Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

DETERMINAN STRES PERAWAT RSUD DOLOK SANGGUL TAHUN 2023 Simanjuntak, Netty Iriani; Nababan, Donal; Sitorus, Mido Ester J; Tarigan, Frida Lina; Warouw, Sony Priajaya; Pane, Masdalina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36249

Abstract

Kesehatan  adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. WHO memprediksi stres kerja akan menjadi ancaman utama kesehatan manusia menjelang tahun 2020. Stres yang dialami perawat merupakan stres yang didapat atau dialami ditempat kerja yang termasuk kedalam stres kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Determinan stres pada perawat rawat inap di RSUD Doloksanggul. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dolok Sanggul tahun 2022.  Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Desember tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSUD Doloksanggul tahun 2022 yang berjumlah 98 orang.  Teknik dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan yang dibuat oleh si peneliti. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan beban kerja dengan tingkat stres pada perawat. Ada hubungan kelelahan kerja dengan tingkat stres pada perawat. Ada hubungan Shift  kerja dengan tingkat stres pada perawat. Ada hubungan usia dengan tingkat stres pada perawat. Ada hubungan keamanan kerja dengan tingkat stres pada perawat. Faktor  yang paling dominan mempengaruhi  tingkat stres pada perawat adalah keamanan kerja.
POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN SEKUPANG KOTA BATAM Tobing, Mastiur Lumban; Pane, Masdalina; Harianja, Ester
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i1.1630

Abstract

Stunting merupakan bentuk dari proses pertumbuhan yang terhambat, dan merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian serius. Pola asuh ibu yang kurang khususnya dalam pemberian asupan makanan pada anak merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Sekupang Kota Batam Tahun 2020. Jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 orang ibu yang mempunyai anak usia 24-59 bulan yang mengalami stunting, 1 orang petugas gizi dan 1 orang petugas posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sekupang. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola asuh ibu berdasarkan asuhan pemberian makanan, mayoritas ibu tidak memberikan ASI ekslusif, anak sudah diberikan makan dan minum di bawah umur 6 bulan, ibu memberikan sarapan pagi tetapi anak sulit makan dan lebih memilih jajan di warung, mayoritas ibu menyiapkan makanan anak dan mayoritas ibu memberikan hanya bubur nasi saja. Pola asuh berdasarkan asuhan perawatan dasar anak bahwa mayoritas ibu bekerja sehingga yang mengasuh anak adalah suami atau anggota keluarga lainnya, imunisasi dasar pada anak sebelum usia 1 tahun tidak lengkap. Pola asuh ibu berdasarkan asuhan hygiene dan sanitasi bahwa mayoritas ibu menyimpan makanan di tempat tertutup dan bersih dalam lemari, anak mandi dua kali sehari, anak potong kuku seminggu sekali, baju anak diganti apabila kotor, ibu membersihkan bagian dalam dan luar rumah serta menggunakan air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga. Disarankan kepada orang tua terutama para ibu yang mempunyai anak dengan kejadian stunting supaya lebih memperhatikan pola asuh anak khususnya pola pemberian makanan sesuai menu gizi seimbang dan imunisasi lengkap pada anak.
DETERMINAN STRESS PADA DOKTER YANG MENANGANI PASIEN COVID 19 DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH Purwana, Purwana; Rochadi, R. Kintoko; Sitorus, Mido Ester J.; Nababan, Donal; Silitonga, Evawani Martalena; Pane, Masdalina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2746

Abstract

Occupations related to hospitals or health have a high tendency to be exposed to work stress or depression. Work stress becomes a risk to the health and safety of workers when the work carried out exceeds the capacity, resources and abilities of workers for a long time. This study aims to determine the factors associated with the incidence of stress on doctors at Santa Elisabeth Hospital Medan in 2021. This study used a cross-sectional design. The population in this study were all doctors at the 2021 Hospital, totaling 85 people. The number of samples is 46 people. Data was collected by distributing questionnaires to respondents. Data analysis consisted of univariate analysis, bivariate with Chi Square test, multivariate with Logistic Regression test. The results showed that there was a relationship between workload (p= 0.002; PR = 2.4; 95% CI 1.254 – 4.844), fatigue (p= 0.010; OR = 2.3; 95%CI 1.108-4.870) on the incidence of work stress. to the hospital doctor. While the interaction variables with superiors (p = 0.282; PR = 1.3; 95%CI 0.906-2.077), interaction with coworkers (p = 0.078; PR = 1.6; 95%CI 0.152 – 2.411), job security ( p = 0.516; PR = 1.3; 95% CI 0.829-1.962) on work stress on doctors. The dominant variable related to the incidence of work stress in doctors is the workload variable (p = 0.004; PR = 9.4; 95%CI 2.032-43.854), meaning that doctors who have a high workload have 9.4 times the tendency to experience abnormal stress compared to doctors who have a high workload. with low workload. Thus, it is hoped that the hospital will pay attention to the workload of doctors so that doctors can provide good service and comfort to patients who visit the hospital.
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI UPTD PUSKESMAS LOTU KABUPATEN NIAS UTARA Zendrato, Nonitehe; Nababan, Donal; Silitonga, Evawani Martalena; Hidayat, Wisnu; Sitorus, Mido Ester J.; Pane, Masdalina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2761

Abstract

Employee performance at the Puskesmas is one of the factors that are expected to support the achievement of the goals of the Puskesmas it self. Employee performance is influenced by several factors, one of which is internal control and leadership style as very fundamental in the administration of government to ensure that government goals are achieved effectively and efficiently. In the initial survey, it was seen that internal control and leadership style had not been implemented properly, so it was seen that many employees were often absent, arrived late and returned home early, and the submission of reports was often late. timely submission of reports. The purpose of this study was to determine the effect of internal control and leadership style on the performance of UPTD Lotu Public Health Center employees, North Nias Regency. The research design used in this study was analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 96 employees of the Lotu Health Center UPTD with samples taken from the entire population. The data collection method was primary data and secondary data. The data analysis used was test multiple linear regression. The results showed that internal control had a sig-p value of 0.003 < 0.05, leadership style had a sig-p value of 0.003 < 0.005, which means that internal control and leadership style had an effect on performance. The conclusion in this study is that there is an influence of internal control and leadership style on employee performance at the Lotu Health Center UPTD North Nias Regency in 2020 and it is hoped that the Lotu Health Center UPTD Leader will improve and innovate in internal control and good leadership style.
FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 25-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR fransisca, fransisca; Pane, Masdalina; Hutajulu, Johansen; Nababan, Donal; Br. Brahmana, Nettietalia; Sitorus, Mido Ester J
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.7371

Abstract

Balita stunting mengalami peningkatan pada tahun 2020, terdapat 22,2% atau 151 juta anak yang menderita stunting di seluruh dunia. Proporsi stunting terbanyak terdapat di Asia dengan dengan jumlah balita stunting lebih dari setengah kasus di dunia atau sebanyak 83,6 juta (55%), sedangkan sepertiganya lagi terdapat di Afrika sebanyak 39% dari jumlah balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor yang berpotensi menyebabkan  stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross sectional, dan kuesioner merupakan alat pengumpul data terhadap 73 sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan anak balita sebanyak 225 orang. Sampel penelitian ini adalah balita yang ada di wilayah Kerja Puskkesmas Birem Bayuem sebanyak 73 orang  yang diambil dengan teknik purposive sampling merupakan ibu dengan balita usia 25-36 bulan, baik yang pertumbuhannya normal maupun stunting. Analisis dilakukan dengan menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat infeksi balita dan riwayat penyakit penyerta merupakan faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, sedangkan jenis kelamin dan asi eksklusif faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan dan faktor yang dominan berpengaruh yaitu riwayat infeksi balita. Membuat kebijakan dengan mewajibkan seluruh ibu yang memiliki balita mengikuti posyandu setiap bulan. Dilakukan sosialisasi tentang peningkatan gizi balita guna mencegah stunting