Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Junior Medical Journal

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2022 tentang Tes RT-PCR sebagai Alat Tes Diagnostik COVID-19 dan Tinjauannya Menurut Islam Nasrul, Jihan Rizki Natascha; Poerwantoro, Bambang; Arsyad, Muhammad; Basbeth, Ferryal
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3984

Abstract

Kata Kunci : Pengetahuan, RT-PCR, COVID-19, Mahasiswa.Tahun 2020 terbukti menjadi tahun yang sulit secara global, dengan munculnya wabah COVID-19 dari adanya virus SARS-CoV-2. Standar paling baik untuk mendeteksi SARS-CoV-2 salah satunya adalah RT-PCR. Sangat penting bagi seorang setiap orang untuk memiliki pemahaman terkait COVID-19 ketika pandemi seperti COVID-19 melanda. Penelitian ini bertujuan meneliti tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2022 tentang RT-PCR sebagai alat uji diagnostik COVID-19. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 75 responden. Pengumpulan data melalui formulir informed consentdan survei melalui g-form. Analisis data menggunakan analisis data univariat dengan bantuan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang dari 75 responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang RT-PCR. Sehingga menyimpulkan bahwa mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang baik mengenai COVID-19 dan tes RT-PCR sebagai instrumen uji diagnostik virus tersebut. Menurut pandangan islam, pengetahuan dapat dicapai dengan cara memperluas pengetahuan, memandang pengalaman sebagai ilmu dan hikmah, serta menerima bahwa Allah adalah penyebab dari segala sesuatu yang terjadi.
Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2018 tentang Keakuratan Rapid Test Mendeteksi COVID-19 dan Tinjauan Menurut Pandangan Islam Putri Reza Permana; Poerwantoro, Bambang; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 11 (2024): July 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i11.4263

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. World Health Organization (WHO) menyatakan COVID-19 ini sebagai kondisi pandemi, fokusnya pada deteksi yang lebih dini untuk menghentikan jumlah infeksi dan membatasi penularan virus. Beberapa metode untuk mendeteksi COVID-19, salah satunya adalah Rapid Test. Mengidentifikasi COVID-19 secara akurat penting untuk mengukur penyebaran penyakit dan menilai keberhasilan intervensi. Studi meta-analisis terhadap 10 studi Rapid Test antibodi melaporkan sensitivitas 18,4% - 93,3% dan spesifisitas 80%-100%. Dalam pandangan Islam, adanya COVID-19 merupakan cobaan yang dimana Rasulullah memerintahkan untuk menjauhi seseorang yang sedang terjangkit penyakit sebagai bentuk pencegahan penularan. Sejalan dengan penggunaan alat Rapid Test pada pandemi COVID-19 saat ini sebagai alat deteksi dini yang praktis guna mengurangi penyebaran penularan COVID-19. Untuk itu diperlukannya pengetahuan, dalam hal ini khususnya pengetahuan keakuratan Rapid Test mendeteksi COVID-19. Metode: Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metodenya adalah survei menggunakan kuisioner. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2018 yang berjumlah 143 mahasiswa. Hasil: Dari tingkat pengetahuan keakuratan Rapid Test responden yang baik sebanyak 104 orang (72.7%) tingkat pengetahuan cukup sebanyak 28 orang (19.5%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 11 orang (7.6%). Selain itu, responden memiliki tingkat pengetahuan tentang wabah dalam pandangan Islam yang baik sebanyak 108 orang (75.5%) tingkat pengetahuan cukup sebanyak 26 orang (18.2%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (6.3%). Simpulan: Tingkat pengetahuan responden tentang keakuratan Rapid Test mendeteksi COVID-19 dan tentang pengetahuan wabah dalam pandangan Islam, jenis kelamin perempuan memiliki tingkat pengetahuan lebih baik.