Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat

EDUKASI MEMBUAT MINUMAN SERBUK JAHE UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS PADA PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 Remilda Armika Vianti; Nunung Hasanah
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.694 KB)

Abstract

The hospital is a health service agency that focuses on curative efforts. Hospitals are required to have ideal resources to be able to provide the best service to patients. The Covid-19 pandemic that has hit the world is a tough challenge for health services. The increase in new cases is so fast that the graph of the improvement looks very sharp. Positive confirmed cases are also increasing while hospital resources are unable to accommodate the number of patients in the area due to limited isolation rooms and their facilities. RSUD Bendan Kota Pekalongan is a hospital designated by the government to become a line 2 (two) Covid-19 referral hospital. Various problems experienced by the hospital, including the limited number of isolation rooms, the limited number of PPE, the limited number of human resources for health workers. This results in various problems, one of which is the nurse's it can result in stress which results in decreased immunity. Therefore, education to give food supplement like ginger drink, especially nurses. Education is carried out by providing a pocket book on efforts to prevent Covid-19. After being given education services, there was a improvement for motivation and increasing imunity. Keywords: Covid-19, nurse, education, ginger drink
GERAKAN SAYANG LANSIA (GRASIA) MASA PANDEMI COVID-19 DI PANTI PELAYANAN SOSIAL BISMA UPAKARA PEMALANG Sri Mumpuni Yuniarsih; Rahajeng Win Martani; Nunung Hasanah; Remilda Armika Vianti
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.874 KB)

Abstract

World Health Organization (2020) menyampaikan bahwa lansia menempati salah satu urutan teratas kelompok yang beresiko tinggi tertular COVID-19 setelah petugas kesehatan dan orang dengan penyakit penyerta. Hal tersebut disebabkan karena lansia memiliki imunitas yang cenderung rendah sehingga memicu mudahnya virus masuk ke dalam tubuh lansia. Menurut data yang disajikan dalam laman resmi penanganan Covid-19 di Indonesia, menunjukkan bahwa kelompok usia yang mendominasi angka kematian akibat Covid-19 adalah lansia berusia 60 tahun ke atas dengan presentase 42.3%. Kondisi inilah yang pada akhirnya mendasari lahirnya kebijakan pemerintah untuk melindungi tiga kelompok masyarakat (tenaga kesehatan, kelompok dengan penyakit penyerta, dan lansia) dari Covid 19. Langkah kebijakan tersebut meliputi keterlibatan masyarakat, sinergitas antarprogram, dan kerjasama serta koordinasi lintas sektor mulai tingkat pusat hingga desa. Universitas Pekalongan sebagai salah satu sektor penyelenggara di bidang pendidikan bekerjasama dengan Panti Pelayanan Sosial Bhisma Upakara yang merupakan pelaksana utama layanan kepada lansia dibawah naungan Dinas Urusan Sosial Lansia di Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari kerjasama lintas sektor. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, dan pemberian APD serta suplemen kesehatan. Kegiatan Pemeriksaan kesehatan (Tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat) dan pendidikan kesehatan diikuti sebanyak 16 lansia dengan metode ceramah dan pemutaran video edukasi pencegahan Covid-19 bagi lansia. Pemberian bantuan APD berupa masker dan juga food suplemen diharapkan dapat meningkatkan imunitas sehingga risiko penularan Covid-19 bisa diminimalisir. Keyword: Edukasi, Pencegahan Covid-19, lansia