Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)

PEMANFAATAN LIMBAH PASIR SILIKA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PASIR UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK. Gelar Yogha Luthfizar; Frebhika Sri Puji Pangesti; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 2 No 1 (2019): environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.614 KB)

Abstract

Pada proses penghalusan permukaan baja untuk menghilangkan karat menggunakan media pasir silika, akan menghasilkan limbah Sandblasting yang mengandung silika ± 60%. Dari limbah Sandblasting yang tak terolah tersebut maka dilakukan penelitian untuk pemanfaatan kembali bahan tersebut sebagai bahan pengganti pasir sungai atau pasir biasa pada paving block. Parameter yang di uji adalah kuat tekan, penyerapan air. Tujuan dari penelitian ini adalah Pemanfaatan limbah Sandblasting sebagai bahan pengganti alternatif, sehingga limbah pasir Sandblasting milik PT. Cilegon Fabricators Serang dapat digunakan maupun diproduksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan komposisi pasi silika 100% dari komposisi standar mampu menambah kekuatan paving blok dengan umur mencapai 28 hari dengan nilai 44,1 Mpa, penyerapan air sebesar 2,15 %.
Indeks Kualitas Udara Provinsi Banten Frebhika Sri Puji Pangesti; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 2 No 2 (2019): environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.295 KB) | DOI: 10.47080/jls.v2i2.671

Abstract

Penggunaan energi dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terjadi di Kota –kota besar yang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.Kepadatan penduduk, kepadatan lalu lintas, penggunaan bahan bakar minyak, dan kurangnya ruang terbuka hijau merupakan beberapa faktir yang bisa mempengaruhi penurunan kualitas udara. Pencemaran udara merupakan permasalahan yang sering dihadapi di wilayah perkotaan yang memerlukan perhatian khusus karena akan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.Dampak dari polusi udara mengakibatkan penurunan kesehatan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sangat diperlukan agar masyarakat memahami kondisi lingkungan dan pentingnya kualitas lingkungan hidup.Indeks kualitas udara di Provinsi Banten tahun 2018 termasuk dalam rentang kategori baik yaitu sebesar 72,63, angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2017 sebesar 75,57.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI TANAMAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) PADA INDUSTRI TAHU B KOTA SERANG Moni Oktapia Dewi; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 1 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.309 KB)

Abstract

Limbah cair tahu berdampak terhadap lingkungan yaitu rusaknya kualitas air sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, rusaknya lingkungan akibat limbah cair tahu berdampak buruk terhadap kehidupan ekosistem yang berada diperairan dan juga mengancam kesehatan manusia, jika pencemaran limbah tahu dibiarkan terus menerus maka kelangsungan hidup ekosistem diperairan pun semakin terancam. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar limbah cair tahu B dengan proses fitoremediasi tanaman eceng gondok dengan parameter uji BOD, COD, TSS dan pH, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengaruh berat tanaman dan hari remediasi terhadap penurunan parameter uji. Penelitian ini dilakukan dengan membuat bak fitoremediasi sebanyak 9 bak percobaan dengan tiga kali pengulangan, penelitian ini menggunakan variasi tanaman E1 (2 kg), E2 (2,5 kg) dan E3 (3 kg) dengan hari remediasi P1 (7 hari), P2 (14 hari) dan P3 (21 hari) dalam 20 liter limbah cair tahu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi penurunan paling baik dan memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri No.5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah, pada parameter BOD, COD dan TSS yaitu diberat tanaman E3 di hari P3 mampu menurunkan kadar hingga 98% sedangkan pada parameter pH sudah dapat turun pada hari P2 dan P3 untuk berat tanaman E1, E2 dan E3 yaitu pH dengan nilai 7 artinya netral. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa berat tanaman dan hari remediasi berpengaruh nyata terhadap parameter uji dengan taraf signifikan 9
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN METODE FITOREMEDIASI TANAMAN AZOLLA MICROPHYLLA PADA INDUSTRI TAHU B KOTA SERANG Siti Unisah; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 3 No 2 (2020): Environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.099 KB)

Abstract

Industri tahu menghasilkan limbah cair yang mengandung senyawa organik dan anorganik, sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Upaya untuk mengatasi pencemaran akibat limbah dilakukan dengan cara fitoremediasi menggunakan tanaman Azolla Microphylla. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas tanaman Azolla Microphylla dalam menurunkan kadar limbah cair tahu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu berat tanaman 200 gram (A1), 250 gram (A2) dan 300 gram (A3), dan waktu tinggal pada hari ke-7 (P1), ke-14 (P2) dan ke-21 (P3). Parameter uji yaitu COD, BOD, pH, dan TSS. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi yang baik pada A3P3 yaitu menurunkan kandungan COD, BOD, TSS dan pH sebesar 96%, 96%, 97% dan pH netral yaitu 7. Namun untuk COD belum memenuhi baku mutu. Uji efektivitas menunjukkan bahwa waktu tinggal berpengaruh terhadap penurunan COD, BOD, TSS, dan pH, sedangkan berat tanaman hanya berpengaruh pada TSS dan pH.
ANALISIS PROYEKSI PERUBAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA CILEGON PADA TAHUN 2025 Nanang Setiyawan; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 4 No 1 (2021): JURNALIS
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.984 KB) | DOI: 10.47080/jls.v4i1.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon, ketersediaan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 dan Strategi optimalisasi untuk memenuhi 30% kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) serta observasi dengan rentan waktu 10 tahun dan analisis SWOT untuk penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Cilegon dilakukan berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon mengalami penurunan sehingga kondisi eksisting RTH pada tahun 2020 sebesar 35,72%. sehingga di perkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 474.105 jiwa dan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Kota Cilegon berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 94.821 Ha. Dan Strategi optimalisasi di formulasikan menjadi 10 strategi seperti 1) Mengoptimalkan kinerja badan pengelola ruang terbuka hijau dengan sistem kordinasi pembagian tugas yang jelas. 2) Peningkatan hubungan kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 3) Pengambilan kebijakan tegas dari pemerintah untuk mewujudkan target luasan RTH sesuai dengan UU No 26 tahun 2007. 4) Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggalangan dana pengelolaan RTH. 5) Pengembangan RTH privat selain di ruang publik. 6) Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan RTH di lingkungan sekitar masyarakat. 7) Mengoptimalkan program insentif dan disinsentif terutama di wilayah perindustrian usaha dan jasa, 8) Mengoptimalkan areal atau jalur di sekitar sistem utilitas kota untuk ruang terbuka hijau, 9) Optimalisasi fungsi RTRW sebagai acuan pengendalian RTH, 10) Optimalisasi pengawasan kegiatan pembangunan.
EFISIENSI ADSORPSI ARANG TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera L) DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD, TSS DAN pH PADA LIMBAH CAIR DETERGEN RUMAH TANGGA Rusdianto Rusdianto; Tauny Akbari; Fitriyah Fitriyah
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.802 KB) | DOI: 10.47080/jls.v5i1.1758

Abstract

Limbah detergen yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dulu dapat mencemari perairan sehingga mengganggu kehidupan biota perairan dan manusia di sekitar perairan. Pengolahan limbah detergen perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut, salah satunya dengan metode asorpsi menggunakan arang tempurung kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi penurunan kadar COD, BOD, TSS dan pH limbah cair detergen menggunakan metode adsorpsi oleh arang tempurung kelapa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor variabel bebas (ketebalan arang) yang terdiri dari 4 level perlakuan, yaitu kontrol (tanpa arang), perlakuan 1 (arang tebal 100cm), perlakuan 2 (arang tebal 110cm), perlakuan 3 (arang tebal 120cm), setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Parameter uji (variabel terikat) penelitian ini adalah COD, BOD, pH, dan TSS. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan A120 memiliki efisiensi penurunan paling baik dalam menurunkan kadar COD, BOD, TSS dan pH yaitu menjadi 197 mg/L (75%), 101 mg/L (86%), 35 mg/L (69%) dan 7. Namun, nilai kadar tersebut belum memenuhi standar baku mutu Permen LHK 68/2016. Berdasarkan analisis statistik U Mann Whitney diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari variasi ketebalan arang tempurung kelapa terhadap penurunan kadar COD, BOD, TSS dan pH.
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH CANGKANG MELINJO (Gnetum gnemon) SEBAGAI BRIKET Tauny Akbari; Fernando Panjaitan; Fitri Dwirani
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.941 KB) | DOI: 10.47080/jls.v5i2.2044

Abstract

Emping melinjo merupakan salah satu komoditi utama di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Namun, hingga saat ini belum dilakukan pengolahan pada limbah cangkang melinjo yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis (kadar air, kadar abu, nilai kalor) dan ekonomi (Benefit Cost Ratio, Pay Back Period) pengolahan limbah cangkang melinjo sebagai briket. Briket dibuat dengan kombinasi bahan baku cangkang melinjo : sekam padi : arang tempurung kelapa (briket A 1:1:2, briket B 2:1:2) lalu diberi perekat tapioka sebesar 10% dari berat arang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air briket A (6,11%) dan briket B (6,16%) telah memenuhi persyaratan SNI (maks 8%), namun kadar abu briket A (24,36%) dan briket B (24,81%) belum memenuhi persyaratan SNI (maks 8%). Nilai kalor briket A (5.783 Kal/grºC) dan briket B (5.893 Kal/grºC) telah memenuhi syarat SNI (min 5.000 Kal/grºC). Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa massa cangkang melinjo kurang berkorelasi dengan nilai kadar air dan kadar abu, namun tepat berkorelasi dengan nilai kalor, ini menunjukkan massa cangkang melinjo hanya mempengaruhi nilai kalor briket. Proyek pengolahan limbah cangkang melinjo sebagai briket dinyatakan layak secara ekonomi dengan asumsi seluruh produk terjual, karena memperoleh nilai BCR (1,4)>1 dan nilai PBP (3,6)<5 tahun.
EFEKTIVITAS KOAGULAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) DAN PAC (Poly Alumunium Chloride) DALAM MENURUNKAN KADAR PENCEMAR PADA LIMBAH CAIR BATIK Agusti Hidayatullah; Anis Masyruroh; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i1.2425

Abstract

Perkembangan industri batik saat ini belum diiringi dengan pengolahan limbah yang dihasilkan sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah cair batik dapat dilakukan dengan metode koagulasi-flokulasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas koagulan lidah buaya dan PAC dalam menurunkan BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan sampel di teliti adalah limbah cair industri batik yang berasal dari lokasi Batik Banten. Pengujian sampel menggunakan jar test dan diperoleh hasil bahwa dosis optimum koagulan Lidah Buaya dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik adalah 20 mL/L sedangkan dosis optimum koagulan PAC adalah 40 mL/L. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan koagulan lidah buaya secara signifikan terlihat lebih efektif dalam menurunkan BOD, COD, TSS, dan warna pada limbah cair batik dibandingkan dengan penambahan PAC.
PENGARUH LIMBAH KOTORAN SAPI, SISA PAKAN SAPI DAN SEKAM PADI TERHADAP KUALITAS KOMPOS DENGAN METODE VERMIKOMPOSTING Vina Nur Rahmawati; Tauny Akbari; Fitriyah Fitriyah; Risma Rizkia Nurdianti
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v6i2.2438

Abstract

Pemanfaatan kotoran sapi, pakan ternak dan sekam padi sebagai kompos memerlukan waktu yang sangat lama, sehingga diperlukan bahan pembantu seperti cacing tanah dengan metode vermikomposting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi bahan baku vermikomposting terhadap parameter kimia kompos (rasio C/N, P dan K) serta membandingkan kualitasnya dengan standar kualitas kompos SNI 19-7030-2004 dan Permentan No. 70 Tahun 2011. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan dua variasi perlakuan kotoran sapi : sisa pakan sapi : sekam padi (A 40% : 45% : 15% dan B 50% : 35% : 15%) serta penambahan 0,4 kg cacing tanah (Lumbricus rubellus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bahan baku berupa penambahan kotoran sapi hanya berpengaruh signifikan (p < 0,005) terhadap peningkatan nilai Kalium dan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai rasio C/N dan Fosfor. Nilai parameter kimia terbaik yang memenuhi standar kualitas kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 adalah variasi kompos B dengan nilai Rasio C/N 16, Fosfor 1,23 % dan Kalium 0,76%. Nilai parameter tersebut telah sesuai dengan standar SNI 19-7030-2004, namun belum memenuhi standar Permentan No 70 Tahun 2011.
PEMULIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR LINDI TPAS CILOWONG DENGAN MEMANFAATKAN ADSORBEN CANGKANG TELUR PUYUH Muhamad Faturahman Kurniawan; Tauny Akbari
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jls.v7i1.3502

Abstract

Cangkang telur puyuh merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan industri makanan. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium karbonat (CaCO3) dan protein asam mukopolisakarida yang dapat dijadikan sebagai adsorben. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi penurunan kadar Fe serta pengaruh massa adsorben cangkang telur puyuh dan waktu kontak adsorben terhadap penurunan Fe pada air lindi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan variasi waktu pengadukan yang digunakan yaitu 30 menit dan 60 menit, sedangkan massa adsorben yang digunakan sebesar 0,5 g, 1,0 g, 1,5 g, 2,0 g dan 2,5 g. Hasil penelitian menunjukkan adsorben cangkang telur puyuh dengan waktu kontak 30 menit diperoleh efisiensi dengan nilai 80,10% sedangkan pada waktu kontak 60 menit diperoleh efisiensi 84,88%, dengan hasil uji statistik ANOVA two way menyatakan waktu kontak dan massa adsorben berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar Fe.