Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Revitalisasi Tradisi Rarakaan Sebagai Kearifan Lokal di Desa Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabuapen Ciamis Arifin, Fachmi Syam; Endah, Kiki; Suryana, Aan
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15362

Abstract

Tradisi Rarakaan merupakan salah satu tradisi yang ada di desa Sukaharja kecamatan Rajadesa kabupaten Ciamis. Tradisi ini sudah diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seiring perkembangan zaman Tradisi Rarakaan sudah mulai terkikis dan dilupakan oleh generasi muda. Padahal tradisi ini memiliki nilai yang sangat penting untuk tetap dilestarikan. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pemahaman generasi muda terkait nilai yang ada pada tradisi Rarakaan. Tujuan kegiatan pengabdian ini, yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya nilai kearifan lokal tradisi Rarakaan, melalui kegiatan pemberian edukasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini, yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA) melalui langkah-langkah pelatihan, pendampingan, praktik, dan evaluasi. Adapun sasaran kegiatan pengabdian ini, yaitu masyarakat desa Sukaharja, terutama generasi muda yang ada di lingkungan tersebut. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan bahwa kegiatan PKM tahun 2024 memberikan dampak positif bagi masyarakat desa Sukaharja, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa Sukaharja terkait pentingnya nilai-nilai kearifan lokal tradisi Rarakaan dari 60% menjadi 85%. Hal ini berdasarkan hasil kuesioner yang disampaikan kepada masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan PKM juga kesadaran masyarakat tentang pentingnya tradisi Rarakaan juga meningkat. Selanjutnya, dari kegiatan PKM ini mampu meningkatkan minat generasi muda untuk tetap mengikuti tradisi Rarakaan. Hal ini berdasarkan pada keterlibatan generasi muda ketika pelaksanaan tradisi ini. Dan hal yang paling penting dari kegiatan PKM tahun 2024, yaitu kegiatan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam revitalisasi budaya Rarakaan di Desa Sukaharja. Budaya Rarakan yang dulu mulai memudar kini kembali hidup dan berkembang di desa ini.