Serom Serom
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU DAN UMUR SEMAI TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI SAWAH TADAH HUJAN BUKAAN BARU Sution Sution; Serom Serom
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.516 KB)

Abstract

Salah satu upaya peningkatan produksi padi melalui perluasaan areal tanam baru, yaitu dengan cetak sawah. Pada tahun 2016, telah dilakukan cetak sawah di lokasi kegiatan seluas 203 ha. Produktivitas padi pada lokasi cetak sawah tersebut masih rendah 0,8 hingga 1,2 t ha-1, oleh sebab itu perlu dilakukan kajian untuk meningkatkan titik ungkit peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan varietas unggul baru yang adaptif pada lahan sawah bukaan baru dan mendapatkan umur bibit yang sesuai sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi sawah pada lahan bukaan baru. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu faktor pertama varietas terdiri atas Inpari 30, Inpara 2, Inpago 8, dan Cibogo. Faktor kedua umur bibit yang terdiri atas 14 hari setelah semai (hss), 21 hss, dan 28 hss. Kombinasi keduannya sebanyak 12 perlakuan, diulang tiga kali. Secara keseluruhan terdapat 36 petak percobaan. Hasil: produktivitas padi varietas Inpara 2 memberikan hasil tertinggi 4,37 t ha-1 sedangkan produksi terendah varietas Cibogo 2,92 t ha-1. Produksi berdasarkan umur semai tertinggi pada umur 14 hss sebesar 4,32 t ha-1dan produktivitas terendah umur semai 28 hss sebesar 2,85 t ha-1.
PENGARUH UMUR BIBIT DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI SAWAH Sution Sution; Serom Serom
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 1 (2019): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.17 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan umur bibit yang tepat untuk dipindahkan pada lahan sawah, mendapatkan jumlah bibit yang sesuai untuk hasil produksi yang maksimum serta menghasilkan kombinasi antar umur bibit dan jumlah bibit yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas padi sawah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama umur bibit terdiri dari umur bibit 15 hss, umur bibit 21 hss dan umur bibit 27 hss. Faktor kedua pengunaan jumlah bibit yang terdiri dari 2 batang, 5 batang, 8 batang dan 11 batang. Kombinasi keduannya sebanyak 12 perlakuan, yang diulang sebanyak 3 kali, secara keseluruhan terdapat 36 petak percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas tanaman padi tertinggi pada perlakuan dengan umur bibit 15 hss (4,222 t ha-1). Sedangkan hasil penelitian terhadap penggunaan jumlah bibit padi bahwa panjang malai dengan menggunakan 2 batang lebih tinggi (19,65 cm) dibanding 5-11 batang. Persentase gabah hampa tertinggi pada jumlah bibit 11 batang 23,45% sedangkan persentase gabah hampa terendah dengan 2 batang. Bobot 1000 butir tertinggi dengan perlakuan jumlah bibit 2 batang (25,78 g) sedangkan terendah dengan menggunakan jumlah bibit 5 batang dan 11 batang (24,89 g). Penggunaan jumlah bibit 2-11 batang tidak terjadi perbedaan terhadap hasil produksi gabah kering panen.
Adaptation of New Superior Varieties and Planting Systems on Growth and Production of Rice Sution Sution; Serom Serom
Agros Journal of Agriculture Science Vol 19, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.742 KB)

Abstract

This study aims to obtain adaptive varieties with appropriate cropping systems on growth and yield of wetland rice. Design used is Split Plit Design, varieties as main plot and planting system as subplot. Varieties consist of two levels, namely Inpara 2 and Inpari 30. Plant spacing consists of five levels, namely tile planting system, legowo 2:1(20-40)x10cm, legowo 2:1(20-50)x10cm, legowo 2:1(25-40)x12.5cm, and legowo 2:1(25-50)x12.5cm. There are 10 treatment combinations, repeated three times, in total there are 30 plot experiments. Results: Inpara 2 and Inpari 30 varieties there were no significant differences to plant height, number of panicles per hill, panicle length, number of grain per panicle, percentage of unhulled grain, number of grains per panicle, and weight of 1000 grains. Legowo 2:1(20-40)x12.5cm has significant effect on plant height, 81.28 and 80.39cm respectively. Treatment  legowo 2:1(25-50)x12,5cm, (25-40)x12,5cm, and (25-40)x10cm systems had highest number of panicles per hill: 12.94;12,44;and 11.72 panicles. Grain per panicle, percentage of unhulled grain, and grains number per panicle have same pattern, that is highest with 2:1 legowo system (20-40)x10cm, highest 1000 grain of legowo 2:1 planting system (20-40)x10cm and (25-50)x12.5cm respectively 24.51 and 25.35 g. Yield of Inpara 2 and Inpari 30 varieties with legowo 2:1 system is significantly different from tile planting system. Key-words: legowo, adaptation, rice paddy