Masalah politik di Indonesia secara demokratis memang kondusif belakangan ini, persoalan politik dinamikanya cukup tinggi hampir di setiap daerah karena secara politis di setiap daerah memang memiliki agendanya masing-masing, agenda ini terutama yaitu terkait dengan Pilkada maupun Pilgub. Penelitian ini akan menelaah lebih jauh terkait fenomena peng-agenda-an media terkait isu politik menyangkut Cagub Sulsel dalam Pilgub Sulsel 2018.. Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana pihak media dalam dinamikanya menyajikan Cagub-cagub Sulsel dalam Pilgub Sulsel 2018 mendatang sehingga pihak anggota masyarakat diharapkan menjadi bijak dalam perilaku pilihnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada 19 kali persoalan Cagub Sulsel disajikan oleh organisasi redaksi. Dalam penyajian isu Cagub dimaksud, tampak secara tersurat bahwa media lebih banyak menyebut Parpol Gerindra dalam isu Cagub pada Pilgub Sulsel 2018 itu. Sementara penyebutan parpol-parpol lainnya antara 1-2 kali saja. Partai-partai dimaksud yaitu Demokrat, Golkar, PKS, dan Nasdem. Kemudian ketika persoalan Cagub ini dihubungkan dengan masalah kans Cagub sebagai Cagub terpilih dalam Pilgub Sulsel 2018, maka terlihat bahwa media juga menyajikan isu dimaksud dalam peng-agenda-annya itu. Berdasarkan data tabel 8 tampak bahwa para Cagub itu ternyata umumnya (94.7%) digambarkan sebagai Cagub yang rendah elektabilitasnya.