Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi

Aplikasi Ekstrak Mimba dan Tembakau untuk Pengendalian Serangan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Ali, Haidar; Mujoko, Tri; Windriyanti, Wiwin
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 11 No. 2 (2023): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v11i2.205

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) termasuk dalam famili Asteraceae yang merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai komersial dan prospek yang baik. Produktivitas tanaman selada di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun adanya hama selada masih menjadi masalah tersendiri bagi petani selada. Ulat yang dikenal menyerang tanaman selada adalah ulat grayak (Spodoptera litura F) kehilangan hasil akibat serangan hama S. litura dapat mencapai 80% bahkan puso jika tidak dikendalikan. Salah satu tanaman pestisida nabati adalah tanaman tembakau (Nicotianae tabacum L.) Bagian yang sering digunakan adalah bagian daun dan batang. Daun tembakau kering mengandung 2–8% nikotin. Tanaman lain sebagai penghasil pestisida alami adalah tanaman mimba. Pestisida asal mimba mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi dan berdampak spesifik terhadap organisme pengganggu. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tingkat mortalitas pada pestisida nabati yang mengandung kombinasi daun mimba adalah mencapai 53%. Ini membuktikan bahwa daun mimba dapat dicampur dengan bahan lain agar efektifitasnya semakin meningkat. Penelitian menggunakan komposisi pestisida nabati tembakau dan mimba dengan konsentrasi 400 g/liter, 500 g/liter, dan 600 g/liter, dan juga dosis aplikasi 10 ml, 20 ml, dan 30 ml. Kombinasi dari masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali ulangan. Penelitian dilakukan didalam ruangan laboratorium, dan larva ulat grayak diletakkan pada kotak pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tembakau dan daun mimba pada konsentrasi 600 g/liter dandengan dosis 20 ml efektif dalam menyebabkan mortalitas total larva S. litura F, selama 4 hari.
Potensi Paenibacillus polymyxa pada Media Molase terhadap Penyakit Layu Akibat Fusarium sp. pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Nur Syiami, Aning; Suryaminarsih, Penta; Mujoko, Tri
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 13 No. 1: Januari 2025
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v13i1.221

Abstract

Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) adalah salah satu tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. Produktivitas tanaman cabai rawit seringkali terhambat oleh penyakit layu Fusarium sehingga memerlukan upaya pengendalian. Paenibacillus polymyxa merupakan bakteri antagonis yang dapat mengendalikan patogen penyebab Layu Fusarium (Fusarium sp.). Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi P. polymyxa pada media pembawa molase terhadap penyakit layu (Fusarium sp.) tanaman cabai rawit dan mengetahui konsentrasi media pembawa molase yang efektif bagi P. polymyxa dalam mengendalikan penyakit layu (Fusarium sp.). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 taraf perlakuan dan menggunakan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil uji percobaan dilakukan uji lanjutan dengan BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan P. polymyxa + molase 30% efektif dalam menghambat dan menekan infeksi Fusarium sp. pada tanaman cabai rawit.