Sjamsul Bahri
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian

STRATEGI PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERKELANJUTAN DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA LOKAL Sjamsul Bahri; Bess Tiesnamurti
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 31, No 4 (2012): Desember 2012
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v31n4.2012.p%p

Abstract

Penduduk Indonesia pada tahun 2012 sekitar 235 juta orang dan diperkirakan akan menjadi 273 juta orang pada tahun 2025. Meningkatnya jumlah penduduk akan diikuti oleh meningkatnya kebutuhan pangan, termasuk pangan hewani. Sementara itu, luas lahan/daratan sebagai basis untuk memproduksi pangan tidak bertambah, bahkan cenderung berkurang karena konversi, abrasi, dan terendam akibat meningkatnya permukaan air laut sebagai dampak dari  pemanasan global dan perubahan iklim, serta kualitas sumber daya alam yang makin menurun. Konsumsi protein hewani penduduk Indonesia  sangat rendah (sekitar 6 g/kapita/hari) dan diperkirakan akan meningkat tajam apabila pendapatan penduduk terus meningkat, yang diprediksi  mencapai US$13.000 pada tahun 2025 sesuai target MP3EI 2025. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah perlu menyiapkan strategi  pembangunan peternakan jangka menengah dan panjang secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya lokal. Dalam hal ini, selain mengeksplorasi sumber daya genetik ternak yang efisien dalam penggunaan pakan, juga harus dapat memanfaatkan bahan pakan berupa produk samping tanaman maupun industri pertanian yang tidak bersaing dengan bahan pangan. Kebijakan ini harus didukungdengan inovasi teknologi yang telah dihasilkan maupun yang perlu dikembangkan. Peningkatan produktivitas dan produksi ternak secara berkelanjutan dengan pola seperti ini dapat menghemat sumber daya alam sekaligus menekan emisi gas rumah kaca dalam rangka  mewujudkan konsep green economy.