Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Inovasi

Produksi Dan Mutu Benih Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) pada Aplikasi Pupuk Boron dan Pemangkasan Pucuk : Seed Production and Quality of Green Spinach (Amaranthus hybridus L.) on Boron Fertilizer Application and Shoot Pruning Maria Azizah; Mela Rosantika
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 23 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v23i2.3895

Abstract

Bayam hijau adalah salah satu komoditi hortikultura populer di Indonesia. Produktivitas bayam dapat dijaga dengan menjaga ketersediaan benih bermutu. Produksi benih yang tinggi dapat dicapai dengan baik dengan menerapkan teknis budidaya yang tepat termasuk pemupukan dan pemangkasan pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk boron dan pemangkasan pucuk pada produksi dan mutu benih bayam hijau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2022 di Munder, Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pemangkasan pucuk yang terdiri dari 3 taraf (T1: 15 cm, T2: 25 cm dan T3: 35 cm) dan dosis pupuk boron terdiri dari 3 taraf  (B1: 1 kg/ha, B2: 1,5 kg/ha dan B3: 2 kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan pucuk tidak berpengaruh pada parameter produksi benih yaitu bobot benih per tanaman produksi benih per plot, produksi benih per hektare dan bobot 1000 butir benih. Pemangkasan pucuk memberikan pengaruh sangat nyata pada parameter kecepatan tumbuh (20,15 %) dan daya berkecambah (93,69 %). Dosis pupuk boron 2 kg/ha (B3) menunjukkan hasil paling baik pada parameter bobot benih per tanaman (12,78 gram), produksi benih per plot (329,87 gram), produksi benih per hektare (616,45 kg) dan bobot 1000 butir (0,829 gram), namun tidak memberikan pengaruh yang nyata pada parameter kecepatan tumbuh dan daya berkecambah
Respon pertumbuhan dan produksi benih kenikir (Cosmos caudatus Kunth) pada aplikasi Pupuk kandang kambing dan giberelin: Growth and seed production response of cosmos caudatus to aplication of sheep manure and giberellin Diska Olivia Putri; Maria Azizah; Ismail Saleh
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i2.4426

Abstract

Kenikir (Cosmos caudatus) merupakan sayuran indigenous yang berpotensi untuk dikembangkan. Permasalahan utama sayuran indigenous adalah ketersediaan benih bermutu masih belum terpenuhi dan kualitasnya belum terstandar. Produksi benih dapat dioptimalkan dengan budidaya tanaman dengan penggunaan pupuk kandang yang berperan meningkatkan sifat fisik tanah dan giberelin untuk meningkatkan pembungaan dan produksi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan konsentrasi giberelin terhadap produksi benih Cosmos caudatus. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Maret 2023 di Desa Tegalwaru, Mayang, Jember. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang yang terdiri ari 10 ton/ha (P1), 15 ton/ha (P2), 20 ton/ha (P3). Faktor kedua yaitu konsentrasi giberelin yang terdiri dari 20 ppm (G1), 30 ppm (G2), 40 ppm (G3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang 20 ton/ha paling baik pada diameter batang (2,04 cm). Perlakuan konsentrasi giberelin 40 mg/l memberikan respon nyata pada parameter tinggi tanaman (204,28 cm), diameter batang (20,02 cm), dan jumlah bunga (70 bunga). Perlakuan yang diberikan belum menunjukkan pengaruh pada produksi benih dan bobot 1000 butir benih yang dihasilkan.