Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran geografi yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai, Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran di SMA Teknologi Pekanbaru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran geografi di masa pandemi Covid-19 dan Untuk mengetahui kendala dan solusi yang dihadapi selama proses pembelajaran geografi pada masa pandemi Covid-19 di SMA Teknologi Pekanbaru. Adapun lokasi penelitian adalah SMA Teknologi Pekanbaru. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan September hingga bulan Desember tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara dan dokumentasi. disertai Reverensi melalui literatur, jurnal, penelitian, maupun data dokumen yang diperlukan, serta dibuktikan dengan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru Geografi dan siswa SMA Teknologi Pekanbaru. Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan observasi yang dilakukan pada bulan September hingga Desember tahun 2021 dengan guru geografi SMA Teknologi Pekanbaru dapat dilihat bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran secara daring yaitu salah satunya RPP satu lembar dengan 3 komponen utama yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Penerapan pembelajaran di SMA Teknologi Pekanbaru awalnya dilaksanakan secara daring (online) semenjak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran No.3 tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19. Namun, setelah dikeluarkannya keputusan Kemendinkbud pada Tahun 2021, pemerintah mengizinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan. Prinsip pendidikan selama pandemi Covid-19 ini adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan pendidik, peserta didik, keluarga, dan masyarakat sekitarnya. SMA Teknologi Pekanbaru telah melakukan berbagai persiapan dalam memfasilitasi siwa saat proses pembelajaran tatap muka terbatas. Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu dengan pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung, seperti menyediakan tempat mencuci tangan di beberapa lokasi, alat pengukur suhu, pengadaan hand sanitizer di dalam ruangan, mengatur jarak tempat duduk antar siswa + 1 meter. Selain itu, kepala SMA Teknologi mewajibkan kepada seluruh guru dan karyawan untuk melakukan vaksinasi yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan melindungi seluruh warga sekolah. Faktor penghambat terdiri dari perekonomian orang tua siswa, sinyal internet yang kurang baik, strategi mengajar yang kurang menarik dan bervariatif, kemampuan IT guru, kerja sama antara guru dan orang tua.