Masa remaja merupakan periode penentuan identitas diri serta tujuan hidup dan pembinaan perilaku prososial untuk dapat menjalani kehidupan dalam masyarakat dengan harmonis. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran regulasi emosi, gambaran perilaku prososial serta kontribusi regulasi emosi terhadap perilaku prososial pada siswa SMAN Woyla Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian desain korelasional. Populasi penelitian diambil dari siswa SMAN 1 Woyla, SMAN 1 Woyla Barat dan SMAN 1 Woyla Timur dengan jumlah populasi 668 adapun sampel 250 siswa diperoleh dengan menggunakan rumus slovin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan 2 skala psikologi yaitu skala regulasi emosi dan skala perilaku prososial dengan jenis skala likert. Analisis data menggunakan deskriptif, korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini (1) Gambaran regulasi emosi siswa SMAN Woyla sebagian besar siswa memiliki regulasi emosi yang baik, dengan nilai 52% berada pada kategori "Tinggi", yang menunjukkan bahwa kemampuan regulasi emosi yang baik. (2) Gambaran perilaku prososial pada siswa SMAN Woyla sebagian besar siswa menunjukkan tingkat perilaku prososial yang baik. Sebanyak 64,8% siswa berada pada kategori "Tinggi," yang menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka sering melakukan tindakan yang membantu orang lain. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial, koefisien korelasi 0,625, yang berarti 62,5% perilaku prososial dapat didukung oleh regulasi emosi. Koefisien determinasi 33,7% perubahan perilaku prososial dipengaruhi oleh regulasi emosi, sementara 41,9% dipengaruhi oleh factor lain.