Hendy Suhendy
Universitas Bakti Tunas Husada

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian

KORELASI KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA EKSTRAK DAUN AFRIKA (Venornia amygdalina Delile.) MENGGUNAKAN METODE FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power): CORRELATION OF TOTAL PHENOLIC AND FLAVONOID CONTENT AGAINST ANTIOXIDANT ACTIVITY OF SOME AFRICAN LEAVES EXTRACTS (Venornia amygdalina Delile.) USING THE FRAP METHOD (Ferric Reducing Antioxidant Power) Hendy Suhendy; Afdal Alif; Ira Rahmiyani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.744 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i2.292

Abstract

Secara empiris Daun Afrika memiliki potensi antioksidan yang tinggi dengan kontributor utama aktivitas tersebut yaitu senyawa golongan polifenol, sedangkan secara ilmiah ekstrak etanol Daun Afrika termasuk kategori sangat lemah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan  aktivitas antioksidan beberapa ekstrak Daun Afrika dan korelasinya dengan kadar fenolik dan flavonoid total. Simplisia diekstraksi dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut yang berbeda kepolaran. Fenolik total dihitung dengan metode pourmorad dengan pembanding asam galat sedangkan flavonoid total menggunakan metode Chang dengan pembanding kuersetin. Aktivitas antioksidan ekstrak diuji dengan metode FRAP menggunakan Sektrofotometer UV-Vis. Fenolik total ekstrak n-heksana, etil asetat dan methanol daun Afrika berturut-turut sebesar 0,93; 1,30 dan 3,47 g GAE / 100 g, sedangkan flavonoid totalnya sebesar 0,20; 0,58 dan 0,31 g QE / 100 g.  Nilai EC50 asam askorbat, ekstrak n-heksana, etil asetat dan methanol daun Afrika berturut-turut sebesar 5,86; 717,50; 740,28 dan 1800,46 µg/ml. Korelasi pearson menunjukkan bahwa nilai Nilai EC50 ekstrak Daun Afrika dipengaruhi oleh fenolik dan flavonoid total (p<0,01) dimana karena rendahnya kadar kedua senyawa golongan tersebut diduga menyebabkan aktivitas antioksidan  ekstrak-ekstrak Daun Afrika sangat lemah.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN PROFIL KLT-BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL DAUN TREMBESI (Samanea saman (jacq.) Merr) TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae : ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND TLC-BIOAUTOGRAPHIC PROFILE OF ETHANOL EXTRACY OF TREMBESI (Samanea saman(Jacq.) Merr) LEAVES ON BACTERIA Shigella dysenteriae Lena Yulianti; Hendy Suhendy; Gatut Ari Wardani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.479

Abstract

Secara empiris, daun trembesi memberikan aktivitas sebagai antidiare, penelitian sebelumnya terbukti bahwa daun trembesi memberikan aktivitas terhadap E.coli. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun trembesi terhadap Shigella dysenteriae, nilai konsentrasi hambat minimal(KHM) dan propil KLT-Bioautografinya. Metode yang digunakan yaitu difusi cakram dengan konsentrasi uji aktivitas ekstrak etanol nya yaitu 10%, DMSO sebagai kontrol negatif, ciprofloksasin sebagai kontrol positif, konsentrasi hambat minimal (KMH) yaitu 4%,3%,2%,1%, monitoring senyawa golongan yang memberikan aktivitas antibakteri menggunakan KLT-Bioautogfi dan monitoring senyawa golongan metabolit sekunder sebagai antibakteri menggunakan KLT-Bioautografi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun trembesi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysenteriae dengan kategori kuat (29,1±3,12 mm), nilai konsentrasi hambat minimal (KHM) yang dihasilkan yaitu 1% dengan diameter zona bening nya yaitu 0,1±0,05 mm, dan hasil KLT-Bioautografi terdapat zona bening pada spot dengan nilai RF 0,7 dengan diameter zona beningnya yaitu 1,36 mm. Ekstrak etanol daun trembesi memberikan aktivitas antibakteri dimana senyawa golongan fenolik diduga merupakan senyawa yang berkontribusi terhadap aktivitas tersebut.