Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Salamata

Gejala Klinis Dan Perubahan Tingkah Laku Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Koi Herpesvirus (KHV) Ardana Kurniaji; Diana Putri Renitasari; Yunarty Yunarty; Anton Anton
Jurnal Salamata Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.317 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i1.11258

Abstract

Ikan mas merupakan komoditas penting air tawar yang banyak dibudidayakan diberbagai lapisan masyarakat. Salah satu penyakit ikan mas yang sering dijumpai dalam kegiatan budidaya adalah Koi Herpesvirus (KHV). Pengetahuan terhadap perubahan morfologi dan tingkah laku dari ikan yang terinfeksi KHV sangat penting untuk mencegah kerugian kegiatan budidaya sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati gejala klinis ikan mas yang diinfeksi KHV skala laboratorium. Pengamatan gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV diamati setiap jam selama 7-14 hari setelah infeksi. Pengamatan dilakukan pada perubahan morfologi (clinical signs) dan tingkah laku ikan (behaviour signs). Konfirmasi kematian ikan mas akibat KHV dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil penelitian menujukkan bahwa perubahan morfologi (clinical signs) ikan terinfeksi KHV berupa nekrosis pada insang, geripis pada bagian sirip caudal, terdapat luka (ulcer) pada operculum, pendarahan (septicemia) pada bagian pinggir (operculum) dan mulut, serta mata cekung ke dalam dan memutih. Adapun perubahan tingkah laku berupa ikan tampak lemas, nafsu makan menurun, berenang tidak stabil, posisi ikan miring di dasar wadah, selalu berada disudut wadah, sering ke permukaan atau titik aerasi, berenang tidak teratur (posisi kepala diatas dan caudal pada bagian bawah), sirip dorsal menutup dan pergerakan mulut lebih cepat. Hasil konfrimasi PCR menunjukkan bahwa ikan yang menujukkan gejala klinis dan mati disebabkan KHV. Munculnya gejala klinis menjadi indikator untuk segera memberikan treatment mencegah kematian ikan.
Uji Tantang Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Bakteri Vibrio harveyi yang Dipelihara Bersama Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Yunarty Yunarty; Anton Anton; Ardana Kurniaji
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.503 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11254

Abstract

Intensifikasi teknologi budidaya udang vaname memicu timbulnya berbagai jenis penyakit. Salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Polikultur udang vaname dan rumput laut (G. verrucosa) diketahui memiliki potensi dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil uji tantang udang vaname dengan bakteri V. harveyi yang dipelihara bersama rumput laut (G. verrucosa). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian yakni penggunaan rumput laut dengan jumlah berbeda 400 gram/100 l air (P4), 800 g/100 l air (P8) dan kontrol (K) atau tanpa pemberian rumput laut. Variabel yang diamati berupa laju kematian udang vaname selama 10 hari uji tantang dan relative percent survival (RPS). Injeksi bakteri dilakukan pada segmen ketiga abdomen udang dengan konsentrasi bakteri 106CFU/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian udang yang dipelihara tanpa rumput laut terjadi lebih awal dibandingkan dengan udang yang dipelihara dengan rumput laut yakni hari ke-4 dan hari ke-6 pasca infeksi. Kematian udang pada kontrol terus terjadi hingga hari ke-9, sedangkan kematian udang pada P8 hanya terjadi hingga hari ke-8 pasca infeksi. RPS pada semua perlakuan tidak berbeda siginfikan yakni P4 adalah 33.3% dan P8 adalah 41.7%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa polikultur rumput laut (G. verrucosa) dan udang vaname berpotensi dalam proteksi udang vaname terhadap infeksi bakteri V. harveyi.
Derajat Pembuahan dan Penetasan Telur, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap (Lates calcarifer) Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Muhammad Syahrir; Budiyati Budiyati; Nurul Hikmah
Jurnal Salamata Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.584 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i1.11257

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan ikan dari kelompok keluarga Latidae yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun masyrakat luar negeri. Tahapan penelitian meliputi persiapan bak penetasan dan pemeliharaan larva, penebaran telur, manajemen pakan, manajemen kualitas air, monitoring dan pencegahan penyakit, monitoring pertumbuhan larva, grading, dan pemanenan. Untuk melakukan pengecekan kualitas air, hal yang harus dilakukan yaitu menyiapkan peralatan yang akan digunakan, mengukur parameter kualitas air, dan melakukan penyiponan dan pergantian air. Dalam pemberian pakan pemeliharaan larva, pakan yang digunakan berupa kuning telur, pakan cair (LHF), dan pakan otohime (pakan bubuk). Hasil dari data analisis kuantitatif yaitu, FR yang diperoleh adalah 80%, HR untuk bak 1 yaitu 57% dan HR bak 2 yaitu 65%, SR 43%, ukuran panjang 1,15 – 1,2 cm dan berat 0,0236 – 0,0427 Kg. Adapun hasil pengukuran kualitas air menunjukkan parameter yang berada pada kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan.
Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp. Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Eudry Deasty
Jurnal Salamata Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v4i1.12917

Abstract

Analisis Usaha Kegiatan Pembenihan Udang Vaname di PT. Kawan Kita Kultur Persada Supryady Supryady; Ardana Kurniaji; Ihwan Ihwan; Diana Putri Renitasari; Nursakinah Nursakinah
Jurnal Salamata Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v5i1.12783

Abstract

Peningkatan produksi dalam upaya memenuhi permintaan pasar ekspor berdampak pada peningkatan permintaan benih udang vaname. Benih udang dari alam hanya dapat memenuhi 20% dari total kebutuhan tambak udang, sedangkan kekurangan 80% diharapkan dari produksi benih pada kegiatan pembenihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek ekonomi dari kegiatan pembenihan udang vaname. Tempat penelitian dilakukan di PT. Kawan Kita Kultur Persada, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Metode penelitian dilakukan dengan observasi langsung di perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan persamaan untuk menghitung pendapatan, laba, titik impas (BEP), R/C ratio dan payback period (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha investasi yang digunakan sebesar Rp 2.666.905.000 dengan biaya tetap per siklus sebesar Rp 204.353.899, biaya variabel per siklus sebesar Rp 85.367.125. Total pendapatan per siklus Rp 783.890.000, total pendapatan per tahun Rp 3.135.560.000, laba per siklus adalah Rp 494.168.976, laba per tahunan Rp 1.976.675.904, BEP produksi 8.697.719 ekor dan BEP harga Rp 325.529.240,44, R/C rasio 2,7 dan payback period 5,9 siklus. Kajian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembenihan udang vaname di lokasi tersebut layak untuk dikembangkan.
Derajat Penetasan Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinkubasi dengan Kepadatan Berbeda Menggunakan Inkubator Sederhana (Zoug Jar) Anton, Anton; Kurniaji, Ardana; Rahmina, Rahmina
Jurnal Salamata Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i1.13552

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang bernilai ekonomis penting. Salah satu kendala dalam penyediaan benih adalah rendahnya derajat penetasan telur. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan derajat penetasan telur adalah penggunaan inkubator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji derajat penetasan telur ikan nila yang diinkubasi dengan kepadatan berbeda menggunakan incubator sederhana. Jumlah telur diatur berbeda pada tiap incubator sebagai perlakuan pada penelitian ini. Inkubator A (IA) berisi 2.700 butir/L dan incubator B (IB) berisi 2.600 butir/L (tanpa ulangan). Tahapan penelitian meliputi persiapan tandon air, pembuatan inkubator, pemijahan ikan nila, pemanenan telur, inkubasi penetasan telur, sampling kualitas air dan perhitungan larva. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan hasil interpretasi dibandingkan dengan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat penetasan yang diperoleh yakni 88,3% I-A dan 87,7% I-B. Jumlah telur yang mentas pada I-A adalah 2385 butir dan yang tidak menetas adalah 315 butir. Jumlah telur yang menetas pada I-B adalah 2270 butir dan tidak menetas adalah 330 butir. Kualitas air yang diperoleh yakni debit air 0,2 L/detik, pH 6,5-6,6, DO 5-6,7 ppm dan suhu 28-30oC. Berat induk sebelum pengambilan telur adalah 259,67±50,74 dan setelah pengambilan telur adalah 257,83±50,08, sehingga berat telur 1,83±0,98 gram dengan jumlah 900,83±215,77 butir. Penggunaan incubator pada penelitian ini direkomendasikan untuk meningkatkan derajat penetasan telur.
Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Udang Vaname yang Dipelihara pada Sistem Bioflok Menggunakan Ampas Tebu (Saccharum officinarum Linn.) Sebagai Sumber Karbon Anton, Anton; Alauddin, Muhammad Hery Riyadi; Yunarty, Yunarty; Renitasari, Diana Putri; Hardianto, Toto; Kurniaji, Ardana
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.14071

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu komoditas budidaya perikanan yang bernilai ekonomistinggi. Pengembangan budidaya udang vaname saat ini mengarah pada intensifikasi dengan sistem bioflok.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ampas tebu sebagai sumber karbon terhadappertumbuhan dan rasio konversi pakan (RKP) udang vaname. Penelitian menggunakan tiga perlakuan dan tigaulangan yakni aplikasi ampas tebu sebagai sumber karbon bioflok (AmpT), aplikasi tepung terigu sebagaisumber karbon bioflok (TpgT) dan kontrol tanpa bioflok (Kontrol). Ampas tebu diperoleh dari perusahaan pabrikgula di Kabupaten Bone. Tepung ampas tebu dipreparasi dengan oven 60oC dan digiling dengan mesin penepung.Udang vaname berukuran 18 g/ekor diperoleh dari Tambak Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone. Pemeliharaandengan sistem bioflok dilakukan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ampas tebusebagai sumber karbon dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik (LPS) sebesar 0,57±0,01% (AmpT)dibandingkan kontrol 0,33±0,14%. LPS tertinggi diamati pada perlakuan tepung terigu yakni 1,39±0,51% (TpgT).Aplikasi ampas tebu juga dapat menghasilkan RKP lebih rendah yakni 1,36±0,06 (AmpT) dibandingkan kontrol1,69±0,08. Penelitian ini menunjukkan potensi ampas tebu digunakan sebagai sumber karbon pada budidayaudang vaname berbasis sistem bioflok.
Co-Authors Aisyah Saridu, Siti Alauddin, Muhammad Hery Riyadi Amalia, Ayu Rizki Andi Sulistiawati Andika Ramadani Ani Leilani Anja Meryandini Anja Meryandini Anton Anton Anton Anton Anton Anton Anton Anton Anton Anton Awaluddin, Muhammad Iswan Budiyati Budiyati Budiyati Budiyati Budiyati Budiyati Budiyati Budiyati, Budiyati Dendi Hidayatullah Diana Putri Renitasari Diana Putri Renitasari Diana Putri Renitasari Diana Renitasari Dinamella Wahjuningrum Eriyanti Wahid Eriyanti Wahid Eriyanti Wahid Esti Handayani Hardi Eudry Deasty Fanggi Fanggi Fanggi Fanggi Fanggi, Fanggi Hanafi, Maula Arif Rosyidi Hardianto, Toto Heni Pujiastuti Iba, Wa Ihwan Ihwan Ihwan Ihwan Ihwan Ihwan IIN SITI DJUNAIDAH Irzal Effendi Karina Prisilia Kristomy Rama Kusuma, Ni Putu Dian Lideman Zawawi Maula Arif Rosyidi Hanafi Muhammad Hery Riyadi Alauddin Muhammad Idris Muhammad Iswan Awaluddin Muhammad Rasnijal Muhammad Resa Muhammad Subhan Hamka Muhammad Syahrir Muhammad Syahrir Muliani Muliani, Muliani Mulyono, Mugi Najli, Najli Nursakinah Nursakinah Nurul Hikmah Prama, Ega Aditya Putri Renitasari, Diana Rahardjo, Sinung Rahma Mulyani Rahmat Hidayat Rahmat Hidayat Rahmina Rahmina Rahmina, Rahmina Ramadani, Andika Rasnijal, Muhammad renitasari, diana Renitasari, Diana Putri Ridwan, Ridwan Risman Risman RR. Ella Evrita Hestiandari Saputra, Henry Kasmanhadi Saridu, Siti Aisyah Sektiana, Sinar Pagi Siti Aisyah Saridu Siti Aisyah Saridu Siti Aisyah Saridu Sri Nuryati Suhermanto, Achmad Sukenda Sukenda Supryady Supryady Supryady Supryady Supryady Supryady Supryady, Supryady Syafitrah Rahman Wahid, Eriyanti Wellem H. Muskita WIDANARNI WIDANARNI Yip Regan Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty Yunarty, Yunarty Zainal Usman Zainal Usman Zainal Usman Zawawi, Lideman Zulhelmi, Arif