Pendahuluan : Prevalensi gangguan muskuloskeletal pada pekerja kayu meningkat. Hal ini berdampak pada kesehatan pekerja dan produktivitas kerja. Salah satu intervensi yang efektif untuk mengurangi gangguan muskuloskeletal adalah senam ergonomi. Senam ergonomi merupakan latihan yang menggabungkan gerakan otot dan teknik pernafasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas senam ergonomi terhadap gangguan muskuloskeletal pada pekerja kayu gaharu. Metode:Rancangan penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental, dengan pendekatan one group pre-post test design. Sampel penelitian adalah sebagian pekerja kayu gaharu berjumlah 26 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa lembar obeservasi Nordic Body Map (NBM) untuk pengukuran skor gangguan muskuloskeletal. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed Rank test. Hasil: Penelitian menunjukkan sebelum diberikan senam ergonomi diperoleh 16 responden (61.50%) mengalami gangguan muskuloskeletal sedang dan 10 responden (38.50%) mengalami gangguan muskuloskeletal tinggi. Sesudah diberikan senam ergonomi diperoleh 15 responden (57.70%) mengalami gangguan muskuloskeletal sedang, 6 responden (23.10%) mengalami gangguan muskuloskeletal tinggi dan 5 responden (19.20%) mengalami gangguan muskuloskeletal rendah. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi 0.000 atau p<0.05 sehingga dapat intepretasikan bahwa senam ergonomi berdampak signifikan terhadap gangguan muskuloskeletal pada pekerja kayu gaharu. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini pimpinan perusahaan perlu menambahkan senam ergonomi sebagai jadwal harian pekerja sehingga