kecamantan Rasau Jaya menjadi penyumbang produksi terbesar sehingga penelitian dilakukan di wilayah ini dengan tujuan untuk mengetahui usahatani cabai rawit menguntungkan atau tidak dengan menganalisis pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis kuantitatif deskriptif dan dianalisis menggunakan software microsoft excel. Responden penelitian berjumlah 32 petani yang berbudidaya cabai rawit di lahan gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani di Kecamatan Rasau Jaya memperoleh pendapatan rata-rata sebesar Rp.38.194.886 per hektar per musim tanam dengan penerimaan sebesar Rp.65.050.353 per hektar per musim tanam dan biaya-biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.26.855.467 per hektar per musim tanam. Analisis lain yang diperoleh, yaitu R/C Ratio sebesar 2,4 dimana berarti biaya yang dikeluarkan sebesar satu satuan rupiah menghasilkan penerimaan sebesar Rp.2,4 dan B/C Ratio sebesar 1,4 dimana berarti biaya yang dikeluarkan sebesar satu satuan rupiah menghasilkan keuntungan sebesar Rp.1,4 serta BEP produksi sebesar 691,93 kg dan BEP harga sebesar Rp.15.914 sehingga usahatani yang dilakukan petani mengalami keuntungan karena produksi dan harga jual cabai rawit di daerah penelitian lebih besar dari hasil titik impas (BEP).
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGGEMUKAN DAN PEMOTONGAN DOMBA DI TRIAKSA FARM, YOGYAKARTA Al-Ahmad, Qodrat Nasho Ihul Ibad; Ramadhan, Ayat Adi Putra; Anaji, M Farhan; Maswadi, Maswadi; Liw, Sohibul; Winasih, Wahyu Rahma; Sukoco, M Altaf Syarif; Dewi, Meita Puspa
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4852

Abstract

The sheep fattening and slaughtering business has quite high prospects in the Special Region of Yogyakarta because many restaurants use lamb as the main raw material. This study aims to analyze the development of Triaksa Farm sheep farming and develop a strategy for developing livestock farming businesses. This research was conducted at Triaksa Farm located in Margomulyo, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, on May 13, 2024. The method used in this study is qualitative, using interview techniques. The data obtained were analyzed using SWOT analysis techniques. The results of the analysis show that Triaksa Farm sheep farming has the potential to be developed. However, several things must be considered, namely improving the quality of sheep production and collaborating with the government to improve the quality of human resources through organizing socialization, training, and motivating Triaksa Farm workers so that they can produce quality sheep and find better ways to maintain sheep.
POTENSI PENGEMBANGAN PRODUKSI JAGUNG DI KECAMATAN KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG Sundi, Sundi; Suyatno, Adi; Maswadi, Maswadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4819

Abstract

This study aims to analyze the potential for increasing corn production in Kelam Permai Subdistrict, Sintang Regency, West Kalimantan Province. The research method used is descriptive quantitative, utilizing secondary data. The data collected were then analyzed using Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), and Shift-Share. The results indicate that Kelam Permai Subdistrict has great potential to enhance corn production in supporting food self-sufficiency in Sintang Regency, West Kalimantan Province. Despite a decline in corn production from 2019 to 2023, the high and increasing LQ value demonstrates a higher specialization in corn production compared to the provincial average, and the positive PPW value confirms the district's competitiveness and comparative advantage. However, the negative PP value highlights the need for strategic interventions to address growth obstacles such as climatic conditions, pest infestations, and resource allocation, so that the significant potential of Kelam Permai Subdistrict in corn production can be maximized effectively.
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH-BUAHAN PADA SAAT PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT DARURAT DI KOTA PONTIANAK Rindang, Kurnianto; Dolorosa, Eva; Maswadi, Maswadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4820

Abstract

Consumer behavior is behavior exhibited by people in terms of planning, buying and using economic goods and services. Fruit is a horticultural product that has bright prospects so that it can be developed as a source of economic growth in the agricultural sector.  The CoronaVIrus Disease 2019 (Covid-19) pandemic has changed many things such as cleanliness, health and changing human consumption patterns. Since the Covid-19 pandemic entered Indonesia, the fruits consumption campaign has continued to be intensified. Pontianak City is a city that enforces Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Seeing this situation, it is necessary to further investigate how consumer behavior towards purchasing fruits during emergency PPKM. The data in this study was secondary data with 133 respondents netted by purposive sampling method. The variables in this study are Cultural, Social, Personal and Psychological. Based on the results of research using factor analysis, it can be concluded that the factors that influence consumer behavior towards purchasing fruits during PPKM in Pontianak City consist of 3 factors, namely Social, Personal, and Psychological. There is 1 factor that is less influential, namely the Cultural factor. The most dominant factor is the psychological factor with indicators included Motivation, Perception, and Belief and Stance.
Co-Authors Adi Suyatno Adi Suyatno Adriyansyah, Muhammad Aisyiah, Nur Akbar, Wahris Tursadi Al-Ahmad, Qodrat Nasho Ihul Ibad Anaji, M Farhan Ani Muani Ani Muani Anita Suharyani ari krisnohadi Artono Artono, Artono Aswat, Jumaratul Ayu Rahmita Ayuni, Ayuni Daniel Daniel Dewi Kurniati Didik Didik Dwi Prasetiyo Dwi Prasetyo Dwi Raharjo Dwi Zulfita Enggli, Pradina Engki, Engki Erlinda Yurisinthae Eva Dolorosa Eva Dolorosa Febriansyah Febriansyah Gunardi Dwi Sulistyanto Hapzi Ali Hendi, Hendrikus Hiromitsu, Kuno Josua Parulian Hutajulu Juliyanto, Leo Jumbri, Jumbri Karina Karina Kartika, Anna Silviyana komariyati komariyati Kurniati, Dewi Kurniati Kusairi, Yudi Liguari, Boni Pasianus Liw, Sohibul Marcela, Sintia Mardian - Marisi Aritonang Marisi Aritonang Martha Sari Maulidi Maulidi Meita Puspa Dewi Mustaqim Mustaqim, Mustaqim Naffisa, Annisa Nelyanti, Oktavia Nerium, Rinda Sherin Ningsih, Febi Purwanti Novira Kusirini Novira Kusrini Nurliza Nurliza Oktavio Gunawan Pamela, Pamela Parulian Hutajulu, Josua Parulian, Joshua Petrus Apridilianus Prasetyo, Marcelino Andi Prawira, Erik Bayu Purhiza, Andreas Tedi Purwanto, Deden Putera, Geger Nusantara Rahimin - Rahimin Rakhmad Hidayat Ramadhan, Ayat Adi Putra Reynaldo Alka Pratama Rian, Fazliandri Agus Rindang, Kurnianto rini hazriani Rivaldo, Febrianto Rokhman Permadi Safitri Amanati Sahat Irawan Manik Shenny Oktoriana Shinwani Shinwani Simorangkir, Kevin Andre Sukoco, M Altaf Syarif sundi, sundi Syarif Muhammad Faqih Levi Ulfika, Ulfika Veronika, Carla Vina Yuniarti Wahyu Wahyu Wanti Fitrianti Wicaksono, Mochamad Setyo Winarti, Lili Winasih, Wahyu Rahma Yurisintae, Erlinda Yustanto, Erik