Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Rainstek : Jurnal Terapan Sains dan Teknologi

PENGEMBANGAN MODUL IPA FISIKA BERBASIS PBL PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Sabina Yasriyani Lawut; Maris Kurniawati; Hestiningtyas Yuli Pratiwi
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 1 No. 4 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v1i4.4119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul IPA Fisika berbasis PBL pada pokok bahasan Gerak Lurus yang dikembangkan dan keefektifan modul yang dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang diterapkan Research and Development. Uji coba produk dilakukan di salah satu SMP PGRI di Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian modul IPA terpadu berbasis PBL oleh ahli materi memperoleh rata-rata persentase 77,6% dengan kriteria layak, ahli media memperoleh rata-rata persentase 93,33%. Pada uji coba skala kecil, modul yang dikembangkan mendapat rata-rata persentase skor 88% dengan respon sangat baik oleh siswa. Hasil uji coba skala besar menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran mendapat rata-rata persentase skor 88,90% dan guru memperoleh rata-rata persentase 93,12% dengan respon sangat baik oleh guru. Modul IPA Fisika berbasis Problem Based Learning efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan secara keseluruhan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis adalah sebagai berikut: (1) Memberikan penjelasan sederhana memperoleh peningkatan sebesar 0,661 dengan kriteria “sedang”, dimana nilai untuk kategori sedang yaitu 0,3<g<0,7. (2)Membangun keterampilan dasar memperoleh peningkatan sebesar 0,832 dengan kriteria “tinggi”, dimana nilai untuk kriteria “tinggi” g>0,7. (3) Menyimpulkan memperoleh peningkatan sebesar 0,941 dengan kriteria “tinggi”. (4) Memberikan penjelasan lanjut memperoleh peningkatan sebesar 0,834 dengan kriteria “tinggi”. (5) Mengatur strategi dan taktik memperoleh peningkatan sebesar 0,499 dengan kriteria “sedang”. Berdasarkan hasil analisis, skor total rata-rata untuk peningkatan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa adalah 0,7534 dengan kriteria “tinggi”, dimana nilai untuk kriteria “tinggi” yaitu g<0,7.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM KEPANJEN Arista Suriati; Chandra Sundaygara; Maris Kurniawati
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 3 (2021): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i3.6053

Abstract

Peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis tinggi akan memiliki kemampuan memecahkan masalah atau persoalan dengan efisien. Berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, interpretasi, eksplanasi, dan regulasi diri, ditemukan permasalahan pada siswa kelas X MIPA SMA Islam Kepanjen yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Permasalahan yang dihadapi yaitu siswa sulit menjawab soal-soal uraian yang diberikan, sulit mengajukan pertanyaan pada materi yang sudah diajarkan, dan sulit memberikan alasan dalam menjawab pertanyaan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Islam Kepanjen pada materi gerak lurus dan gerak melingkar dan mengidentifikasi komponen berpikir kritis siswa pada sub keterampilan analisis, evaluasi, interpretasi dan eksplanasi. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian siswa kelas X MIPA 2 di SMA Islam Kepanjen dengan jumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 18 peserta didik perempuan dan 4 peserta didik laki-laki. Hasil pengumpulan data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 2 SMA Islam Kepanjen memperoleh rata-rata 70,06, dan tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada indikator interpretasi 87,64, analisis 73,3, eksplanasi 62,64 evaluasi 56,67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MIPA 2 SMA Islam Kepanjen pada materi gerak lurus dan gerak melingkar masuk dalam kategori cukup kritis, dan tingkat kemampuan berpikir kritis pada indikator interpretasi masuk pada kategori sangat kritis, keterampilan analisis, eksplanasi serta evaluasi masuk pada kategori cukup kritis.
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTORIAL RIDDLE DAN PROBLEM BASED LEARNING SECARA DARING Yasinta Medi; Maris Kurniawati; Chandra Sundaygara
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 3 (2021): September
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i3.6143

Abstract

Tujuan penelitian ini guna mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar fisika siswa antara siswa yang belajar mempergunakan pembelajaran Pictorial Riddle serta model pembelajaran PBL secara daring berbantuan aplikasi Google Classroom dan Whatsapp. Mempergunakan jenis penelitian quasi experiment dengan pretest-postest control group design. Terdapat kelas yang digunakan sebagai sampel yaitu VIII A serta VIII B dengan populasi semua siswa kelas VIII SMP NEGERI 2 Wagir. Instrumen yang dipergunakan yaitu prestasi belajar siswa dan lembar keterlaksanaan model pembelajaran. Prestasi belajar siswa melalui soal tes pilihan ganda sedangkan lembar keterlaksanaan model pembelajaran diperoleh melalui lembar observasi. Analsis uji anova satu jalur yaitu cara yang peneliti gunakan untuk menganalisis data dalam penelitian tersebut. Dan hasilnya menunjukan bahwa: (1) Keterlaksanaan model pembelajaran pictorial riddle dan pembelajaran PBL secara daring berbantuan google classroom dan Whatsapp dapat dikategorikan sangat baik. Dilihat presentase keterlaksanaannya yaitu 95% sedangkan pada model pembelajaran PBL memperoleh presentase 92%. (2) Terdapat ketidaksamaan prestasi belajar fisika siswa antara siswa yang mempergunakan model pembelajaran Pictorial Riddle serta model pembelajaran PBL berbantuan aplikasi google classroom dan whatsapp. Taraf signifikansi didapatkan 0,002 < 0,05. Nilai rata-rata pretasi belajar fisika siswa yang belajar dengan Pictorial Riddle adalah 77,50 dan yang menggunakan model pembelajaran PBL 71,31.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SECARA DARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Kresensia Haryanti; Maris Kurniawati; Sholikhan
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 3 No. 4 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v3i4.6214

Abstract

Pembelajaran dimasa pandemik covid-19 dituntut untuk menetapkan model pembelajaran setara dengan suasana dan keadaan yang sepadan dengan bidang yang bakal dibimbing. Model pembelajaran akurat untuk diaplikasikan saat cara edukasi daring ialah tipe pembelajaran problem based learning. Penyelidikan ini mempunyai tujuan menelaah kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring, dan menganalisis perbedaan prestasi siswa terhadap pembelajaran memakai tipe pembelajaran problem based learning dan tipe pembelajaran konvensional secara daring. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Petra Malang semester genap tahun pelajan 2020/2021. Sampel penelitian ini adalah 40 orang, terdiri dari X MIPA1 dengan 20 siswa untuk kelompok eksperimen dan X MIPA2 dengan 20 siswa untuk kelas kontrol. Pada kelompok eksperiment dikasih tindakan dengan memakai tipe pembelajaran PBL, pada kelompok kontrol diberikan tindakan serta menerapkan tipe edukasi secara konvensional. Data dikumpulkan dengan tes prestasi belajar siswa serta lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis oleh Uji Anova Univariat. Hasil Penelitian menerangkan bahwa (1) kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring memperoleh persentase 90% dengan kriteria sangat baik; (2) adanya perbedaan prestasi belajar siswa antar pemakaian model pembelajaran PBL dengan konvensional secara daring dengan taraf signifikan diperoleh adalah 0,008 < 0,05.
Pengembangan Media Pembelajaran Webtoon berbantuan Media Sosial Instagram Pada Materi Suhu dan Kalor Untuk Siswa SMP Rini, Dyah Umyek Bagus Timur; Kurniawati, Maris; Aji, Sudi Dul
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v6i2.10181

Abstract

Pengembangan media pembelajaran Instagram Webtoon berbantuan media sosial bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kinerja belajar siswa. Sedangkan dari faktor kognitif diketahui bahwa tingginya tingkat penggunaan media sosial Instagram dan tingginya minat membaca cerita bergambar menunjukkan pengaruh minat belajar dan meningkatkan tingkat keberhasilan belajar. Fase define merupakan fase dimana siswa dianalisis melalui wawancara dan angket kebutuhan. Pendefinisian materi pembelajaran dan penyajian media pembelajaran berlangsung pada tahap desain. Pada tahap pengembangan, produk dievaluasi oleh ahli media, materi, dan bahasa, dan perbaikan dilakukan berdasarkan evaluasi ahli sebelum pengujian. Sampel uji berjumlah 53 siswa yang merupakan pengguna aktif media sosial dan pembelajaran penggunaan webtoon terkait suhu dan kalor di SMP Negeri 17 Malang dilakukan pada tahap diseminasi. Peningkatan kinerja siswa diukur dengan distribusi pretest dan posttest. Pada kategori “sedang” peningkatan kinerja belajar siswa sebesar 0,60 dan pada kategori “sangat baik” peningkatan kinerja sebesar 3,40. Berdasarkan hasil uji siswa dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran webtoon berbantuan sosial Instagram efektif meningkatkan prestasi belajar siswa.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Virtual Lab Pada Model Inkuiri Terbimbing Mat, Rogasianus; Aji, Sudi Dul; Kurniawati, Maris
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v5i2.8868

Abstract

Keterampilan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam menghadapi segala perkembangan abad 21, termasuk dalam pendidikan. Kemampuan berpikir kritis dalam pendidikan merupakan salah satu softskill yang dikembangkan melalui pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dapat menunjang perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya, sehingga dapat mencapai ketuntasan belajar. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dilengkapi dengan fasilitas virtual lab menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dipercaya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi LKPD berbasis Virtual Lab. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan tipe Non-Randomize Control Group pretest and posttest Design. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Singosari, melibatkan 100 sempel yang terbagi dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan memanfaatkan LKPD berbasis Virtual Lab dan siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa LKPD berbasis Virtual Lab (0,036<0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara penggunaan LKPD berbasis virtual lab pada model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kemampuan berpikir kritis siswa ( 9,64 4,17).
Pengembangan Media Pembelajaran E-Modul Fisika Berbasis STEAM Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kusuma Wardani, Silvi; Jufriadi, Akhmad; Kurniawati, Maris
RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2023): September
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v5i3.9447

Abstract

Penelitian ini dilakakun karena kurangnya media pembelajaran pada sebuah sekolah sehingga kurang bisa mengembangkan potensi berpikir kritisnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan e - modul fisika berbasis STEAM dalam meningkatkan berpikir kritis siswa dengan materi bunyi, menguji kelayakan e - modul fisika berbasis STEAM untuk meningkatkan berpikir kritis siswa dengan materi bunyi serta menguji kelayakan e - modul fisika berbasis STEAM untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. E- Modul yang dikembangkan yaitu materi bunyi kelas VIII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan 4D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menganalisis respon siswa terhadap e-modul dalam pembelajaran serta angket guru mengenai efektivitas penggunaan e-modul berbasis STEAM pada pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis validasi dari para ahli mendapatkan hasil cukup baik, berdasarkan uji efektivitas mendapatkan skor presentase sebesar 58,26% yang memiliki arti cukup efektif. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa pengembangan e-modul berbasis STEAM untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis pada pokok bahasan bunyi dapat diimplemetasikan dalam pembelajaran