Jumakil Jumakil
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA ANAK USIA Ningsih, Lisna Wati Ayu; Jumakil, Jumakil; Kohali, Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i1.12609

Abstract

Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia. Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua merupakan kecamatan tertinggi kasus DBD pada tahun 2018 dengan jumlah 27 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian demam berdarah dengue pada anak usia <15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik observasional dengan pendekata cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga dengan jumlah 9.517 KK yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 80 responden yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara keberadaan kasa ventilasi (p-value= 0,006), sampah padat (p-value= 0,000), keberadaan jentik (p-value= 0,000) dengan kejadian DBD pada anak usia <15 tahun. Tidak ada hubungan yang bermakna antara container/tempat penampungan air (p-value= 0,983) tidak menunjukan hubungan dengan kejadian DBD. Kesimpulan dalam penelitian yaitu ada hubungan antara keberadaan kasa ventilasi, sampah padat, keberadaan jentik dengan kejadian DBD, dan tidak ada hubungan antara penampungan air dengan kejadian DBD
HUBUNGAN VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI KOTA KENDARI TAHUN 2010-2018 Damayanti H, Novi; Tosepu, Ramadhan; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i2.16591

Abstract

Tuberkulosis paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menunjukkan kasus baru tuberkulosis sebesar 6,4 juta, setara dengan 64% dari insiden tuberkulosis (10,0 juta). Hal ini menyebabkan kesehatan buruk kurang lebih 10 juta orang setiap tahun. Jumlah kasus baru Tuberkulosis di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017, Tingginya angka kasus tersebut maka diperlukan pemetaan sebaran kasus menggunakan Geographic Information System (GIS). Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara Variabilitas Iklim dengan kejadian TB Paru BTA positif di wilayah Kota Kendari Tahun 2010-2018. Metode penelitian yang digunakan ialah observasional deskriptif dengan rancangan penelitian studi ekologi menurut waktu (ecological time trend study ) dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian berdasarkan korelasi pearson terdapat hubungan tidak signifikan antara kelembaban udara dengan kejadian TB paru BTA Positif (r=0.416; p=0,265), hubungan tidak signifikan antara curah hujan(mm) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0.171; p=0,659), hubungan tidak signifikan antara suhu minimum(oC)  dengan kejadian TB Paru BTA positif (r=0.438; p=0.238), hubungan signifikan antara suhu rata-rata(oC) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0.762; p=0,017),dan hubungan tidak signifikan antara suhu maksimum(oC) dengan kejadian TB paru BTA positif (r=0,088; p=0,822). Kesimpulan penelitian ialah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelembaban, suhu minimum, suhu maksimum, suhu rata-rata dan curah hujan dengan kejadian TB paru BTA positif di Kota Kendari tahun 2010-2018
PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH BERWAWASAN LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN GAS METANA (CH4) DI TPA PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2019 Sria, Sria; Yasnani, Yasnani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i1.12613

Abstract

Sampah merupakan permasalahan nasional sehingga pengolahannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Program pengolahan Sampah Berwawasan Lingkungan Melalui Pemanfaatan Gas Metana (CH4) di TPA Puuwatu Kota Kendari Tahun 2019. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan pada penelitian ini yaitu 2 orang petugas TPA Puuwatu dan 6 orang warga kampung mandiri sebagai informan biasa. Hasil penelitian mengenai program pengolahan sampah telah dilakukan dengan menggunakan metode sanitary landfil begitupun dengan pengolahan gas metana (CH4) dengan menggunakan jenis sampah organik telah di lakukan akan tetapi pengolahan gas metana (CH4) belum belum efektif di karenakan jenis sampah yang digunakan masih bercampur dengan sampah an norganik dimana tidak dilakukan pemilahan jenis sampah dikarenakan jumlah pekerja yang kurang. Begitupun dengan pemanfaaatn gas metana (CH4) belum efektif dikarenakan warga masih jarang memanfaatkan gas metana (CH4) di sebabkan gas metana (CH4) yang dihasilkan masih kurang menyebabkan warga memanfaatkan gas elpiji dan listrik dari Perusahaan Listrik Negara. Kesimpulan penelitian ini adalah pemanfaatan gas metana (CH4) belum efektifif dikarenakan warga masih jarang memanfaatkan gas metana (CH4) di sebabkan gas metana (CH4) yang dihasilkan masih kurang menyebabkan warga memanfaatkan gas elpiji dan listrik dari Perusahaan Listrik Negara
PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN PASIR PUTIH TAHUN 2021 (STUDI ENVIRONMENTAL HEALT RISK ASSESSMENT) Leo, Yusran; Yasnani, Yasnani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19003

Abstract

Penilaian risiko pemanfaatan jamban keluarga adalah kegiatan menilai fasilitas jamban, perilaku Buang Air Besar (BAB), perilaku cuci tangan pakai sabun, dan status jamban saat menggunakan jamban keluarga. Alasan dari penelitian ini adalah masih banyaknya masyarakat yang masih buang air besar di tempat terbuka dan kekurangan air, sehingga perlu dilakukan studi penilaian risiko di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan  Pasir Putih. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatifdengan pendekatan survei dengan  metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 984 rumah dan sampelnya adalah 80 rumah. Penelitian ini terdiri dari dua desa, setiap desa 40 sampel sesuai standar sampel kelurahan dalam studi EHRA. Hasil dari penelitian menunjukkan 66 atau 90% rumah yang memiliki jamban tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 42 atau 53,8 % rumah yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun yaitu 68 atau 85% rumah yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah melakukan Buang Air Besar (BAB) dan 12 atau 15% rumah yang tidak melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah Buang Air Besar (BAB). Penilaian risiko pemanfaatan jamban yaitu, Kurang berisiko pada Desa Pola dan Risiko tinggi pada Desa Koholifano. Kesimpulan menunjukkan pemanfaatan jamban keluarga di wilayah pesisir Kecamatan Pasir Putih memiliki risiko rendah dan risiko tinggi.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN PENDEKATAN EHRA (ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT) DI KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Mintarsi, Wa Ode Mimin; Karimuna, Siti Rabbani; Jumakil, Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i1.19005

Abstract

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Kabupaten Buton Utara menghasilkan timbulan sampah mencapai 2522.4 ton/tahun pada tahun 2019. Sampah rumah tangga yang menempati volume tertinggi dari seluruh jenis sampah di Kecamatam Kulisusu mencapai 756.72 juta ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga dengan pendekatan EHRA (Environmental Health Risk Assessment) di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara 2020. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan metode EHRA (Environmental Health Risk Assessment). Populasi dalam penelitian ini adalah 596 rumah tangga dan sampel penelitian adalah 80 sampel ibu rumah tangga. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Lipu dan Desa Lemo Ea Kecamatan Kulisusu sebanyak 50 (62.5%) pengelolaan sampah tidak memadai, frekuensi pengangkutan sampah yang tidak memadai 70 (87.5%), ketepatan waktu pengangkutan sampah yang tidak tepat waktu 70 (87.5), serta pengolahan setempat tidak diolah sebanyak 80 (100%). Kesimpulan pengelolaan sampah rumah tangga Kecamatan Kulisusu di wilayah perkotaan (Kelurahan Lipu) sebagian besar membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sedangkan wilayah pesisir (Desa Lemo Ea) sebagian besar membuang sampah langsung di laut. Sehingga penilaian risiko pengelolaan sampah rumah tangga yang tertinggi yaitu Desa Lemo Ea berada pada kategori risiko sangat tinggi dan Kelurahan Lipu dengan ketegori kurang berisiko.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAPOIALA KABUPATEN KONAWE Putri Palando; Nani Yuniar; Jumakil Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27450

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit setiap pusat pelayanan kesehatan primer maupun rumah sakit selalu ada catatan angka morbiditasnya  di seluruh dunia. Penyakit diare ini termaksud  penyakit berbasis lingkungan dan selalu menjadi  penyebab utama kematian anak di dunia. Penyebab diare sebagian besar berasal dari makanan atau minuman yang  telah terkontaminasi oleh bakteri penyebab diare yang didukung oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kapoiala Kabupaten Konawe  tahun 2021. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2.546 balita dan teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan  proportional random sampling dengan besar sampel sebesar 130 balita. Analisis data yang digunakan yaitu  analisis univariat dan   bivariat yang menggunakan analisis uji statistik Chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara penyediaan air bersih dengan kejadian diare dengan nilai  p-value sebesar 1,000 >0,05, tidak ada hubungan antara penggunaan jamban dengan kejadian diare dengan nilai p-value sebesar 0,710 >0,05, ada hubungan antara tempat pembuangan sampah dengan kejadian diare dengan nilai p-value sebesar 0,000 <0,05, ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare dengan nilai p-value  sebesar 0,005<0,05,  ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare dengan nilai p-value sebesar 0,000>0,05), serta tidak ada hubungan antara  pengelolaan makanan dengan kejadian diare dengan nilai p-value  sebesar 0,203>0,05).
HIGIENE SANITASI PADA PEDAGANG MINUMAN THAI TEA DI KECAMATAN PUUWATU, KOTA KENDARI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Ummu Hubaiba; Jumakil Jumakil; La Ode Ahmad Saktiansyah
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27322

Abstract

Minuman Thai Tea adalah minuman bahan olahan dari bahan dasar minuman ini, khususnya teh hitam dari Thailand yang dipadukan dengan es batu, gula, dan susu kental manis. Kesalahan persiapan dalam produksi minuman ini dapat menyebabkan kemungkinan pencemaran oleh Escherichia coli. Esherichia coli adalah salah satu penyebab diare. Diare menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian dalam waktu yang cukup lama di seluruh dunia dan infeksi diare dikenang sebagai 20 penyakit utama di kota Kendari. Penelitian bertujuan adalah agar menggambarkan higiene dan sanitasi pedagang minuman di Kawasan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada tahun 2021. penelitian ini merupakan kajian kuantitatif deskripsi. Sehubungan dengan hasil pemeriksaan dalam penelitian ini, khususnya untuk gambaran hygiene dan sanitasi dalam penelitian ini untuk penataan dan kapasitas bahan mentah semua outlet telah memenuhi persyaratan. Untuk penanganan penyegaran, 1 outlet telah memenuhi syarat kesehatan dan 14 lainnya belum memenuhi syarat kesehatan. Untuk tempat pembuatan minuman, semua gerai tidak memenuhi kebutuhan sesuai dengan kesehatan Kepmenkes No. 942/MENKES/SK/VII/2003. Hasil akhir dari pemeriksaan ini adalah penggambaran hygiene pada area dan penyiapan tidak memenuhi syarat. Untuk penataan dan kapasitas bahan mentah, semua outlet memenuhi prasyarat. Dilihat dari pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa penggambaran area dan pembuatan desinfektan tidak memenuhi syarat. untuk penataan dan kapasitas bahan mentah semua outlet telah memenuhi prasyarat.
PERSEBARAN PERSONAL HIGIENE DAN FASILITAS SANITASI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Nurul Amalia Fikrah; Siti Rabbani Karimuna; Jumakil Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27451

Abstract

Kasus penyakit bawaan makanan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kebiasaan mengolah makanan secara tradisional, penyimpanan dan penyajian yang tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran personal higiene dan fasilitas sanitasi pada industri rumah tangga pangan di Kota Kendari. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan peta GIS disertai penjelasan. Penelitian ini dilakukan di Kota Kendari. Populasi pada penelitian ini sebanyak 159 IRTP. Data sebagai sampel 86 IRTP yang diperoleh dengan menggunakan metode proportionate random sampling. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan higiene penjamah makanan yang memenuhi syarat berjumlah 83 (96,5%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 3 (3,5%) IRTP, bangunan dan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat berjumlah 79 (91,1%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 7 (8,1%) IRTP, sanitasi bahan makanan dan penyimpanan bahan makanan yang memenuhi syarat berjumlah 80 (93%) IRTP dan tidak memenuhi syarat berjumlah 6 (7%) IRTP, sanitasi pengolahan dan penyimpanan makanan yang memenuhi syarat sebanyak 82 (95,3%) IRTP dan tidak memenuhi syarat sebanyak 4 (4,7%) IRTP, dan sanitasi pengangkutan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat sebanyak 77 (89,5%) IRTP dan tidak memenuhi syarat sebanyak 9 (10,5%).
IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Dinda Aulia; Yasnani Yasnani; Jumakil Jumakil
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27441

Abstract

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum yang langsung dikonsumsi. Apabila dalam proses pengelolaan depot air minum isi ulang tidak dikelola dengan baik maka dapat menghasilkan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yaitu tidak sesuai dengan Permenkes RI Nomor 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Masyarakat yang mengkonsumsi air minum yang tercemar dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Higiene, Sanitasi Dan Kuliatas Air Minum (Keberadaan Bakteri Escherichia Coli) Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Abeli Kota Kendari Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan dari 14 sampel depot air minum mengenai Keberadaan bakteri Escherichia coli terdapat 4 (28,6) DAMIU yang tidak memenuhi syarat dan terdapat 10 (71,4) DAMIU yang memenuhi syarat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberadaan bakteri Escherichia coli sebagian besar telah memenuhi syarat sesuai Permenkes RI Nomor 492 Tahun 2010.
Co-Authors Afa, Jusniar Rusli Afrina, Yana Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Arum Dian Pratiwi, Arum Dian Asmawati Asmawati Asmuliatin, Sri Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Ayuandira, Fany Putri Azis, urhasanah Cahyani, Sitti Yulia Srifian Cahyono, Michael Dwi Damayanti H, Novi Dasrun, Dasrun Dhiya Dwi Muthiah Dhiya Ramadhani Dian Ramadani Dimas Melianto Saputra Bahtiar Dinda Aulia Elma Prasetyaningsih Fera Atmawati Ferli Faemu Fifi Nirmala Fifi Nirmala Fithria Fithria Fithria Fithria Fithria Fithria Hardiyanti, Puput Hariati Lestari Harleli Harleli Hijrawati Ika Triani Sari inen mpungi Irma Irma Irma Irma Jafriati Jusniar Rusli Afa Karimuna, Siti Rabbani Karimuna, Siti Rabbani Kohali, Rizki Eka Sakti Octaviani La Dupai, La Dupai La Ode Ahmad Saktiansya La Ode Ahmad Saktiansyah La Ode Ali Imran Ahmad, La Ode Ali Imran La Ode Liaumin Azim Leo, Yusran Lidya Noviyati Imaeni Lisnawaty Lisnawaty, Lisnawaty Lymbran Tina Mahendra, Eke Mintarsi, Wa Ode Mimin Nani Yuniar Ningshi, Fitra Yulia Ningsih, Lisna Wati Ayu Nirmala G, Fifi Novita Indria Sari Novita Indria Sari Nur Irma Nurmala Dewi Nurmaladewi, Nurmaladewi Nurul Amalia Fikrah Pitrah Asfian, Pitrah Prasetya, Fikki Putri Palando Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Rizki Eka Sakti Octaviani Ruslan Majid Ruslan Majid, Ruslan Saktiansyah, La Ode Ahmad Santri, Desi Sapitri, Haspianti Sety, La Ode Muhamad Siti Julaeha, Siti Siti Rabbani Karimuna Sitti Husnul Khatimah Sria, Sria Suhadi Suhadi Ummu Hubaiba Virda Yanti Wa Ode Fati Azahra Waode Hamsilni Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani Yasnani, Yasnani Yuslina, Yuslina Yusuf Sabilu, Yusuf Zainuddin, Asnia Zainudin, Asnia