A.A. Ayu Arun Suwi Arianty
Institut Pariwisata Dan Bisnis Internasional

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Masyarakat

Model Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pemberdayaan Perempuan Berbasis Pendampingan Melalui Pelatihan Cake Decoration di Desa Batuan Putu Eka Wirawan; A.A.A Arun Suwi Arianty; I Gusti Ayu Melistyari Dewi; Luh Eka Susanti; Komang Ratih Tunjung Sari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.759 KB) | DOI: 10.22334/jam.v1i1.1

Abstract

Desa Batuan merupakan salah satu destinasi wisata Bali yang memiliki Kawasan wisata budaya yang menawarkan permukiman tradisional. Desa Batuan merupakan jalur pariwisata menuju ke daerah wisata Ubud. Sejalan dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Gianyar yang mengembangkan pariwisata khususnya di bidang kuliner sebagai daya tarik wisata. Hal ini jelas dapat memberikan peluang dan ancaman bagi masyarakat Desa Batuan. Peluangnya adalah kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan menjadi besar, karena adanya penyediaan pelayanan kepada wisatawan. Ancamannya, masih rendahnya pendidikan serta pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Pada kesempatan ini, IPB Internasional melakukan kerjasama dengan Desa Adat Batuan Gianyar untuk memberikan pelatihan dasar perhotelan khususnya pelatihan cake decoration. Adapun pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemerdayaan kelompok wanita di Desa Batuan. Pengabdian masyarakat ini juga diharapkan akan menjadi Langkah awal kegiatan pengembangan dan pendampingan desa wisata ataupun kegiatan lain selanjutnya antara IPB Internasional dan Desa Adat Batuan Gianyar. Berdasarkan permintaan dari Desa Adat Batuan Gianyar dibutuhkan beberapa kegiatan sebagai berikut: Pelatihan cake decoration. Sasaran pokok kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Batuan sebanyak 25 orang. Dipilihnya Ibu-Ibu PKK ini didasari atas asumsi keinginan yang sangat tinggi dan adanya dorongan positif dari Bendesa Adat Desa Batuan. Memperhatikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat maka metode yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan dilakukan dengan metode partisipatory rural appraisal (PRA) dan metode knowledge transfer.
Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Pelatihan Kreasi Merangkai Janur dan Korean Bouquet Wrapping PKK Kelurahan Tonja Ni Made Ayu Sulasmini; A.A.Ayu Arun Suwi Arianty; I Gusti Ayu Melistyari Dewi; Komang Ratih Tunjungsari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.947 KB) | DOI: 10.22334/jam.v1i1.4

Abstract

Kondisi perekonomian saat ini, bukan merupakan kondisi yang ideal akibat adanya Pandemi Covid 19. Imbas tersebut dirasakan oleh semua aspek masyarakat, termasuk masyarakat desa Tonja yang banyak bekerja pada bidang usaha perhotelan dan pariwisata. Kampus IPB Internasional, di dalam fungsi Tri Dharma Perguruan tinggi yang harus dilakukannya, berupaya berkontribusi di dalam upaya masyarakat Desa Tonja dalam bertahan pada kondisi pandemi ini, khususnya dalam hal pertahanan ekonomi keluarga. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk memecahkan permasalahan: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat tentang ketrampilan merangkai bunga dengan kreasi janur, 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan seni membuat korean wrapping bouquet. Dengan dikuasainya kedua ketrampilan tersebut, peserta pengabdian masyarakat diharapkan mampu berkontribusi di dalam perekonomian keluarga serta kelompoknya.
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa di SMKN 1 Mas Ubud Melalui Pelatihan Dasar Hospitalitas dan Merangkai Bunga Komang Ratih Tunjungsari; I Gusti Ayu Melistyari Dewi; A.A. Ayu Arun Suwi Arianty; I Gusti Ayu Eka Suwintari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.8 KB) | DOI: 10.22334/jam.v2i2.30

Abstract

Secara umum, sektor pariwisata di berbagai wilayah Bali mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari menurunnya jumlah wisatawan karena berbagai kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial. Sehingga secara langsung berdampak pula pada penurunan pendapatan masyarakat terutama yang bergerak dibidang pariwisata. Kebutuhan para siswa-siswi SMK sebagai remaja dan para guru sebagai orangtua di sekolah dalam masa pandemi adalah kreatifitas untuk dapat meningkatkan potensi yang dimiliki. Masa pandemi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 menyebabkan penurunan dari segi minat siswa untuk mendaftar di bidang pariwisata dan perhotelan, sehingga guru-guru juga harus merangkap kegiatan mengajarnya. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk dapat memecahkan beberapa permasalahan di antaranya adalah: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada guru-guru dan siswa-siswi terkait kreatifitas dalam merangkai bunga, karena dapat digunakan secara langsung untuk memberikan penghargaan atau memberikan hadiah. 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan terkait hospitalitas dasar yang ada di dunia perhotelan dan pariwisata. Mengingat tidak semua guru-guru memiliki dasar sebagai guru pengajar di bidang pariwisata. Melalui dua keterampilan tersebut, diharapkan peserta pengabdian yang merupakan guru dan siswa SMKN 1 Mas Ubud dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan, serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui pembekalan keterampilan yang diberikan.
Pemberdayaan Kelompok Wanita dalam Pembuatan Inovasi Makanan Berbahan Dasar Komoditi Lokal Masyarakat Desa Kenderan I Dewa Ayu Vikha Purnama Dewi; Anak Agung Ayu Arun Suwi Arianty; Ida Bagus Ketut Soma Antara
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i2.49

Abstract

Didalam keluarga, yang memiliki kewajiban untuk mengolah makanan sehari-hari biasanya adalah wanita. Wanita memiliki peran penting juga dalam kesejahteraan keluarga. Dalam kegiatan pengabdian ini kami memberdayakan kelompok wanita di Desa Kenderan atau sering disebut PKK sebagai peserta pelatihan pembuatan saur atau serundeng dan inovasi makanan berbahan dasar komoditi lokal masyarakat. Pelatihan ini bertujuan agar ibu-ibu PKK dapat membuat sendiri saur atau serundeng yang sehari-harinya pasti selalu digunakan untuk pelengkap upakara keagamaan dan mengembangkan lebih banyak variasi inovasi makanan yang berbahan hasil dari kebun atau pertanian mereka sendiri untuk makanan keluarga ataupun ide berjualan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah demonstrasi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi pelatihan pembuatan saur atau serundeng dan pembuatan inovasi makanan. Dengan begitu ibu-ibu PKK dapat melihat secara langsung proses pembuatan saur atau serundeng dan makanan inovasi serta dapat bertanya secara langsung kepada instrukturnya. Dan hasil dari pengabdian ini adalah produk saur dan bola-bola ubi dari bahan komoditi lokal yang bisa memberikan peluang ekonomi bagi ibu-ibu PKK Desa Kenderan.   Within the family, it is usually women who have the obligation to process daily food. Women also have an important role in family welfare. In this service activity we empower women's groups in Kenderan Village or often called PKK or Family Welfare Movementas as training participants in making saur or serundeng and food innovations made from local community commodities. This training aims to enable PKK woman to be able to make their own saur or serundeng which are always used daily to complement religious ceremonies and to develop a wider variety of food innovations made from products from their own garden or farm for family food or selling ideas. The method used in this service activity is demonstration. This community service activity includes training in making saur or serundeng and making food innovations. That way PKK woman can see firsthand the process of making saur or serundeng and innovative food and can ask questions directly to the instructor. And the results of this service are saur products and sweet potato balls made from local commodity materials which can provide economic opportunities for PKK woman.
Increasing the Attraction of Culinary Tourism through Understanding Food Symbolism for Culinary Business Actors Kadek Feni Aryati; A.A Ayu Arun Suwi Arianty; Luh Eka Susanti
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i2.59

Abstract

Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata di Indonesia yang menawarkan beragam daya tarik wisata yang sangat mengagumkan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa dari segi kuliner, makanan khas daerah bali masih belum banyak dikenal dan kurang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung untuk sekedar menikmati masakan khas bali. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, pelaksana pengabdian melakukan sosialisasi dan pembinaan tentang pemahaman “food symbolism” untuk meningkatkan daya tarik wisata kuliner khas bali. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1) Pemberian materi tentang peningkatan daya tarik wisata kuliner, 2) Pemberian materi tentang pentingnya “Food Symbolism” dan cara mempromosikan masakan khas bali, 3) Pemberian materi tentang cara-cara untuk memperoleh sertifikasi usaha kuliner pariwisata, 4) Diskusi.   Bali is one of the tourism destinations in Indonesia that offers a variety of amazing tourist attractions. However, facts in the field show that in terms of culinary, Balinese regional food is still not widely known and cannot attract tourists to visit to just enjoy Balinese specialties. Therefore, in this community service activity, service implementers conduct socialization and coaching on understanding "food symbolism" to increase the attractiveness of Balinese culinary tourism. Activities carried out include: 1) Provision of material on increasing the attractiveness of culinary tourism, 2) Provision of material on the importance of "Food Symbolism" and how to promote Balinese cuisine, 3) Provision of material on ways to obtain tourism culinary business certification, 4) Discussion.
Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Pelatihan Kreasi Merangkai Janur dan Korean Bouquet Wrapping PKK Kelurahan Tonja Sulasmini, Ni Made Ayu; Arianty, A.A.Ayu Arun Suwi; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Tunjungsari, Komang Ratih
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v1i1.4

Abstract

Kondisi perekonomian saat ini, bukan merupakan kondisi yang ideal akibat adanya Pandemi Covid 19. Imbas tersebut dirasakan oleh semua aspek masyarakat, termasuk masyarakat desa Tonja yang banyak bekerja pada bidang usaha perhotelan dan pariwisata. Kampus IPB Internasional, di dalam fungsi Tri Dharma Perguruan tinggi yang harus dilakukannya, berupaya berkontribusi di dalam upaya masyarakat Desa Tonja dalam bertahan pada kondisi pandemi ini, khususnya dalam hal pertahanan ekonomi keluarga. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk memecahkan permasalahan: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat tentang ketrampilan merangkai bunga dengan kreasi janur, 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan seni membuat korean wrapping bouquet. Dengan dikuasainya kedua ketrampilan tersebut, peserta pengabdian masyarakat diharapkan mampu berkontribusi di dalam perekonomian keluarga serta kelompoknya.
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa di SMKN 1 Mas Ubud Melalui Pelatihan Dasar Hospitalitas dan Merangkai Bunga Tunjungsari, Komang Ratih; Dewi, I Gusti Ayu Melistyari; Arianty, A.A. Ayu Arun Suwi; Suwintari, I Gusti Ayu Eka
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v2i2.30

Abstract

Secara umum, sektor pariwisata di berbagai wilayah Bali mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari menurunnya jumlah wisatawan karena berbagai kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial. Sehingga secara langsung berdampak pula pada penurunan pendapatan masyarakat terutama yang bergerak dibidang pariwisata. Kebutuhan para siswa-siswi SMK sebagai remaja dan para guru sebagai orangtua di sekolah dalam masa pandemi adalah kreatifitas untuk dapat meningkatkan potensi yang dimiliki. Masa pandemi sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 menyebabkan penurunan dari segi minat siswa untuk mendaftar di bidang pariwisata dan perhotelan, sehingga guru-guru juga harus merangkap kegiatan mengajarnya. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan pengabdian adalah untuk dapat memecahkan beberapa permasalahan di antaranya adalah: 1) Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada guru-guru dan siswa-siswi terkait kreatifitas dalam merangkai bunga, karena dapat digunakan secara langsung untuk memberikan penghargaan atau memberikan hadiah. 2) Memberikan pendidikan dan pelatihan terkait hospitalitas dasar yang ada di dunia perhotelan dan pariwisata. Mengingat tidak semua guru-guru memiliki dasar sebagai guru pengajar di bidang pariwisata. Melalui dua keterampilan tersebut, diharapkan peserta pengabdian yang merupakan guru dan siswa SMKN 1 Mas Ubud dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan, serta meningkatkan perekonomian keluarga melalui pembekalan keterampilan yang diberikan.