Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Indonesia

Nursing Documentation in Accredited Hospital Retno Purwandari; Dicky Endrian Kurniawan; Siti Kusnul Kotimah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 25, No 1 (2022): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v25i1.1139

Abstract

Nursing documentation is assessed in hospital accreditation because it includes the actions taken and the quality of provided care. Hospital accreditation undergoes three phases consist of preparation, implementation, and post-accreditation. In the post-accreditation phase, there is reduced compliance of workers and nurses. This study determines the quality of nursing documentation at the fully accredited hospital by using descriptive and quantitative research with a retrospective approach. A simple random sampling method is used to attain 292 documents. Data are collected using the Evaluation of Nursing Care Instrument by the Ministry of Health Republic of Indonesia. Results show that nursing documentation has poor quality with an average achievement of 80.81%. In terms of components, the implementation is the most complete whereas the intervention and nursing care parts are the least filled out. Most of the factual indicators have good quality but other records have poor completion or compliance. Observation indicators for documentation quality need review to determine the factors that influence the decline in quality. Hospitals need to review and improve nursing documentation to prevent quality deterioration in the post-accreditation survey. Using information technology for documentation can help nurses because the standardized language and linked systems facilitate documentation of the entire care process, and thus enhance its completeness.Abstrak Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rumah Sakit Terakreditasi. Dokumentasi asuhan keperawatan dinilai dalam akreditasi rumah sakit karena berisi seluruh tindakan keperawatan dan mencerminkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Akreditasi rumah sakit terdiri atas tiga fase yaitu fase persiapan, implementasi, dan pasca akreditasi. Pada tahap pasca akreditasi, biasanya terjadi penurunan kualitas pelayanan. Penelitian ini menelusuri kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit X yang terakreditasi paripurna dengan menggunakan desain deskriptif kuantitatif melalui pendekatan retrospektif. Sebanyak 292 sampel dokumen diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Instrumen Evaluasi Asuhan Keperawatan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kualitas dokumentasi keperawatan tidak baik, dengan pencapaian rata-rata 80,81%. Komponen implementasi merupakan yang paling banyak terisi, sedangkan intervensi dan catatan asuhan keperawatan paling sedikit terisi. Sebagian besar indikator faktual memiliki kualitas yang baik, tetapi catatan lain memiliki kelengkapan yang buruk. Indikator observasi kualitas dokumentasi perlu dikaji ulang untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penurunan kualitas dokumentasi keperawatan. Rumah sakit perlu meninjau dan meningkatkan dokumentasi keperawatan untuk mencegah penurunan kualitas dalam survei pasca akreditasi. Penggunaan teknologi informasi untuk dokumentasi dapat membantu perawat karena adanya standarisasi bahasa dan sistem yang saling terkait memfasilitasi dokumentasi seluruh proses perawatan, dan dengan demikian meningkatkan kelengkapannya. Kata Kunci: akreditasi, asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan, rumah sakit
Nursing Documentation in Accredited Hospital Retno Purwandari; Dicky Endrian Kurniawan; Siti Kusnul Kotimah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 25 No 1 (2022): March
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v25i1.1139

Abstract

Nursing documentation is assessed in hospital accreditation because it includes the actions taken and the quality of provided care. Hospital accreditation undergoes three phases consist of preparation, implementation, and post-accreditation. In the post-accreditation phase, there is reduced compliance of workers and nurses. This study determines the quality of nursing documentation at the fully accredited hospital by using descriptive and quantitative research with a retrospective approach. A simple random sampling method is used to attain 292 documents. Data are collected using the Evaluation of Nursing Care Instrument by the Ministry of Health Republic of Indonesia. Results show that nursing documentation has poor quality with an average achievement of 80.81%. In terms of components, the implementation is the most complete whereas the intervention and nursing care parts are the least filled out. Most of the factual indicators have good quality but other records have poor completion or compliance. Observation indicators for documentation quality need review to determine the factors that influence the decline in quality. Hospitals need to review and improve nursing documentation to prevent quality deterioration in the post-accreditation survey. Using information technology for documentation can help nurses because the standardized language and linked systems facilitate documentation of the entire care process, and thus enhance its completeness.   Abstrak Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rumah Sakit Terakreditasi. Dokumentasi asuhan keperawatan dinilai dalam akreditasi rumah sakit karena berisi seluruh tindakan keperawatan dan mencerminkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Akreditasi rumah sakit terdiri atas tiga fase yaitu fase persiapan, implementasi, dan pasca akreditasi. Pada tahap pasca akreditasi, biasanya terjadi penurunan kualitas pelayanan. Penelitian ini menelusuri kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit X yang terakreditasi paripurna dengan menggunakan desain deskriptif kuantitatif melalui pendekatan retrospektif. Sebanyak 292 sampel dokumen diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Instrumen Evaluasi Asuhan Keperawatan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kualitas dokumentasi keperawatan tidak baik, dengan pencapaian rata-rata 80,81%. Komponen implementasi merupakan yang paling banyak terisi, sedangkan intervensi dan catatan asuhan keperawatan paling sedikit terisi. Sebagian besar indikator faktual memiliki kualitas yang baik, tetapi catatan lain memiliki kelengkapan yang buruk. Indikator observasi kualitas dokumentasi perlu dikaji ulang untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penurunan kualitas dokumentasi keperawatan. Rumah sakit perlu meninjau dan meningkatkan dokumentasi keperawatan untuk mencegah penurunan kualitas dalam survei pasca akreditasi. Penggunaan teknologi informasi untuk dokumentasi dapat membantu perawat karena adanya standarisasi bahasa dan sistem yang saling terkait memfasilitasi dokumentasi seluruh proses perawatan, dan dengan demikian meningkatkan kelengkapannya. Kata Kunci: akreditasi, asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan, rumah sakit
Co-Authors Aditya Bintang Imani Afandi, Alfid Ahmad Rifai Aisyah, Rifanti Dwi Alfid Tri Afandi Alfid Tri, Afandi Angela Irena Junanda Anisah Ardiana Anisah Febrian Nabila Anisah, Ardiana Arif Gustyawan Arif Gustyawan Arifatunnahriyah, Octavia Atifah Adha Manurung Az-Zuhri, Miratul 'Uzaimah Aziz Putra Adhitama Azkiel Fikrie A’Jalil Achbab Bagus Pria Utama Bahri, Dinar Auliyatul Baiq Lily Handayani Baskoro Setioputro Damiri, Dini Desfiani, Yofita Refvinda Dewi Kartikawati Ningsih Diyah Ayuningrum Amini Dodi Wijaya Efendi, Anggit Drajad Emi Wuri Wuryaningsih Enggal Hadi Kurniyawan Fadhilla, Ailsa Ayu Fajar Nur Aufar Faza, Nadhira Grandisya Justitia Purwanto Handoko, Yudho Tri Harishoh, Liana Wafdatul Heri Kristanto Heri Kristanto Hersanti Maulia Putri H Ika Nilasari Indra Sarosa Indrasasi, Adzraa Sadira Ranu Isyroq, Haidar Fadhilatin Jannah, Latifah Nur Kholifatu Rosyidah Kurnia Rahmawati Lantin Sulistyorini Liandini, Sheila Anugrah M. Nur Khamid M. Nur Khamid M. Nur, Khamid Maharani, Ceria Dwi Karla Maulidia, Aulia Melani Adelia Efendi Meri Katrin Dwi Cayani Mochammad Imron Awalludin Modest, Bunga Misselvy Lovely Muhamad Zulfatul A’la Muhammad Nur Khamid Muhammad Nur, Kholid Rosyidi Muliyanti, Ni Made Arik Musta’adah, Iftitatul Mutiara Baiq Qatrunnada Nabila Meyra Anindita Naela Farah Anisa Nasywa, Adinda Nindy Dwi Maharani Nisa, Indika Khoirun Novita, Reza Nurfatekha, Esa Darma Nurfika Asmaningrum Nurfika Asmaningrum Nurfika Asmaningrum Nurfika Asmaningrum Pamela, Cyrilla Ayu Prestasianita Putri Putri, Chicha Amilia Ramadhan, Ibadillah Hilmy Dzulfiqar Retno Purwandari Retno Purwandari Retno, Purwandari Rifa’i, Achmad Rodiyatul Fitriyah Rosyidi Muhammad Nur, Kholid Rusmawati, Adinda Athalia Salsabila, Yolanda Nandin Sari, Maya Mustika Sasi, Nugroho Pamungkas Setyoningsih, Dies Rut Siti Kusnul Kotimah Susanti, Nadia Indri Tia Rachman Cahyaningrum Titin Andri Wihastuti Trisnawati, Dian Umi Latifah Utama, Bagus Pria Yanti, Nurhalida Indra Yiyi Adelia Yulia Kurniawati Yusnitasari, Engelina Yuzqi Rizqullah