Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JURNAL KEBIDANAN

KECEMASAN IBU HAMIL USIA RESIKO TINGGI DALAM MENGHADAPI KEHAMILANNYA (STUDI DI DESA TANON, KEC. PAPAR, KAB. KEDIRI) Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v10i1.169

Abstract

Pada ibu hamil usia <20 tahun belum memiliki kesiapan fisik maupun psikologis sehingga mudah mengalami cemas dan kecemasan akan meningkat pada usia >35 tahun karena keadaan fisik ibu hamil sudah tidak bugar lagi. Dari studi pendahuluan di Desa Tanon Kec. Papar Kab. Kediri pada tanggal 21 April 2015. Dari 7 ibu hamil dengan usia resiko tinggi didapatkan 5 dari mereka mengatakan perasaannya sering cemas, dan 2 ibu hamil lainnya mengatakan dapat menjalani kehamilannya dengan normal. Tujuan penelitian ini mengetahui kecemasan ibu hamil usia resiko tinggi dalam menghadapi kehamilannya di Desa Tanon Kec. Papar Kab. Kediri. Desain penelitian ini adalah Deskriptif survey. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil usia resiko tinggi dalam menghadapi kehamilannya di Tanon Kec. Papar Kab. Kediri sebanyak 23 responden. Sampel semua populasi 23 responden dengan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan ibu hamil usia resiko tinggi dalam menghadapi kehamilannya, instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner DASS, pengolahan data dengan editing, coding, scoring, tabulating. Berdasarkan hasil penelitian pada 23 responden didapatkan sebagian kecil normal sebanyak 5 responden (22%), sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 5 responden (22%), sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 12 responden (52%), sebagian kecil mengalami kecemasan berat sebanyak 1 responden (4%). Kesimpulan penelitian Kecemasan Ibu Hamil Usia Resiko Tinggi Dalam Menghadapi Kehamilannya di Desa Tanon Kec. Papar Kab. Kediri. sebagian besar mengalami kecemasan sedang. Kata Kunci : Kecemasan Ibu Hamil, Usia Resiko Tinggi, Kehamilan.
PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PENCEGAHAN HIV/AIDS (Studi di SMA PGRI 2 Jombang Kabupaten Jombang Kecamatan Jombang) Mega Wahyu Esti Kartika; Ita Ni’ Matuz Zuhroh; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i1.210

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja sama halnya dengan kesehatan pada umumnya, hak setiapmanusia. Untuk mampu mencapainya, diperlukan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang benar komprehensif. Pengetahuan tersebut didapatkan melalui berbagai sarana, salah satunya adalah pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan kesehatan repoduksi remaja dengan pencegahan HIV/AIDS di SMA PGRI 2 Jombang Kec.Jombang Kab.Jombang.Metode penelitian Analitik Cross Sectional dengan populasi semua siswa-siswi berusia 14-16 tahun di SMA PGRI 2 Jombang Kec.Jombang Kab.Jombang sejumlah224siswa-siswi. Sampel penelitian menggunakan Probability Sampling ini berjumlah 144 responden pengambilan sampel menggunakan Proporsional Stratifide Random Sampling.Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan kesehatan reproduksi sedangkan dependent yaitu pencegahan HIV/AIDS, instrument penelitiana menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan editing,coding,scoring, tabulating, denganuji Chi-square.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pencegahan HIV/AIDS baik berjumlah 87 hampir seluruhnya responden (60,4%), sedangkan dari pencegahan HIV/AIDS menujukan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan pencegahan HIV/AIDS positif berjumlah Sebagian besar dari responden Positif berjumlah105 (72,9%). Hasil uji Chi-squareyang menunjukkan bahwa nilai  000<ρ (0,05) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, menunjukan bahwa Ada Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Pencegahan HIV/AIDS. Kesimpulan dari penelitian initerdapat hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan pencegahan HIV/AIDS. Diharapkan lebih hati dalam mencar iinformasi tentang kesehatan reproduksi remaja dan pencegahana HIV/AIDS sehingga pemahaman lebih meningkat dan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan pencegahan HIV/AIDS. Kata Kunci : Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Pencegahan,  HIV/AIDS
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG IMUNISASI KANKER SERVIKS (Studi di Dusun Tanggalrejo Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur) Priska Endriana; Pastria Sandra Dewi; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v4i1.220

Abstract

Kanker serviks merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim, pada bagian terendah dari leher rahim yang menempel pada puncak vagina. Berdasarkan data dari WHO tahun 2006 melaporkan terdapat 493.234 penderita kanker serviks dan sebagian besar diderita oleh WUS usia 20-45 tahun. Kondisi tersebut juga terlihat pada WUS di Dusun Tangalrejo Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang didapatkan data bahwa pernah terjadi kasus kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan WUS tentang imunisasi kankers serviks. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif, dengan desain penelitian pre eksperiment one-group pretest-posttest, dengan populasi sebanyak 130 WUS, sampel sebanyak 33 WUS dengan menggunakan tehnik propotional random sampling. Variable independent pendidikan kesehatan dan variable dependent pengetahuan WUS. Pengumpulan data dengan kuesioner kemudian pengolahan data dilakukan melalui tahapan editing, coding, scoring, tabulating. Dan dianalisa dengan menggunakan uji T berpasangan (Paired T Test). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan WUS sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang sebanyak 22 responden (67%) sedangkan sesudah dilakukan penyuluhan sebagian besar memiliki pengetahuan sedang akan tetapi jumlahnya mengalami peningkatan yakni sebanyak 25 responden (76%). Hasil uji statistic didapatkan nilai ρ = 0,000
PENGETAHUAN TENTANG PUBERTAS DENGAN KESIAPAN REMAJA AWAL MENGHADAPI PUBERTAS (Studi Di Mi Al-Hikmah Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang) Nishfatul Mustafidah; Ita Ni’matus Z; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v4i1.221

Abstract

Pubertas merupakan masa transisi yang terjadi sekali seumur hidup pada manusia. Dalam menyambut masa pubertas ini perlu adanya pengetahuan yang mendukung sehingga menimbulkan kesiapan pada remaja yang menghadapinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang pubertas dengan kesiapan remaja awal menghadapi pubertas di MI Al-Hikmah Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Metode penelitian menggunakan observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya seluruh siswa kelas V dan VI yang berumur 10-13 tahun di MI Al-Hikmah Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang yang belum menstruasi dan mimpi basah sejumlah 36 reponden dengan pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Variabel independent yaitu pengetahuan remaja awal tentang pubertas, sedangkan variabel dependent yaitu kesiapan remaja awal menghadapi pubertas.Pengolahan data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating sedangkan data dianalisa menggunakan uji Spearman Rank. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja awal tentang pubertas hampir setengah dari responden berpengetahuan kurang sebanyak 16 responden (44.4%). Sedangkan kesiapan remaja awal menghadapi pubertas sebagian besar tidak siap menghadapi pubertas sebanyak 20 responden (56%). Hasil uji statistik Spearman Rank ρ (0,001) < α (0,05), sehingga H1 di diterima dan H0 ditolak, menunjukkan ada hubungan pengetahuan tentang pubertas dengan kesiapan remaja awal menghadapi pubertas. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan tentang pubertas dengan kesiapan remaja awal menghadapi pubertas. Diharapkan orangtua dan guru lebih aktif dalam memberikan informasi tentang pubertas sehingga remaja siap dalam menghadapi pubertas. Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja Awal, Kesiapan, Pubertas
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP CARA MENGATASI PRE MENSTRUASI SYNDROME (PMS) PADA REMAJA (STUDI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 5 JOMBANG) Puji Sriwahyuni; Ita Ni’matus Zuhro; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v4i1.222

Abstract

Setiap remaja berbeda dalam menghadapi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) bahkan sebagian dari remaja beranggapan bahwa Pre Menstruasi Syndrome (PMS) merupakan hal yang biasa terjadi walaupun gejala-gejala yang timbul sebenarnya menganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari. Kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) membuat remaja masih menganggap Pre Menstruasi Syndrome (PMS) sebagai gejala menstruasi yang tidak memerlukan penanganan khusus dan mereka berfikir Pre Menstruasi Syndrome (PMS) akan sembuh dengan sendirinya. Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui Pengaruh Penyuluhan terhadap Cara Mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) pada Remaja studi di Madrasah Aliyah Negeri 5 Jombang. Desain penelitian yang digunakan adalah metode pre experimen. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-grop pretest-posttest design Populasi dalam penelitian ini semua siswi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 5 Jombang yang berjumlah 44 siswi dan sampel sebagian remaja putri sebanyak 40 responden dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independent adalah Penyuluhan Pre Menstruasi Syndrome (PMS) pada Remaja studi di Madrasah Aliyah Negeri 5 jombang. Variabel dependent adalah Cara Mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) pada Remaja studi di Madrasah Aliyah Negeri 5 jombang. Pengumpulan data dengan ceklist, analisa data adalah editing, coding, scoring dan tabulating menggunakan uji T-test. Hasil penelitian berdasarkan analisa menggunakan uji statistik Paired simple test menggunakan SPSS 16 pada derajat eror 0,05 didapatkan bahwa  0,003 < 0,05, maka H1 diterima yang artinya ada Pengaruh Penyuluhan terhadap Cara Mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) pada remaja. Menunjukkan bahwa dari 40 responden berjumlah 15 responden (37,5% ) hampir dari setengah responden mengerti Cara mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS). Ada Pengaruh Penyuluhan terhadap Cara Mengatasi Pre Menstruasi Syndrome (PMS) pada remaja. Kata Kunci : Mengatasi, Pre Menstruasi Syndrome, Penyuluhan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI BALITA BAWAH GARIS MERAH (STUDI DI DESA KENDALSARI, KEC. SUMOBITO, KAB. JOMBANG) Eva Pujiyanti Fadillah; Ita Ni’matus Zuhroh; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v8i1.232

Abstract

Selama ini yang masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada anak – anak usia di bawah lima tahun. Dikarenakan balita membutuhkan zat – zat gizi dalam jumlah yang besar kerena terjadi proses tumbuh kembang yang sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita dengan Kejadian Status Gizi Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Kendalsari, Kec. Sumobito, Kab. Jombang. Metode penelitian menggunakan desain penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.populasinya semua ibu balita yang memiliki balita usia 1-3 tahun di Desa Kendalsari, Kec. Sumobito, Kab. Jombang sejumlah 222 ibu balita. Sampel penelitian ini berjumlah 44 responden menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan ibu tentang gizi balita, sedangkan variabel dependen kejadian status gizi balita bawah garis merah. Pengelolahan data menggunakan editing, coding, scoring uji statistik menggunakan Spearman Rank. Dari hasil penelitian analisa menujukan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik sejumlah 28 responden (63,6%) dan sebagian basar status gizi balita baik sejumlah 29 responden (65,9%). Hasil uji statistik Spearman Rank ρ : 0,000 < α : 0,05 sehingga H1 diterima yaitu Ada Hubungan pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan kejadian status gizi balita bawah garis merah. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan kejadian status gizi bawah garis merah di Desa Kendal Sari Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Kata Kunci : Balita, Pengetahuan Ibu, Status Gizi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DALAM MENCEGAH ISPA PADA BATITA USIA 1-3 TAHUN (Studi di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang) Maria Kristina Mbora; Pastria Sandra Dewi; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v8i1.235

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi masalah kesehatan yang serius terutama pada anak usia 1-3 tahun dan menjadi penyebab kematian anak di negara berkembang, jika tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang baik akan menjadi infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan kombinasi dengan lingkungan yang tidak bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap Orang Tua dalam mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Batita Usia 1-3 Tahun.Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan seluruh Orang Tua yang memiliki Batita usia 1-3 tahun di Desa Cukir Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 126 responden. Sampling yang digunakan Proposional random sampling dengan besar sampel sebanyak  32 responden.Variabel independent penelitian ini adalah pengetahuan orang tua dalam mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut danvariabel dependent penelitian ini adalahSikap orang tua dalam mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Pengolahan data  editing, scoring, coding, tabulating. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian didapatkan hampir setengahnya responden pengetahuannya baik  sebanyak17responden (53,1%) dan sebagian besar responden bersikap positif sebanyak 22 responden (68,8%). Hasil analisa uji Mann Whitnney didapatkan nilai p-value 0,00<0,05 yang berarti H0 ditolakdan H1 diterima.Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dalam mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Orang Tua, Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Meconium Aspirasi Syndrom Ratna wahyu Rini; Inayatul Aini; Ratna Sari Dewi
Jurnal Kebidanan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v11i1.851

Abstract

Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari. Meconium Aspiration Syndrome (MAS) adalah sindrom atau kumpulanberbagai gejala klinis dan radiologis akibat janin atauneonatus menghirup atau mengaspirasi mekonium.Penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian meconium aspirasi syndrom di Puskesmas Nglumber Kecamatan Kepoh Baru Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan retrospectif. Populasi ibu bersalin sebanyak 24 orang.Sampel penelitian ini berjumlah 24 responden. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara tehnik total sampling, variabel independennya umur kehamilan dan variabel dependentnya kejadian meconium aspirasi syndrom, untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji korelasi Chi-Square dengan instrumen menggunakan rekam medik. Dari hasil penelitian lebih dari setengah responden dengan kehamilan aterm sebanyak 14 responden (58,3%), , hampir setengah responden dengan kehamilan postterm sebanyak 7 responden (29,2%) dan sebagian kecil responden dengan kehamilan preterm sebanyak 3 responden (12,5%). Dan lebih dari setengah responden tidak mengalami meconium aspirasi syndrom sebanyak 17 responden (70,8%) dan dan hampir setengah mengalami meconium aspirasi syndrom sebanyak 7responden (29,2%). Dari analisa statistik dengan menggunakan uji statistik Chi-Square sebesar 0.000, dengan peluang ralat kesalahan sebesar 0.000 dimana ρ < α (0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan usia kehamilan dengan kejadian meconium aspirasi syndrom. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu perlu upaya penanganan yang tepat pada ibu hamil dengan usia kehamilan postterm sehingga nantinya bayi yang dilahirkan ibu tidak mengalami MAS