Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Buku Teks untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Kolaboratif Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kakubukuteks IPS Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA Ida Waluyati
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media buku teks dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah Kakubukuteks IPS di Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas A semester IV (empat) yang menempuh mata kuliah Kakubukuteks IPS yang berjumlah 27 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Observasi dan Lembar Kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuatitatif dan kuantitatif dengan membandingkan hasil tind Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan, (1) penguasaan konsep mahasiswa dalam menelaah buku teks siswa dan guru pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan pada siklus I terdapat 23 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentasenya 85,2%. Pada siklus II terdapat 25 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentase kelulusan mencapai 92,5%. Nilai rata-rata mahasiswa mencapai 63,51 pada siklus I dan 75,93 pada siklus II, sehingga peningkatan nilai rata-rata mencapai 12,2 dengan persentase 19,21%, (2) keterampilan kolaboratif mahasiswa. Hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan beberapa indikator antara lain, aspek menunjukkan penghargaan dan simpati dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek menunjukkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek mendengar dengan aktif dari siklus I ke siklus II sebesar 19%, aspek bertanya dari siklus I ke siklus II sebesar 37%, aspek mengatur dan mengorganisir dari siklus I ke siklus II sebesar 46%, aspek menerima tanggungjawab dari siklus I ke siklus II sebesar 28%, aspek tetap tenang/mengurangi ketegangan dari siklus I ke siklus II sebesar 27%.akan dengan indikator keberhasilan tindakan.
PERSESEPSI ORANG TUA MURID TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE PASCA PANDEMI DI SDN ROI DESA ROI KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA Istika Ahdiyanti; Ida Waluyati; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.494

Abstract

Semenjak awal muncul pandemi di Indonesia Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah lebih baik di lakukan secara online atau jarak jauh ini menyebabkan pro dan kontra pada kalangan masyarakat mengenai sekolah online oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui Persepsi Orang Tua Murid Mengenai Sekolah Online di Masa Pandemi.di SDN Roi Desa Roi Kecamatan palibelo Kabupaten Bima. Metode yang digunakan yaitu Pendekatan penelitian ini adalah Kualitatif dengan metode studi kasus , Teknik pengumpulan data yaitu; (1) Wawancara, Peneliti memwawancarai 5 orang yang di anggap terkait seperti , orang tua siswa(i) dan guru yang terkait (2) Observasi dengan cara peneliti mengamati langsung pada lapangan (3) dokumentasi , berupa gambar hasil penelitian , Teknik Analisis Data yaitu tahap reduksi (penyederhanaan data), display data (penyajian data) dan verifikasi data (kesimpulan data ). Hasil penelitian bahwasanya terdapat ketidakpuasan dari orang tua murid mengenai pembelajaran online, bebebrapa factor yang membuat pembelajaran online tidak efektif adalah 1.) factor ketidak tahuan orang tua siswa ataupun Guru (i) menggunakan gedjet beserta aplikasi yang di gunakan, sejauh ini aplikasi atau media yang di gunakan adalah whatssap. 2.) tidak mempunyai gedjet android, tidak semua orang tua murid di SDN Roi mempunyai gedjet sehingga terkadang guru harus mendatangi rumah siswa(i) satu persatu. 3.) guru menjadi tidak maksimal memberikan materi pada media online . factor-faktor tersebut lah yang membuat terhambatnya pembelajaran online. Apalagi dengan kondisi masyarakat desa yang sekarang tidak semua kalangan masyarakat melek akan digital.
DAMPAK KEKERASAN VERBAL DALAM RUANG LINGKUP SOSIAL STUDI KASUS: KELUARGA PETANI DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Nurhidayatika Nurhidayatika; Ida Waluyati
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.661

Abstract

Orang tua sering meluapkan emosi akibat tingkah laku anaknya yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya dalam bentuk kekerasan verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kekerasan verbal yang dilakukan orang tua terhadap anak usia 3-10 tahun. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan interview langsung dengan partisipan dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi tersebut yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Kemudian data dianalisis untuk menghasilkan suatua temuan. Hasil peneilitian diketahui dampak dari kekerasan verbal, (1) anak menjadi manusia tidak berakhlak baik dari segi tindakan maupun ucapan (2) anak dengan mudah menggunakan bahasa negatif sehingga berujung pada tindakan yang menyimpang (3) anak menjadi lebih agresif dan kurang peka terhadap sesama.Upaya pencegahan yang harus orang tua lakukan yaitu dengan mengeluarkan bahasa-bahasa positif terhadap anak, mengikuti kegiatan workshop mengenai parenting, serta menghindari untuk mengeluarkan bahasa negatif.
PEMBENTUKAN HABITUASI LITERASI BACA TULIS SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika; Irfan Irfan; Istika Ahdiyanti
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN INPRES 1 NARU SAPE. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dan observasi langsung. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan tehnik purposive sampling. informan yang di pilih adalah 4 orang siswa, kepala sekolah, penanggung jawab pelaksanaan literasi dan 2 orang guru. Uji validitas data menggunakan triangangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis Cresswell yang terdiri dari tahapan: menyiapkan data, mengeksplorasi data, mengkoding data, mendeskripsikan melalui narasi dan menginterpretasi data atau memaknai data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembentukan habituasi literasi baca tulis siswa melalui GLS dilakukan melalui tiga fase. Habituasi ialah bentuk pembiasaan yang dilakukan melalui pengalaman dan pengajaran. Kegiatan literasi melalui GLS sengaja dilakukan oleh pihak sekolah untuk membentuk siswa yang literat dengan harapan siswa mampu meraih prestasi yang akan memperkuat posisi SDN INPRES 1 NARU sebagai sekolah rujukan. Rangkaian proses pembentukan habituasi di mulai dengan pemahaman kognitif kemudian akan menyatu dengan gagasan pikiran sebelumnya dan di pelajari dalam waktu yang lama dan panjang hingga diekspresikan menjadi perilaku yang terpola. Pembentukan habituasi baca tulis siswa melalui GLS yaitu, fase pertama, dilakukan dengan memberi pemahaman pada siswa melalui pikirannya melalui sosialisasi dan dibenturkan dengan idealisme sekolah sebagai penggeraknya. Fase kedua, yaitu siswa diberikan latihan sebagai bentuk pembudayaan yaitu melalui (1) tahap pembiasaan yang terdiri dari kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran dan penciptaan lingkungan fisik yang literat yaitu pojok baca, taman baca serta perpustakaan sekolah, (2) tahap pengembangan melalui kegiatan talkshow atau seminar literasi , (3) tahap pembelajaran yaitu produk tulisan yang dihasilkan siswa. Fase ketiga, yaitu terpola, yaitu siswa memiliki bentuk kesadaran dalam hal literasi dan manfaatnya, sehingga kegiatan literasi yang dibiasakan di sekolah dilakukan siswa ketika berada diluar sekolah, seperti keaktifan siswa dalam berdiskusi bersama guru maupun teman baik didalam maupun luar pembelajaran dan mengikutsertakan tulisannya dalam ajang perlombaan.
BUDAYA SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE Ida Waluyati; Nurhijriah Nurhijriah; Nurhidayatika Nurhidayatika
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya sekolah di SDN INPRES 1 NARU SAPE, di bidang akademik dan non akademik. Penelitian ini mengkaji budaya sekolah dari segi nilai atau gagasan, tindakan, arfifak serta tantangan dan upaya dalam pengembangan budaya sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Setting penelitian ini adalah SDN INPRES 1 NARU SAPE, Kabupaten Bima. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, 4 (empat) guru, 5 (lima) siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan model interactive dari milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Budaya di SDN INPRES 1 NARU SAPE dibidang akademik meliputi nilai budaya membaca dan nilai penghargaan atau prestasi, nilai kerjasama, nilai solidaritas, nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku budaya membaca, kedisiplinan dan kesopanan masih membutuhkan pendampingan dari seluruh warga sekolah. Segi Artifak memiliki kelengkapan fasilitas kelas yaitu LCD dan papan tulis, (2) Tantangan dalam pengembangan budaya sekolah dilihat dari budaya akademik berupa nilai budaya membaca, sedangkan budaya non akademik berupa nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku melalui penerapan peraturan sekolah dan melakukan pembinaan dalam penanaman nilai yang diyakini dan dihayati oleh seluruh warga sekolah untuk menjadikan sekolah berkualitas.
BULLYING DAN HATE SPEECH PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM LINGKUNGAN SOSIAL (STUDI KASUS KELUARGA ABK KECAMATAN LANGGUDU) Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika; Nurhijriah Nurhijriah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.741

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus rentan mendapatkan Bullying dan Hate Speech pada saat berada di lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bullying dan Hate Speech pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada rentan umur 9-13 tahun. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan interview langsung dengan partisipan dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi tersebut yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Kemudian data dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan. Hasil peneilitian diketahui (1) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) jenis tunawicara masih rentan dibully, apalagi bullying yang dilakukan berupa bullying fisik yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi dibandingkan perundungan laiinya, (2) Anak normal bisa menjadi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) apabila sering mendapatkan hate speech dari orang-orang di sekitarnya, (3) Pengabaian atau pengecualian yang dilakukan oleh orang tua sudah termasuk dalam membully karena pengecualian yang orang tua lakukan terhadap ABK dapat mengasingkan anak, hal tersebut memicu kehilangan rasa percaya diri seorang anak (4) Bullying yang didapatkan oleh ABK jenis dileksia merupakan bullying verbal, dimana penindasan dan perundungan yang dilakukan menggunakan bahasa atau secara verbal, bukan hanya bullying yang diperoleh oleh ABK tersebut, tetapi juga hate speech berupa perlakuan diskriminasi dari teman sebayanya.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 6 WOJA Indah Sasmita; Ida Waluyati; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.676

Abstract

Permasalahan yang berkaitan dengan media pembelajaran dan tingkat pemahaman terhadap pembelajaran IPS kelas VIII antara lain siswa kurang memahami materi pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah, pembelajaran secara daring membuat siswa kurang atau tidak mampu memahami setiap materi yang di sampaikan oleh guru, keterbatasan media pembalajaran dan lemahnya kemampuan guru dalam menciptakan media yang menarik perhatian siswa dalam proses belajar pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian korelasi yang bertujuan mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dengan jumlah populasi sebanyak 20 orang siswa yang diambil secara total atau sampel jenuh. Teknik pengumpulan data melalui angket sebanyak 20 item pernyataan dan teknik analisis data dilakukan melalui uji persamaan regresi linear sederhana, uji product moment, uji determinan dan uji hipotesis. Hasil analisis data penelitian diperoleh: Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan tingkat pemahaman peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan regresi linear Y=1,284 + 0,522X = 1,806. Kedua, besaran koefisien korelasi adalah sebesar 21,88% yang berarti terdapat pengaruh dari variabel bebas (X) dan (Y) dan sisanya 78,12% ditentukan oleh variabel lain. Ketiga, hasil uji hipotesis, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t hitung = 10,234 > t tabel = 2,101) pada taraf signifikan 5% berdasarkan N=20. Oleh sebab itu, koefisien korelasi dimaksud dinyatakan positif atau terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak dengan bunyi: terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja Kabupaten Dompu.
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP KEPRIBADIAN SOSIAL SISWA SDN INPRES WAWORADA Haris Susanto; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.998

Abstract

Game online saat ini menjadi salah satu permainan yang marak dimainkan oleh generasi muda, bahkan oleh siswa-siswa diusia sekolah dasar. Sehingga dengan bermain game online siswa akan menjadi kurang berkegiatan di dunia nyata seperti berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar. Orang tua harus selalu mengawasi dan membimbing anak agar tidak terpengaruh interaksi sosial anak terhadap lingkungan sekitar dan dunia nyatanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dampak game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengalami dampak dari Games online yang penentuan dietntukan secara purposive sampling berdasarakan kriteri tertentu sehingga mendapatkan informan penelitian, guru dan orang tua. Tehnik pengumpulan adalah observasi dan Wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Tehnik analisis data menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dampak positif game online terhadap kepribadian sosial siswa SDN Inpres Waworada meliputi a) memopererat hubungan antara teman seopermanan game b) bekerjasama dalam melewati tantangan dalam permainan game b) bekerja sama 2) Dampak negatif game online terhadap kepribadian sosial siswa adalah kecanduan, berbicara kasar dan kotor, pembangkang dan suka egois
VARIASI SOSIAL PENGGUNAAN BAHASA DI KELURAHAN SANTI KECAMATAN MPUNDA Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia, jenis kelamin pada masyarakat di Lingkungan Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dari beberapa referensi yakni buku, jurnal, dan melalui wawancara dengan beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor terjadinya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia, dan jenis kelamin, tidak hanya disebabkan oleh penutur yang tidak homogen, tetapi juga karena aktivitas interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Setiap kegiatan menyebabkan variasi bahasa. Dalam penggunaan bahasa terlihat adanya variasi bahasa yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yakni siapa yang berbicara, dengan siapa orang itu berbicara, kapan dia berbicara, dimana dia berbicara, dan untuk tujuan apa dia berbicara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan linguistik, khususnya variasi bahasa berdasarkan status sosial, usia dan jenis kelamin. Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat membedakan, baik dalam pemilihan topik, tutur kata, maupun gaya bahasa dalam kumpulan percakapan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang penerapan kajian sosiolinguistik kepada peminat dan pemerhati di bidang linguistik (bahasa).
Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi Di SMAN 3 Kota Bima Nurdahlia Nurdahlia; Ida Waluyati; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pendidikan karakter pada pembelajaran sosiologi di SMAN 3 Kota Bima. Kendala Penerapan Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 3 Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data primer dengan observasi dan wawancara, data sekunder dengan pengumpulan dari jurnal, skripsi, buku, blog dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa, guru dan kepala sekolah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan juli sampai dengan september. Penelitian ini berlokasi di SMAN 3 Kota Bima Tehnik pengumpulan data melalui observasi dan Wawancara. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Tehnik analisis data menggunakan tiga tahap yakni reduksi data, display data dan verifikasi data. Tehnik keabsahan data berupa triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. strategi guru dalam melaksanakan pendidikan karaktet pada pembelajaran sosiologi di SMAN 3 Kota Bima meliputi: a). Perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi, b). Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi terbagi menjadi 3 tahap proses pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan.kegiatan inti dan kegiatann penutup , c). Evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran sosiologi 2. Kendala Penerapan Strategi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 3 Kota Bima ada 2 yaitu: a. Pengaruh Negatif dari Teman, b. Perkembangan IPTEK