Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)

Uji Efektivitas Putih Telur Ayam Kampung (Gallus domesticus) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Mencit (Mus musculus) Sri Juleli Sakerebau; Arni Amir; Joserizal Serudji
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.342 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.97

Abstract

Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang terjadi secara global. Luka bakar menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang cukup signifikan. Pengembangan terapi untuk mengobati luka bakar telah dilakukan bertahun-tahun, salah satunya dengan putih telur. Putih telur mengandung protein yang dapat melepaskan fakor pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas putih telur terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain studi Posttest Only Control Group. Subjek penelitian ini berupa mencit jantan (Mus Musculus) sebanyak 36 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan pemberian putih telur dan kelompok kontrol dengan pemberian NaCl 0,9%. Pengambilan jaringan dilakukan setelah terminasi hewan coba pada hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14 kemudian dilakuan pembuatan preparat histologis untuk menilai pembuluh darah dan fibroblast. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Mann Whitney. Penelitian ini menunjukan jumlah rerata pembuluh darah pada pengamatan hari ke-3 dan hari ke-7 antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Sedangkan jumlah rerata pembuluh darah pada pengamatan hari ke-14 antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna. Jumlah retara fibroblast pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak mempunyai perbedaan yang bermakna pada semua periode pengamatan.
Karakteristik Penderita Laryngopharyngeal Reflux di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019 Fitrahul Afifah; Fachzi Fitri; Arni Amir
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.728 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.310

Abstract

Background: LPR is often not diagnosed by ENT doctors because of its atypical symptoms, so patients often go to a doctor for help with the same symptoms, but although the doctor gives treatment, the symptops keep recurring.Objective: This study aims to determine the characteristics of patients with laryngopharyngeal reflux in the ENT department of RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2019.Methods: This study was a retrospective descriptive study by taking secondary data in medical records of LPR patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang period 1 January – 31 December 2019 and used a total sampling technique. The data were analyzed univariately to find the frequency distribution.Results: The total number of LPR patients was 106 patients with 50 people fulfilling the inclusion criteria; the majority of LPR suffers are women (70%); the largest age group is 51-60 years (34%); the most BMI group were 18.5–25.0 (46%); the most symptom is globus pharyngeus (88%); the most common finding of flexible laryngoscopy is erythema (60%); the most prescribed was lansoprazole (82%), whereas the most combination therapy was lansoprazole, N.Acetylcysteine, and sucralfate (14%).Conclusion: The majority of LPR suffers have a normal body mass index, the most combination theraphy are lansoprazole, N. Acetylcysteine, and sucralfate.
Kontaminasi Parasit pada Uang Kertas yang Beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021 Rendi Aulia; Arni Amir; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i1.733

Abstract

Latar Belakang: Uang kertas merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli terutama di pasar. Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan bagaimana cara memperlakukan uang mengakibatkan uang tersebut rusak dan kotor sehingga meningkatkan risiko menempelnya parasit. Objektif: Tujuan penelitian ini untuk melihat kontaminasi parasit pada uang kertas yang beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang berlangsung pada bulan Juli 2020-Desember 2021 yang menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling dengan total 100 sampel uang kertas uang kertas yang ada pada pedagang bahan pangan sayur dan daging, dengan nominal Rp.2000, Rp.5000, Rp.10000 dan Rp.20.000. Setiap uang dicuci menggunakan normal saline,cairan kemudian di sentrifugasi dan sedimen diamati dengan pembesaran x100 dan x400 Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% uang kertas terkontaminasi parasit. Parasit yang mengontaminasi adalah G.lamblia (40%) dan parasit E histolytica (60%). Uang Rp.5.000,- menjadi uang dengan tingkat kontaminasi tertinggi Kesimpulan: Uang yang beredar di Pasar Raya Kota Padang terkontaminasi oleh G. Lamblia dan E. Histolytica. Direkomendasikan kepada pengelola pasar untuk melakukan promosi dan konseling kesehatan kepada pedagang dan mengimplementasikan transaksi menggunakan QRIS.