Winasih Rachmawati
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Galenika

ANALISIS LOGAM FE DAN MN SERTA CEMARAN MIKROBA PADA AIR MINUM ISI ULANG Winasih Rachmawati; Wendi Andriatna; Vivi Puspitasari
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 1, 2018
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan yang saat ini semakin meningkat sesuai dengan keperluan dan taraf kehidupan penduduk. Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan karena kualitas air yang dikonsumsi dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat tersebut. Masalah yang banyak dihadapi saat ini adalah semakin berkurangnya air bersih yang dapat digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Air minum isi ulang (AMIU) merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum sehari-hari. AMIU harus memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan sesuai Permenkes No. 492/2010. Tujuan dari penelitian ini adalah memeriksa kualitas air di depot air minum isi ulang di sekitar daerah Cibiru untuk memastikan bahwa air tersebut memenuhi syarat secara kimia dan mikrobiologi. Salah satu persyaratan kimia yang harus dipenuhi adalah kandungan logam Fe dan Mn. Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) telah digunakan untuk menganalisis logam Fe dan Mn tersebut sedangkan untuk pengujian cemaran mikroba digunakan metode Most Probable Number (MPN) coliform. Hasil analisis kandungan Fe dari ke-4 sampel berturut-turut adalah 0,0346; 0,0223; 0,1212; dan 0,0470 mg/l. Hasil analisis kandungan Mn pada ke-4 sampel adalah 0,0196; 0,0068; 0,0132; dan 0,0132 mg/l. Hasil pengamatan uji cemaran mikroba dari ke-4 sampel diketahui bahwa sampel 3 dan 4 mempunyai nilai 6,1 dan 6,8 MPN/g dalam 100 ml sampel. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sampel air minum isi ulang yang digunakan memenuhi syarat secara kimiawi karena kandungan Fe dan Mn di bawah persyaratan, sedangkan sampel 3 dan 4 tidak memenuhi persyaratan secara mikrobiologi.
ANALISIS SEFADROKSIL DALAM SIRUP KERING DAN DEGRADASINYA PADA SUHU YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE KCKT Winasih Rachmawati; Dita Puspita Sari; Liska Ramdanawati
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 1
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Sefadroksil merupakan antibiotik generasi pertama sefalosporin yang digunakan dalam pengobatan infeksi di saluran pernafasan. Sediaan yang sering di konsumsi untuk anak-anak yaitu sediaan sirup kering (dry syrup). Penambahan air pada suspensi kering sefadroksil akan mempengaruhi stabilitas dari zat aktif jika disimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat memberi pengaruh terhadap degradasi kadar sefadroksil. Metode: Pada penelitian ini persentase penurunan kadar sefadroksil dalam sediaan dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan kolom Sunfire C18 5µm (4,6 x 250 mm), perbandingan fase gerak metanol:air (55:45), laju alir 1 ml/menit dan detektor UV pada panjang gelombang maksimum 230 nm. Kondisi tersebut telah memenuhi parameter uji kesesuaian sistem dan validasi metode analisis. Sampel dry sirup direkonstitusi menggunakan akuades, kemudian disimpan selama 14 hari pada suhu ruang (25-30°C) dan lemari pendingin (8°C). Sampel dianalisis pada hari ke-0, 3, 5, 7 dan 14. Hasil Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terjadi penurunan kadar sefadroksil selama penyimpanan 14 hari. Pada sampel A terjadi penurunan kadar sebanyak 30,31% di suhu ruang dan 24,58% di lemari pendingin. sedangkan pada sampel B terjadi penurunan kadar sebanyak 32,49% di suhu ruang dan 25,56% di lemari pendingin. Namun secara statistik diketahui bahwa suhu penyimpanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar.