I Purnamasari
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pariwisata Indonesia

Upaya Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Ziarah Makam Sunan Bayat Dalam Peningkatan Kunjungan Wisata di Kabupaten Klaten I.A Joko Suyanto; D Adi Wijaya; I Purnamasari
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 6 No 2 (2011): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.234 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan objek dan daya tarik wisata (ODTW) ziarah makam Sunan Bayat, yang mencakup faktor fisik (akses petunjuk arah, parkir area, mushola, tempat istirahat, fasilitas pendukung lainnya), dan faktor non fisik (sumberdaya manusia, manajemen pengelolaan, pelayanan terhadap pengunjung), dan faktor promosi (brosur acara tahunan, informasi mengenai pariwisata ziarah). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan ditunjang studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Bedasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian bahwa keadaan fisik, non fisik, promosi, dari tahun ke tahun mengalami penurunan secara drastis. Pada tahun 2010 tingkat kunjungan wisata sebesar 99.300 wisatawan, tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 69.580 wisatawan. Problema pariwisata yang mengemuka sesungguhnya terjadi mulai dari awal hingga akhir, sebagai suatu mata rantai nilai yang ingin di capai oleh para pelaku dalam pengembangan pariwisata yaitu bagaimana penempatan petunjuk arah diletakkan supaya dapat mempermudah perjalanan menuju tempat wisata; bagaimanakah penempatan area parkir yang strategis dan dapat dijangkau oleh pengunjung; bagaimanakah cara memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung; bagaimanakah menjalankan disiplin kerja yang baik, dan bagaimanakah suatu informasi pariwisata dikemas secara baik untuk disebarkan ke pasar.