Keterampilan reflektif merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka sendiri dan meningkatkan strategi belajar secara mandiri. Namun, banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam merefleksikan proses belajar mereka secara mendalam. Assessment for Learning (AfL) telah diidentifikasi sebagai strategi yang dapat membantu meningkatkan keterampilan reflektif melalui umpan balik formatif dan self-assessment. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan AfL dalam meningkatkan keterampilan reflektif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuasi-eksperimental dengan desain pretest-posttest control group. Sampel terdiri dari 60 siswa sekolah menengah yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Data dikumpulkan melalui analisis jurnal refleksi siswa, observasi kelas, serta wawancara mendalam dengan guru dan siswa. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji-t untuk membandingkan perbedaan sebelum dan sesudah intervensi, serta analisis kualitatif untuk mengeksplorasi pola refleksi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam AfL mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan reflektif dibandingkan kelompok kontrol. Strategi umpan balik tertulis dan lisan terbukti efektif dalam membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, sementara self-assessment meningkatkan kesadaran metakognitif mereka. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa AfL merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan keterampilan reflektif siswa. Temuan ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode penilaian formatif di sekolah serta implikasi praktis bagi pendidik dalam mengintegrasikan AfL dalam pembelajaran.