Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

SOSIALISASI OLAHRAGA TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN DAN MINAT SISWA SD TERHADAP PEMBELAJARAN OLAHRAGA DI WILAYAH KECAMATAN TAMANSARI Rahmat Permana; Mohammad Fahmi Nugraha; Budi Hendrawan; Anggia Suci Pratiwi; Meiliana Nurfitriani; Yopa Taufik Saleh
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.506 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v1i1.233

Abstract

Pembelajaran olahraga di Sekolah Dasar perlu berorientasi pada minat dan kesenangan dalam melakukan aktivitas fisik, orientasi belajar gerak khusus untuk meningkatkan keterampilan satu kecabangan olahraga tidak bisa dilakukan di Sekolah Dasar. Pelaksanaan keterampilan kecabangan berpotensi menurunkan motivasi dalam bergerak. Olahraga tradisional di indonesia belum terlalu gencar dilaksanakan. khususnya di daerah Tasikmalaya olahraga ini terkadang oleh guru kurang diberi perhatian lebih akibatnya berdampak pada peserta didik yang kehilangan motivasi berolahraga, motivasi bergerak dan kesadaran olahraga secara mandiri belum tercipta. Karena anak tidak pernah mengalami pengalaman belajar gerak yang menyenangkan. Dalam PENGMAS Program Studi PGSD akan menerapkan program pendidikan olahraga berbasis permainan untuk anak SD di kecamatan tamansari kota Tasikmalaya. Adapun metode tersebut merupakan hasil penelitian bahwa permainan tradisional berpengaruh signifikan terhadap pengembangan motorik kasar dan peningkatan level kebugaran jasmani anak pada kategori usia SD. Tujuan dari pengabdian ialah meningkatkan minat terhadap pembelajaran olahraga, meningkatkan level kebugran anak SD di kecamatan tamansari dan memperkenalkan olahraga tradisional sebagai alat untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Jawa Barat khususnya kepada generasi penerus bangsa yaitu anak SD. Metode permainan olahraga tradisional dilakukan dengan metode Play-Teach-Play yang disisipkan pada tahap pelaksanaan pemanasan olahraga sebelum masuk ke dalam materi inti.
Program English Fun Activities untuk Mengembangkan Speaking Skills Siswa SDN Sukamulya Meiliana Nur Fitriani; Rahmat Permana; Yopa Taufik Saleh; Anggia Suci Pratiwi; Budi Hendrawan; Mohammad Fahmi Nugraha
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.369 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v3i2.968

Abstract

Program English Fun Activities ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan (fun) pada pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar, khususnya untuk mengembangkan kemampuan berbicara (speaking skills) siswa SDN Setiamulya. Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa namun kebanyakan siswa menganggap bahwa mata pelajaran ini sangat sulit untuk dikuasai. Cara pengucapan yang berbeda dengan penulisannya, makna yang sulit untuk dihafal, serta tata bahasa yang dianggap rumit menjadi tantangan sendiri bagi siswa sehingga mereka merasa bosan dan enggan untuk mempelajarinya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode dan strategi khusus yakni dengan membuat program English fun activities. Program ini diikuti oleh siswa SDN Setiamulya, mulai dari kelas 4 sampai dengan kelas 6 selama 3 hari. Penyampaian pembelajaran Bahasa Inggris ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan seperti permainan (games) berbahasa Inggris, menyanyi dan menari. hasilnya Program ini berjalan dengan lancar, siswa sangat antusias belajar dan berperan aktif selama pembelajaran berlangsung. Program English fun activities ini membuktikan bahwa belajar Bahasa Inggris itu sangat mudah dan menyenangkan.
Lesson Study For Learning Community (Lslc) In Early Childhood At Tamansari Distrct Milah Nurkamilah; Anggia Suci Pratiwi; Asti Tri Lestari; Aep Sunendar; Mujiarto Mujiarto; Budi Hendrawan; Belgis Nurhaliza; Tami Aspi Zahda Hidayah; Mia Indah Lestari; Rani Nurhidayah; N. Wiwin Wahyuni; Nurrina Firdaus; Yani H
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.3169

Abstract

Lesson study is a process of improvement the quality of learning activities that emphasize a collaborative process for a group of teachers to identify learning problems, design learning scenarios, implement and evaluate through continuous plan, do, see and reflection activities. The Teacher Working Group (Kelompok Kerja Guru (KKG)) for Early Childhood Education in Tamansari sub-district has the potential to form a learning community through lesson study, as an effort to develop early childhood teacher competency in developing materials and designing learning activities in the classroom. Mathematics, Language and Arts are very important to be introduced and mastered by children from an early age. The objectives of this community service are 1) Forming a learning community through lesson study activities at the early childhood education in Tamanasari sub-district 2) increasing teacher knowledge about lesson study activities in developing the quality of learning at early childhood institutions in Tamansari Sub-district, Tasikmalaya City, 3) Assisting lesson study activities in working groups in early childhood teacher in Tamansari District. The method used is training and mentoring lesson study. The results of community service are 1) The formation of a school-based learning community in early childhood education at Tamansari sub-district. 2) Increasing the knowledge of earli childhood teachers in carrying out lesson study activities, 3) Increasing the professional and pedagogical competence of teachers in developing mathematics, language and dance learning in early childhood education.
Healthy Life Education for Students In Malaysia Mujiarto; Miftahul Falah; Budi Hendrawan; Gilang Sepriangga Nuryudi; Desta Hikmah Ramdani; Joan Sepni Subagja; Reza Hawari; Adam Firdaus; Slamet Rebiyanto; Anggia Suci Pratiwi; Milah Nurkamilah; Rissa Nuryuniarti; Aceng Sambas; Neni Nuraeni; Gugun Gundara
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i4.4135

Abstract

Healthy living behavior is a reflection of a family lifestyle that always pays attention to and maintains the health of all family members. School-age children are a critical age group because at that age a child is vulnerable to health problems. In addition, school-age children are also in a condition that is very sensitive to stimuli so they are easy to guide, direct, and still have good habits, including healthy living habits. Children of this age also have the trait of always wanting to convey what they receive and know from other people. The results of observations made at the Kuala Langat Malaysia Guidance Centre still have a lack of healthy behavior. The conditions of the students were very diverse and the facilities were inadequate, because all classes, from grade 1 to grade 6, were made into 1 class. Washing hands with soap (Hand Hygiene) is one of the healthy living behavior in students. This is important for children who are vulnerable to both communicable and non-communicable diseases. The method of implementing community service is through education and the practice of washing hands with soap directly to students. The results show that students and teachers are very enthusiastic and follow every step practiced by the presenters. they were happy and practiced together after the activity was over. By providing education on healthy living, especially hand washing, it is hoped that teachers and students at the Kuala Langat Guidance Centre will have good and healthy habits.