Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bio-Inoved : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan

Transformation of cell physiology learning through collaborative integration of local wisdom of Mamanda arts Kaspul, Kaspul; Budimansyah, Dasim; Pasani, Chairil Faif; Somad, Momod Abdul
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v6i3.20416

Abstract

Conventional methods in learning cell physiology are less effective, so a more interactive approach is needed. Mamanda art offers an innovative solution by modeling biology concepts through drama, comedy, and dialogue, while instilling moral values and collaborative skills. The main objective of this research is to describe the learning activities of cell physiology through collaborative integration of local wisdom of Mamanda art. Collaborative character as a symbol of harmonious dynamics is applied in the learning process through Mamanda art media. This research is qualitative research with learning process observation method. The study population was two classes of participants in the Animal Physiology course, Biology Education Study Program, FKIP ULM. The sample used is a total sample. The first class amounted to 40 students; the second class amounted to 43 students. The two classes were compared qualitatively. The data were analyzed descriptively using a Likert scale of 1-5. The stages of learning are: First stage, introduction to the art of Mamanda and the concept of cell physiology; Second stage, division of labor and division of players; Third stage, Mamanda performance staging cell physiology models; Fourth stage, synchronization of cell physiology concepts and role playing in Mamanda art; and Fifth stage is case study. All stages of learning activities were observed by observers. The results showed that learning cell physiology through collaborative integration with local wisdom of Mamanda art can be implemented well. This learning model can also improve the character of collaboration by integrating the local wisdom of Mamanda art in students.Abstrak. Metode konvensional dalam pembelajaran fisiologi sel kurang efektif, sehingga diperlukan pendekatan lebih interaktif. Seni Mamanda menawarkan solusi inovatif dengan memodelkan konsep biologi melalui drama, komedi, dan dialog, sambil menanamkan nilai moral dan keterampilan kolaboratif. Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan kegiatan pembelajaran fisiologi sel melalui integrasi kolaboratif kearifan lokal seni Mamanda. Karakter kolaboratif sebagai simbol dinamika yang harmonis diterapkan dalam proses pembelajaran melalui media seni Mamanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi proses pembelajaran. Populasi penelitian adalah dua kelas peserta mata kuliah Fisiologi Hewan, Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP ULM. Sampel yang digunakan adalah sampel total. Kelas pertama berjumlah 40 mahasiswa, kelas kedua berjumlah 43 mahasiswa. Kedua kelas dibandingkan secara kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan skala likert 1-5. Tahapan pembelajaran yaitu: Tahap pertama, pengenalan seni Mamanda dan konsep fisiologi sel; Tahap kedua, pembagian kerja dan pembagian pemain; Tahap ketiga, pertunjukan Mamanda yang mementaskan model fisiologi sel; Tahap keempat, sinkronisasi konsep fisiologi sel dan bermain peran dalam seni Mamanda; dan Tahap kelima, studi kasus. Semua tahap kegiatan pembelajaran diamati oleh pengamat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisiologi sel melalui integrasi kolaboratif dengan kearifan lokal Kesenian Mamanda dapat terlaksana dengan baik. Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan karakter kolaborasi dengan mengintegrasikan kearifan lokal Kesenian Mamanda pada siswa.
Needs analysis for developing a laboratory manual of Cryptogamic botany to build scientific character on student biology education Ajizah, Aulia; Nahadi, Nahadi; Pasani, Chairil Faif; Nurdin, Encep Syarief
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v6i3.19654

Abstract

The Cryptogamic botany course is supported by practical activities. The laboratory activities involve the observation of the morphology and taxonomy of lower plants. Observational activities focusing on lower plants require precision, creativity, curiosity, and objectivity from each participant. However, the available practical guide does not explicitly address these scientific characteristics. The objective of this research is to gather preliminary information and analyze the need for the development of a Cryptogamic botany practical guide aimed at fostering scientific character among students. This study is descriptive in nature, with data collection conducted through questionnaires and interviews involving 73 students and 4 lecturers responsible for the Lower Plants (Cryptogamic botany) course as respondents. The data were analyzed descriptively based on the percentage of respondent answers for each aspect in question. The results showed that 84.3% of the students strongly agreed, and 15.7% agreed, on the need for a practical guide integrated with scientific character. Furthermore, 58.8% of students preferred that this integration be explicitly presented in the practical guide, while others preferred it to be incorporated in the form of questions. All lecturers agreed on the integration of scientific character in the practical guide, with 25% favoring explicit inclusion, 25% supporting its incorporation through questions, and 50% advocating for it to be framed within a learning model. The development of a Cryptogamic botany practical guide integrating scientific character is deemed essential.Abstrak. Mata kuliah Cryptogamic botany ditunjang oleh kegiatan praktikum. Kegiatan pengamatan dengan objek tumbuhan rendah menuntut ketelitian, kreatifitas, rasa ingin tahu dan objektifitas terhadap data dari setiap praktikan. Panduan praktikum yang tersedia belum memuat secara eksplisit karakter ilmiah yang dimaksud. Tujuan penelitian adalah untuk mengumpulkan informasi awal dan untuk menganalisis kebutuhan untuk pengembangan panduan praktikum Cryptogamic botany dalam rangka membangun karakter ilmiah para praktikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner dan wawancara yang melibatkan 73 mahasiswa dan 4 orang dosen pengampu mata kuliah Tumbuhan Rendah (Cryptogamic botany) sebagai responden. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan penghitungan persentase jawaban responden pada setiap aspek yang dipertanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa terhadap panduan praktikum yang terintegrasi karakter ilmiah dengan persentase 84,3% sangat setuju dan 15,7% menyatakan setuju. Sebanyak 58,8% mahasiswa menghendaki pengintegrasiannya dipaparkan secara jelas di dalam panduan praktikum, dan yang lainnya menghendaki dituangkan dalam bentuk pertanyaan. Seluruh dosen pengampu mata kuliah menyatakan setuju untuk pengintegrasian karakter ilmiah dalam panduan praktikum secara jelas (25%), 25% menghendaki dituangkan dalam bentuk pertanyaan. dan dikemas dalam suatu model pembelajaran (50%). Panduan praktikum Cryptogamic botany yang mengintegrasikan karakter ilmiah menjadi hal yang penting.
Co-Authors Adawiyah, Lailatul Ahmad Mujib Anshari Ahmad Naparin Ahmad Naparin, Ahmad Ahmad Nur Eko Eryanto Akhmad Nabhan Al Fajar, Yuda Rama Aliya Ulfah Amelia Fatmawati Andriyani Andriyani Asdini Sari Aulia Ajizah Cendekia Ad Dien Cendekia Ad Dien, Cendekia Damayanti, Alfina Daris, Muhammad Dasim Budimansyah Dasim Budimansyah, Prayoga Bestari, Redi Yamanto, Dasim Budimansyah, Delya Imanisa Elli Kusumawati Elli Kusumawati Ellyna Hafizah Encep Syarief Nurdin Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Evie Laila Farapikatan, Diva FARIED, MUHAMMAD Fista Damayanti Fitri Puspa Sari Francis, Garuzooka John Garuzooka John Francis Holyness Nurdin Singadimedja I Putu Januarta I Putu Januarta, I Putu Ika Nurfaidah Imam Yuwono Juhairiah, Juhairiah Kamaliyah Kamaliyah Karim Karim, Karim Kaspul Kaspul Kaspul Kaspul Kus Eddy Sartono Lestari Lestari Marvelia, Rasisca Tita Mella Mutika Sari Mella Mutika Sari Mitra Pramita Muhammad Basil Muhammad Basil, Muhammad Muhammad Fajri Rahmatullah Nahadi Nahadi, N. Nasrullah Nasrullah Noor Fajriah Normakiyah Normakiyah Nufus, Rifdatun NURUL HIDAYAH Nuryanti, Diah Putri, Dinar Aprillia Purnama Rabiatul Adawiah Rahmita Noorbaiti Ratna Yulinda Ridha, Muhammad Taqwa Rizki Amalia Rizki Amalia Rizky Amelia Rizqa Hidayah Sara, Hilma Sari, Asdini Siti Apipah Siti Tarisa Somad, Momod Abdul Sri Hartini Sumartono Sumartono Suryaningsih, Yuni Taufiq Hidayanto Taufiq Hidayanto, Taufiq Wahyu Sumawardani Wahyu Sumawardani, Wahyu Yuda Rama Al Fajar Yuli Apriati Yuni Suryaningsih Yuwin Utami, Cinta Bella