Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PENGOLAHAN OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR CAIR DIESEL DENGAN PERLAKUAN PANAS Yudi Pratomo; Azharuddin .; Almadora Anwar Sani
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery: Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.487 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540898

Abstract

Oli bekas merupakan golongan limbah B3. Dengan jumlah yang banyak setiap harinya sangat baik jika dapat diolah menjadi bahan yang dapat digunakan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat alat mengolah limbah oli bekas menjadi bahan bakar cair dengan menggunakan perlakuan panas atau metode pirolisis. Metode pirolisis dilakukan pemanasan dengan sedikit oksigen atau reagen lainnya dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pengujian dilakukan agar dapat mengetahui kinerja alat tersebut untuk mendapatkan jumlah bahan bakar cair yang dihasilkan beserta karakteristiknya. Pada penelitian ini limbah oli bekas akan dipanaskan dari suhu 30 ᵒC hingga suhu maksimal 350 ᵒC dengan rentang waktu hingga bahan oli bekas habis. Bahan bakar cair yang dihasilkanakan di uji untuk mengetahui karakteristiknya. Pada pengujian kinerja alat didapat suhu penguapan bahan bakar adalah 270 ᵒC dan suhu maksimal hingga 345 ᵒC selama 106 menit. Hasil Bahan bakar cair terdiri dari 2 jenis yaitu bahan bakar A sebanyak 1.3 liter dan bahan bakar B sebanyak 1.7 liter. Bahan Bakar A digunakan dalam pengujian karakteristik karena lebih mudah terbakar dibandingkan bahan bakar B. Bahan bakar A memiliki nilai karakteristik yang berbeda dengan bahan bakar diesel lainnya perbedaan terdapat pada nilai kadar air dan titik nyala. Kadar air yang dimiliki bahan bakar A sangat jauh melebihi batas standar pertamina yang berada pada angka dibawah 1% sedangkan bahan bakar A memiliki kadar air yang tinggi yaitu 20,5632 %. Untuk titik nyala bahan bakar A jauh lebih rendah dari bahan bakar lainnya yaitu 34,3°C. Kata Kunci: Oli bekas, pirolisis, bahan bakar diesel.
PENGARUH KATALIS (NaOH) DALAM PROSES SERTA HASIL PENGOLAHAN OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR CAIR (BBC) Muhammad Rizky Rahmaddy; Azharuddin .; Almadora Anwar Sani
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery: Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.906 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748501

Abstract

Penggunaan minyak pelumas yang semakin meningkat tiap tahunnya, maka limbah yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Berdasarkan kriteria limbah yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, oli bekas termasuk kategori limbah B3. Meski oli bekas masih bisa dimanfaatkan, bila tidak dikelola dengan baik, ia bisa membahayakan lingkungan. Di lain pihak ketergantungan terhadap minyak bumi pada waktu yang sama akan terus meningkat akibat pertambahan penduduk dan kegiatan industri dan pembangunan. Akibat dari hal ini adalah harga energi yang semakin tinggi dan pasokan minyak yang menurun. Proses dalam penelitian ini adalah mengolah limbah oli bekas tersebut dengan metode perlakuan panas dan membandingkan hasil serta proses pengolahan limbah oli bekas dengan menggunakan katalis dan tanpa menggunakan katalis. Kemudian diuji sampel hasilnya dan dibandingkan dengan standar bahan bakar yang sudah ada. Katalis terbukti mempengaruhi proses serta hasil yang dihasilkan pada proses pengolahan oli bekas. Dapat dilihat pada pembahasan proses dengan menggunakan katalis lebih cepat menghasilkan produk minyak ketimbang dari proses tanpa menggunakan katalis, dan juga produk yang dihasilkan pada proses menggunakan katalis lebih banyak dan lebih bagus kualitasnya daripada produk yang dihasilkan tanpa menggunakan katalis. Disitu membuktikan bahwa fungsi katalis bekerja dengan baik yaitu sebagai pemercepat laju reaksi dan meningkatkan hasil reaksi yang dikehendaki.