Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

PENGELOLAAN KEUANGAN MEMANFAATKAN SOFTWARE DI MASJID BAITUL JANNAH Wihandaru Sotya Pamungkas; Edi Supriyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.607 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.261

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan membantu pengurus masjid mampu menyusun laporan keuangan, hal ini karena masjid memperoleh dana dari jemaah yang berupa infaq dan zakat mal, sehingga sebagai pertanggungjawaban perlu memberikan laporan kepada jemaah. Metode yang dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian ini adalah pengurus masjid mampu menyusun laporan keuangan dengan menggunakan alat bantu software excel. Software ini memiliki keunggulan yaitu mampu mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan kode transaksi. Berdasarkan laporan pengeluaran kas dapat digunakan untuk menilai kegiatan yang perlu ditingkatkan atau menambah kegiatan baru agar dana yang diperoleh dapat digunakan secara maksimal untuk jemaah.
SOSIALISASI PENGELOLAAN ARISAN SESUAI SYARI’AH Wihandaru Sotya Pamungkas; Edi Supriyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 6. Digitalisasi Syiar Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.136 KB) | DOI: 10.18196/ppm.46.835

Abstract

Warga di sekitar Masjid Baitul Jannah masih ada yang menjual arisan dibawah harga, hal ini tidak sesuai dengan tuntunan syari’ah. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi pemahaman tentang arisan yang sesuai dengan syari’ah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan selanjutnya dilakukan monitoring agar praktek jual beli arisan dibawah harga tidak dilakukan lagi oleh warga karena tidak sesuai dengan syari’ah serta menghindari terjadinya riba.