Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 Rumah Sakit Umum Daerah Anantoloko Parigi dalam Skenario Pandemi Covid-19: B3 Solid Medical Waste Management Anuntaloko Parigi Regional General Hospital in the Covid-19 Pandemic Scenario Hamsiah; Sugeng Nuraji
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.2981

Abstract

Latar belakang: Pengelolaan limbah medis padat B3 yaitu barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali kemudian berpotensi terkontaminasi, oleh zat yang bersifat infeksius dan kontak dengan pasien petugas di Fasyankes yang menangani pasien Covid–19. Penerapan pemilahan sampah dan limbah B3 dari sumber merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid–19 melalui limbah medis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fasilitas layanan kesehatan mengatasi terjadinya timbulan limbah medis, komposisi pengelolaan limbah medis baik sebelum pandemi dan selama masa pandemi Covid-19. Metode: Jenis penelitian observasional bersifat deskriptif yaitu dengan menggabungkan jenis penelitian kuantitatif dengan kualitatif yang berguna untuk memperoleh data lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah medis padat B3 selama masa pandemi Covid-19 dimulai dari proses, pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali, dan daur ulang, tempat penampungan sementara, transportasi (pengangkutan), pengolahan, pemusnahan, dan pembuangan akhir limbah cair dan limbah padat. Dari alur pengolahan limbah medis dapat berjalan seiring dengan capaian kinerja yang didapatkan oleh rumah sakit, akan tetapi saat ini proses pengelolaan limbah yang dilakukan masih mengalami kendala utamanya dalam memfungsikan incinerator yang berpengaruh terhadap terjadinya penumpukan limbah medis, serta rambu rambu petunjuk di area penyimpanan sementara. Kesimpulan: Memfungsikan incinerator atau autoclave yang dimiliki untuk meminimalisir terjadinya penumpukan limbah medis, memilah limbah, pengelola limbah medis sewaktu waktu dapat diberikan reward sebagai motivasi dalam mengumpulkan atau memilah limbah medis yang dihasilkan dari tiap ruang penghasil limbah.