Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Elektro (JTE)

Sistem Kendali Suhu dan Pengganti Air Otomatis pada Akuarium Menggunakan Fuzzy Logic Controller Berbasis Internet of Things Yunita Ari Sandy; Endryansyah Endryansyah; Bambang Suprianto; Puput Wanarti Rusimamto
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n1.p163-173

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas air seperti suhu dan tingkat kekeruhan. Kualitas air akuarium yang kurang baik dapat mengganggu pertumbuhan ikan hingga menyebabkan kematian. Untuk menghindari kondisi tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat mengendalikan suhu dan mengganti air secara otomatis agar suhu dan kekeruhan air dalam akuarium tetap terjaga. Dalam penelitian ini menggunakan metode fuzzy logic controller dengan menggunakan dua parameter yaitu suhu dan tingkat kekeruhan air. Output dari penelitian ini adalah suhu akuarium yang terkendali dengan adanya heater dan pompa yang berfungsi untuk mengganti air pada akuarium apabila suhu air panas dan air terdeteksi keruh, serta dapat dipantau secara online pada smartphone maupun offline melalui LCD pada akuarium. Berdasarkan hasil perbandingan pengujian alat menggunakan kontrol dan tanpa kontrol, diketahui bahwa akuarium dengan kontrol bekerja lebih baik dalam menjaga suhu dan kekeruhan air dibandingkan alat tanpa kontrol. Hal ini dibuktikan dengan akuarium menggunakan kontrol fuzzy mengalami peningkatan suhu dingin rata-rata sebesar 2,13°C, penurunan suhu panas rata-rata 2°C dan penurunan kekeruhan air rata-rata sebesar 167,67 NTU, sedangkan akuarium tanpa kontrol fuzzy mengalami peningkatan suhu dingin rata-rata sebesar 1,57°C, penurunan suhu panas rata-rata 1,57°C dan penurunan kekeruhan air rata-rata sebesar 109 NTU. Dengan adanya kontrol logika fuzzy, akuarium memiliki respon yang lebih cepat sehingga suhu dan kekeruhan akhir yang didapatkan jauh dari nilai setpoint.Kata kunci: Suhu, Pengganti Air, Fuzzy, IoT.
Rancang Bangun Sistem Kendali Water Level Berbasis IoT dengan Metode PID Controller Rizda Oktaviana; Puput Wanarti Rusimamto; Endryansyah Endryansyah; Muhammad Syariffuddien Zuhrie
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p361–370

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan, khususnya bagi manusia. Meskipun air merupakan sumber energi terbarukan, cadangan air bersih dapat berkurang seiring dengan pertambahan waktu dan jumlah populasi. Luapan air pada tangki atas rumah, properti komersial, lembaga pemerintah atau pertanian yang dapat meningkatkan persentase pemborosan air dan energi pada pompa air yang terus menyala. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem teknologi modern water level control yang dikendalikan menggunakan PID controller berbasis mikrokontroler esp 32 dengan sensor HC-SR04 sehingga menghasilkan sistem yang lebih stabil berdasarkan level air setpoint yang diinginkan. Apabila tangki air telah mendekati setpoint yang diinginkan, maka sensor akan memberikan sinyal dan mematikan pompa secara otomatis serta mengirimkan data ketinggian air pada LCD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode perbandingan pengukuran secara telemetri dan pengukuran langsung pada tangki berkapasitas 18 liter. Parameter yang digunakan adalah Kp, Ki dan Kd yang telah ditentukan berdasarkan metode trial error karakteristik respon PID yaitu Kp = 30, Ki = 50 dan Kd = 20. Didapatkan pada penelitian bahwa menggunakan parameter tersebut menghasilkan respon lebih baik dengan rise time (41.3 s), settling time (7.3 s) dan time delay (23.5 s), sensor mampu mendeteksi ketinggian air minimal 3cm ketika mencapai setpoint pompa mati secara otomatis. Didapatkan error rata-rata dari pengukuran adalah 1,77%. Hasil pembacaan level air juga berhasil dimonitoring secara jarak jauh dengan aplikasi blynk pada smartphone sehingga lebih mudah dan praktis. Kata kunci : water level, PID controller, sensor HC-SR04, Blynk.
Sistem Monitroring dan Pengukuran Pembangkit Listrik Surya dan Angin Berbasis Internet of Things (IoT) Ichwan Dwi Wahyu Hermanto; Unit Three Kartini; Bambang Suprianto; Endryansyah Endryansyah
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p371-378

Abstract

Seiring bertambah nya penduduk di Indonesia kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Hal ini sering kali berdampak pada daerah di Indonesia yang terbatas akan energi listrik. Dalam hal ini untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi listrik berbahan bakar fosil maka dari itu dibutuhkan pemanfaatan energi alternatif sebagai sumber energi listrik dan dapat di aplikasikan di berbagai daerah di Indonesia salah satu nya. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti membuat rancangan sistem monitoring dan pengukuran pembangkit listrik sel surya dan angin berbasis Internet of Things (IoT) untuk mempermudah penggunaan energi listrik dimana rancangan ini dapat mengetahui tegangan, arus dan daya dari pembangkit listrik melalui jaringan internet. Tegangan, arus dan daya yang dihasilkan pada pembangkit dideteksi oleh dua sensor, sensor tegangan DC dan sensor arus ACS712. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah pemodelan pembangkit listrik hybrid sel surya dan angin berbasis IoT dimana data yang dihasilkan berupa tegangan, arus dan daya dari radiasi matahari dan angin yang diterima oleh panel surya serta turbin angin dapat di monitoring melalui aplikasi Blynk. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan perbandingan pengukuran multimeter. Pengujian alat dilaksanakan di Gedung A8 Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Dari pengujian alat ini didapatkan hasil tegangan hingga 18,2 Volt, arus 2074,3 mili Ampere dan daya listrik sebesar 37,75 Watt yang dihasilkan oleh panel surya dan hasil tegangan yang dihasilkan oleh turbin angin hingga 12,2 V, arus 322,23 mili Ampere dan daya listrik sebesar 3,6 W. Hasil data tersebut ditampilkan pada smartphone melalui aplikasi Blynk. Kata Kunci: energi listrik, energi alternatif, Internet of Things (IoT), panel surya, turbin angin
Peningkatan Penyerapan Panas Matahari Pada Prototipe Pembangkit Listrik Termoelektrik Generator Menggunakan Penghantar Panas Kuningan Dengan Pelapisan Warna Hitam Deo Dwi Cahya; Joko Joko; Achmad Imam Agung; Endryansyah Endryansyah
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p379-385

Abstract

Energi terbarukan dibutuhkan untuk mengatasi sumber energi fosil yang semakin menipis, salah satu energi alternatif adalah energi matahari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelapisan warna hitam pada media kuningan terhadap penyerapan panas matahari sehingga penyerapan panas matahari dapat maksimal dan untuk mengetahui perbandingan daya antara termoelektrik dengan penghantar kuningan dan penghantar kuningan dengan pelapisan warna hitam. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Rangkaian yang digunakan pada termoelektrik adalah seri dengan jumlah 8 buah termoelektrik dan menggunakan beban resistor sebesar 22Ω. Hasil ketika menggunakan penghantar panas kuningan adalah daya sebesar 0,001892Watt, dan selisih suhu antara heatsink dengan kuningan paling tinggi sebesar 7,9ºC pada hari pertama pukul 12:00-13:00, dan pada penghantar panas kuningan berlapis warna hitam didapat hasil paling tinggi adalah daya sebesar 0,008574Watt, dan perbedaan suhu antara heatsink dengan kuningan paling tinggi sebesar 19,9ºC pada hari ke-3 pukul 12:00-13:00. Dapat disimpulkan bahwa pelapisan warna hitam pada penghantar panas kuningan sangat berpengaruh terhadap penyerapan panas matahari dan daya listrik lebih besar bila dibandingkan dengan penghantar panas kuningan tanpa pelapisan warna hitam. Penelitian ini sebagai referensi pilihan pembangkit listrik terbarukan yang memanfatkan energi matahari selain panel surya. Kata kunci : energi, generator, terbarukan, termoelektrik
Simulasi Sistem Proteksi Motor Induksi Tiga Fasa Terhadap Gangguan Menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) Omron CP1H Berbasis Cx-Programmer 9.6 Chandra Purianto Juwono; Joko Joko; Bambang Suprianto; Endryansyah Endryansyah
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p409-415

Abstract

Pada era industri 5.0 perkembangan teknologi sangat pesat, penggunaan motor induksi tiga fasa di industri juga meningkat untuk menunjang pada industri, maka dari itu dibutuhkan sistem proteksi. Penelitian ini bertujuan membuat simulasi proteksi pada motor induksi tiga fasa menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) sebagai kontrol, untuk terhindar dari gangguan-gangguan seperti suhu berlebih, arus berlebih, tegangan berlebih dan tegangan kurang yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor induksi tiga fasa. Tujuan dari proteksi yaitu dapat meningkatkan kinerja dari motor induksi tiga fasa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen melalui simulasi yang menggunakan CX-Programmer sebagai pemrograman dan CX-Designer sebagai visualisasi. Teknik analisis dengan membandingkan hasil simulasi dengan perhitungan. Untuk memproteksi motor induksi tiga fasa dibutukan komponen yaitu Temperature Controller (TC), Over Current Relay (OCR) dan Phase Failure Relay (PFR). Batas maksimum atau minimum pada TC sebesar 50 ℃ , OCR sebesar 3,421 A dan PFR sebesar 399 V untuk tegangan maksimum, dan 342 V untuk tegangan minimum, jika melebihi atau kurang dari nilai tersebut maka komponen-komponen tersebut mengirimkan sinyal pada PLC ketika terjadi gangguan untuk mematikan motor induksi tiga fasa, hasil penelitian pada simulasi dijalankan, ketika besaran-besaran pada motor listrik melebihi dan atau kurang dari batas-batas yang ditetapkan maka motor listrik berhenti bekerja. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk merancang alat proteksi pada motor induksi tiga fasa. Kata Kunci : PLC, CX-Programmer, CX-Designer, Motor Induksi Tiga Fasa, Proteksi
Sistem Pengaturan Kelembaban Pada Prototype Budidaya Cacing Menggunakan Fuzzy Logic Berbasis Wemos D1 R2 Akhmad Muchlis Musyafa'; Puput Wanarti Rusimamto,; Endryansyah Endryansyah; Muhammad Syariffuddien Zuhrie
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p424-432

Abstract

Pengontrolan kelembaban tanah pada budidaya cacing tanah menjadi hal yang sangat penting bagi para pembudidaya agar tingkat produktifitas cacing tanah tinggi dan berkualitas baik. Tujuan penelitian ini adalah membuat alat yang dapat menggantikan pekerjaan secara manual menjadi secara otomatis melalui sistem pengaturan kelembaban. Sistem pengaturan kelembaban tanah ini berbasis IoT (Internet of Things). Metode yang digunakan untuk mengatur kelembaban adalah metode fuzzy logic, dengan pembacaan kelembaban menggunakan sensor soil moisture, dan untuk user interface dapat menggunakan aplikasi Blynk yang akan dihubungkan ke alat. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pembudidaya cacing tanah dapat mengontrol kelembaban tanah dengan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan perkembangan dan produktifitas cacing tanah menjadi lebih maksimal. Pembuatan alat dilakukan dengan merancang, membuat, dan menerapkankomponen-komponen sistem meliputi pompa air, LCD, blynk, DS18B20, soil moisture, IC L298N, fuzzy logic dan modul I2C. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa alat dapat berfungsi dan dapat dikembangkan dengan baik.Kata Kunci: Kelembaban tanah, Logika fuzzy, Wemos D1 R2
Monitoring Level Air Pada Tambak Udang Dengan Sensor Ultrasonic Berbasis Internet Of Things (IoT) Akbar Tahir Kalbii; Unit Three Kartini; Nur Kholis; Endryansyah Endryansyah
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p433-439

Abstract

Untuk memonitoring permukaan tinggi air yaitu water level control dan penggunaan alternatif ini dapat menerapkan beberapa metode, tahanan geser, kawat resistansi, dan sensor ultrasonik. Penggunaan metode kawat resistansi, berikut adanya senyawa pada air bisa mengakibatkan perhitungan resistivitas yang berubah. Kekurangan kawat resistansi bisa korosi diakibatkan logam ditaruh dalam air saat proses pengukuran tinggi air dan bisa terjadi error pada hasil yang diakibatkan adanya dasar air yang berubah dangkal, sama dengan metode tahanan geser. Beda saat yang di gunakan adalah sensor ultrasonik, yang di peruntukan mengukur tinggi level air tanpa harus memasukan alat ke dalam air yang bisa mendapatkan hasil dengan metode eksperimen yang menghasilkan keakuratan dan daya tahan alat.pada eksperimen ini bertujuan juga menguji real team pada alat dan pada aplikasi monitoring otomatis dengan menggunakan blynk, Kerja sensor ultrasonik memanfaatkan kecepatan rambatan gelombang ultrasonik diudara yang baik di gunakan sebagai pengukur tinggi air pada tambak udang dengan menggunakan teknik sensor ultrasonic dengan perhitungan persentase error yang terjadi dengan rata-rata 0,1% dan teruji keakuratan real time pada alat ini. Dengan demikian pertimbangan tersebut dibuat dan di uji alat automatic water level control berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor ultrasonik dengan metode eksperimen memanfaatkan energi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk energi yang cocok dipakai karena alat ini akan di tempatkan di luar ruangan yaitu di tambak udang. Kata kunci: Arduino IDE, Esp-32wroom-32, Internet of Things (IoT), Sensor Ultrasonik, Solar sel
Optimasi Sistem Monitoring Penghitung Produk Gula dengan Menggunakan SCADA Berbasis Distributed Control System (DCS) Muhammad Fahri Rizki Setiawan; Endryansyah Endryansyah; Subuh Isnur Haryudo; Achmad Imam Agung
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p463-470

Abstract

Distributed Control System (DCS) adalah sistem yang dapat mendistribusikan fungsi yang berbeda dan dapat digunakan untuk mengontrol suatu variabel proses dengan berbagai fungsi kontrol, seperti pemantauan dan optimasi dengan skala yang besar. Pada sebuah industri, penghitungan dan pencatatan produk barang yang keluar dari pengepakan akan disimpan ke dalam gudang merupakan proses yang sangat menyita banyak waktu serta tenaga, hal itu tentunya mempengaruhi tingkat efisiensi pada proses produksi. Pada salah satu industri gula yang dijadikan sebagai tempat penelitian, proses penghitungan dan pencatatan produk gula yang sudah di packing dan nantinya akan di simpan di dalam gudang saat ini masih dilakukan oleh tenaga manusia secara manual dalam pencatatannya. Dalam situasi tersebut, proses produksi akan terhambat, dan permintaan untuk proses produksi yang lebih cepat tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan membahas tentang permasalahan tersebut dengan judul “Optimasi Sistem Monitoring Penghitung Produk Gula Dengan Menggunakan SCADA Berbasis Distributed Control System (DCS)”. Penelitian ini bertujuan agar dapat menigkatkan produktivitas dalam hal pencatatan dan pendataan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan dukungan software ABB Compact Control Builder sebagai media untuk melakukan proses simulasi. Dalam penelitian ini diperoleh hasil simulasi yang sesuai dengan apa yang diharapkan, serta sistem monitoring penghitungan produk gula bekerja dengan baik, mendapatkan data produksi gula paling banyak yaitu pada saat masa giling Raw Sugar, tanggal 23 Februari 2022, Shift 3, yang berjumlah 6.109. Sedangkan data produksi gula paling rendah didapatkan pada tanggal 11 Oktober 2021, Shift 2, yang berjumlah 3.897. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah pekerjaan operator dalam melakukan pencatatan dan pendataan. Kata Kunci: ABB Compact Control Builder, DCS, Monitoring, SCADA
Rancang Bangun Sistem Kontrol dan Monitoring Dengan Pendeteksi Hujan Pada Instalasi Hidroponik NFT Tanpa Atap Berbasis Telegram BOT Andika Dwi Wibowo; Nur Kholis; Farid Baskoro; Endryansyah Endryansyah
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v11n3.p471-480

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat sebuah rancang bangun sistem kontrol dan memantau parameter nutrisi hidroponik serta dapat meminimalkan tercampurnya air hujan dengan air nutrisi pada instalasi hidroponik tanpa atap. Metode penelitian dilakukan mulai dengan study literatur dilanjutkan dengan perancangan hardware dan software, kemudian melakukan percobaan alat dan pengujian alat, yang terakhir melakukan analisis hasil dan pembahasan. Pada penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dan NodeMCU ESP8266 serta menggunakan Bot API pada aplikasi Telegram sebagai sistem interface pengguna. Sistem dilengkapi dengan pendeteksi hujan yang dapat membuka kran output dari instalasi serta mematikan pompa utama pada hidroponik tanpa atap saat terjadi hujan. Dengan begitu air hujan yang masuk dan mengalir pada instalasi dapat terbuang dan tidak bercampur dengan air nutrisi hidroponik. Sistem mampu menjaga dan mempertahankan tingkat kadar nutrisi hidroponik dengan menambah dan mencampur air nutrisi jika air nutrsi berkurang dari bibir bak penampungan nutrisi. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan nutrisi hidroponik. Dari pengujian pada penelitian ini didapatkan hasil pembacaan pada sensor TDS memiliki nilai eror rata-rata sebesar 2.77 %. Pembacaan suhu air memiliki nilai eror rata-rata sebesar 1.50 %. Sedangkan hasil uji pembacaan pH air memiliki nilai eror rata-rata 1.74 %. Sistem monitoring berbasis Telegram Bot yang digunakan memiliki respon waktu pengiriman rata-rata tertinngi 84,5 detik dan respon waktu pengiriman tercepat 5,3 detik. Kata kunci : Hidroponiik NFT, Sensor TDS, Sensor pH, Sensor Hujan, Telegram BOT
Perbaikan Unjuk Kerja Motor Tiga Fasa Sebagai Penggerak Konveyor Menggunakan Fuzzy Logic Controller Falihul Fajri Al Faruq; Endryansyah Endryansyah; Puput Wanarti Rusimamto; Farid Baskoro
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 12 No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v12n1.p73-80

Abstract

Motor listrik bolak balik adalah salah satu jenis motor induksi 3 fasa yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi mekanik dari energi listrik. Konveyor menggunakan motor induksi 3 fasa. Pada dasarnya, ketika terdapat perubahan pada beban, kecepatan motor juga akan berubah. Karena itu, tegangan dan frekuensi harus diatur untuk memastikan kecepatan tetap konstan. Tujuan penelitian ini adalah merancang pengendalian logika fuzzy untuk sistem pengendalian kecepatan yang digunakan untuk motor induksi tiga fasa yang bekerja sebagai penggerak konveyor. Tahap dalam penelitian ini yaitu perancangan fuzzy logic controller, perancangan simulasi menggunakan software matlab dan pengujian respon sistem dengan controller dan tanpa controller. Software yang digunakan adalah Matlab 2019b untuk perancangan fuzzy logic controller dan perancangan simulasi serta monitoring dalam bentuk grafik. Perancangan fuzzy logic controller pada motor induksi 3 fasa sebagai penggerak konveyor menggunakan metode Mamdani, parameter masukan logika fuzzy yaitu error dan ∆error dari putaran motor induksi 3 fasa, sedangkan parameter keluarannya adalah frekuensi dari motor induksi 3 fasa. Hasil pengujian dengan beban konstan 100g (0,98 N.cm) menggunakan fuzzy logic controller didapatkan waktu tunak (settling time) pada 0,570 detik pada kecepatan 1793 rpm dan error steady state (Ess) sebesar 0,3889%, Sedangkan hasil pengujian tanpa controller didapatkan waktu tunak (settling time) pada 0,670 detik pada kecepatan 1575 rpm detik dan error steady state (Ess) sebesar 12,5%. Pengaruh fuzzy logic controller untuk pengendali pada motor 3 fasa sebagai penggerak konveyor adalah mempercepat motor induksi menuju kondisi steady state atau waktu tunak (settling time) dan dapat memperkecil error steady state (Ess) pada kecepatan motor induksi 3 fasa. Kata Kunci: motor induksi, sistem kendali, fuzzy logic controller