Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pangan

Pengaruh Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Pisang Kepok (Musa Acuminata L.) terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Daya Kembang, dan Mutu Hedonik Bolu Kukus Zanuarizky Oryza Ramadhani; Bambang Dwiloka; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.459 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.22471

Abstract

            Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung pisang terhadap kadar protein, kadar serat kasar, daya kembang, dan mutu hedonik pada bolu kukus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan substitusi tepung pisang kepok pada formulasi bolu kukus, yaitu T0 = 0%, T1 = 15%, T2 = 30%, dan T3 = 45%. Parameter yang dianalisis adalah kadar protein, kadar serat kasar, daya kembang, dan mutu hedonik meliputi warna, rasa, aroma, tekstur, dan kesukaan secara keseluruhan (overall). Data hasil uji kadar protein, uji kadar serat kasar, dan uji daya kembang dianalisis dengan Analysis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan, jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data hasil uji hedonik dianalisis dengan uji non-parametrik Kruskal Wallis Test dan dilanjutkan menggunakan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar serat, daya kembang, warna, tekstur, dan kesukaan keseluruhan. Tepung pisang belum mampu menggantikan tepung terigu baik sebagian atau seluruhnya, kecuali untuk meningkatkan serat kasar.
Potensi Tepung Umbi Gembili Pada Yoghurt Sinbiotik Terhadap Total Padatan Terlarut dan Total Asam Dea Erik Bahtiar; Yoyok Budi Pramono; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.848 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23912

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat karakteristik yoghurt meliputi total padatan terlarut dan total asam yang dibuat dengan starter bakteri Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus serta penambahan tepung umbi gembili. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui perlakuan mana yang paling terbaik dalam pembuatan yogurt dengan penambahan tepung umbi gembili. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan penambahan tepung umbi gembiliT1 (0%), T2 (2%),T3 (4%), dan T4 (6%) dari total volume susu (b/v). Dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali pada setiap perlakuan. Data pengujian total padatan terlarut dan total asam dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh dilakukan uji lanjutan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DNMRT). Penambahan tepung umbi gembili memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap total padatan terlarut dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total asam.  
Pengaruh Kadar Air, Angka Peroksida, Total Kapang, dan Tekstur Dodol Jambu Biji Merah (Psidium guajava) selama Enam Mingggu pada Suhu Ruang Aghnia Ulul Azmi Putri; Yoyok Budi Pramono; Bhakti Etza Setiani; Bambang Dwiloka
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtp.2018.20539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter uji kadar air, angka peroksida dan angka total kapang dodol jambu biji merah selama masa penyimpanan 6 minggu pada suhu ruang. Penelitian ini menggunakan uji deskriptif dan selanjutnya menggunakan regresi linier. Hasil penelitian dapat dilihat setiap minggunya bahwa parameter uji memberikan pengaruh pada setiap minggunya yang menyebabkan dodol jambu biji mengalami penurunan kualitas. Kadar air yang mengalami penurunan setiap inggunya membuat tekstur menjadi keras dan kapang yang bertumbuh setiap minggunya menyebabkan aroma tengik timbul. This study aims to determine the effect of water content test parameters, peroxide numbers and values number of red guava dodol shoots during the storage period of 6 weeks at room temperature. This research uses descriptive test and then using linear regression. The results of the study can be seen every week that the test parameters give effect on every week causing dodol guava decreased quality. Decreased water levels each week make the texture becomes hard and mold that grows every week causes the aroma rancid arise.
PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, DAN ORGANOLEPTIK VELVA BENGKUANG DENGAN PERISA BUNGA KECOMBRANG Rakita Dewi Mega; Yoyok Budi Pramono; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.65 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2019.23626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan  karagenan terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik velva bengkuang dengan perisa bunga kecombrang. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan variasi konsentrasi karagenan yaitu T0 0%, T1 0,25%, T2 0,5% , T3 0,75% dan T4 1% dari berat puree. Bahan baku yang digunakan yaitu bengkuang, bunga kecombrang, karagenan, gula serta asam sitrat. Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan konsentrasi karagenan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P,0,05) terhadap viskositas, total padatan serta tekstur dari velva bengkuang dengan perisa bunga kecombrang. Perlakuan yang optimal yaitu dengan konsentrasi karagenan 0,75% karena menghasilkan tekstur yang halus, dan total padatan 29,41%
Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dengan Metode Skoring pada Analisis Kadar Air, Total Mikroba, dan Bakteri Patogen di CV. Halt Manufaktur Tegal Anggun Novita Sari; Yoyok Budi Pramono; Bambang Dwiloka
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.867 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait pengaruh penerapan GMP terhadap hasil analisis kadar air, total mikroba, dan bakteri patogen perusahaan susu bubuk kambing PE serta menekan potensi kerusakan susu dengan perbaikan SOP. Rancangan penelitian ini noneksperimental (observasional) dengan metode deskriptif yaitu dilakukan pengamatan dan wawancara dari setiap kegiatan dinilai sesuai aspek GMP menggunakan metode skoring. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk dianalisis. Setelah itu data yang didapat diinterpretasikan secara deskriptif untuk melihat performa bakteri patogen dan kadar air dari susu bubuk yang dihasilkan berdasarkan SOP perusahaan yang dijalankan dan dibandingkan dengan standar serta apabila tidak memenuhi standar dilakukan perbaikan SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SOP GMP di CV. Halt Manufaktur sangat mempengaruhi kualitas susu bubuk, dimana SOP GMP diterapakan dengan cukup baik dengan skor 592 serta proses produksi dilakukan dengan sanitasi dan higiene yang baik sehingga kandungan kadar air dalam produk masih sesuai dengan persyaratan SNI yaitu 1,86%,  Samonella sp dan Coliform tidak terdeteksi serta total mikroba masih dalam batas aman yaitu 1,67x101 CFU/ml.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Natrium Bikarbonat dan Asam Sitrat Terhadap Aktivitas Antioksidan, Aktivitas Air, dan Sifat Organoleptik Effervescent Buah Nangka Clory Agustin Pienarso; Yoyok Budi Pramono; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtp.2018.20520

Abstract

Effervescent buah nangka merupakan bentuk diversifikasi pangan dengan bahan dasar buah nangka, asam sitrat, natrium bikarbonat, gula, CMC, maltodekstrin, dan gula fruktosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbont yang tepat serta pengaruhnya terhadap parameter aktivitas antioksidan, aktivitas air, dan sifat organoleptiknya. Desain percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat 10% ; 30% untuk T1, 15% ; 25% untuk T2, 20% ; 20% untuk T3, 25% ; 15% untuk T4, dan 30% ; 10% untuk T5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi jumlah asam sitrat dan natrium bikarbonat menyebabkan pengaruh yang nyata pada aktivitas antioksidan, aktivitas air, serta uji hedonik dan organoleptik. Aktivitas antioksidan terlalu tinggi akibat kerusakan bahan dasar effervescent yaitu buah nangka pada metode granulasi. Pada tablet effervescent, masing-masing perlakuan sudah memenuhi ketentuan nilai kadar aktivitas air. Variasi jumlah asam sitrat dan natrium bikarbonat tidak mempengaruhi tekstur minuman effervescent melainkan granul effervescent, sedangkan rasa, aroma, warna, dan overall terdapat perbedaan yang nyata tiap perlakuan. Variasi konsentrasi asam sitrat 20% dan natrium bikarbonat 20% menghasilkan tablet effervescent yang paling disukai panelis dan sesuai dengan karakteristik fisik dan kimia effervescent.Jackfruit effevrescent is one of food diversification with materials of jackfruits, citric acid, natrium bicarbonate, sugar, CMC, maltodextrin, and sucrose. This research aims to know the effect of citric acid and natirum bicarbonate consentrations and to find best consentration for the antioxidant activity, water activity, and organoleptic characteristic. The experiment design was a Randomized Complete Design with 5 treatments and 4 times repetition with variations of natrium bicarbonate and citric acid of 30% ; 10% for T1, 25% ; 15% for T2, 20% ; 20% for T3, 15% ; 20% for T4, and 10% ; 30% for T5. The results showed that the variation effects on the antioxidant activity, water activity, and organoleptic characteristics. Antioxidant activity showed higher value than the standard but the water activity had suited with standard. Variation with the best physical and chemical, and organoleptic characteristics is 20% citric acid and 20% natrium bicarbonate.
Karakteristik Fisik dan Organoleptik Tablet Effervescent Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Ayu Anesakirani; Yoyok Budi Pramono; Nurwantoro Nurwantoro
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.832 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.20518

Abstract

Tablet effervescent merupakan produk minuman ringan yang mengandung asam-asam organik seperti asam sitrat dan natrium bikarbonat, yang bereaksi dengan cepat dalam air dengan membebaskan karbondioksida.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variasi penambahan natrium bikarbonat dan asam sitrat terhadap karakteristik fisik dan organoleptik tablet effervescent berbahan dasar buah nangka. Desain percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan variasi penambahan asam sitrat dan natrium bikarbonat, yaitu perlakuan T1=30% natrium bikarbonat 10% asam sitrat; T2=25% natrium bikarbonat 15% asam sitrat; T3=20% natrium bikarbonat 20% asam sitrat; T4=15% natrium bikarbonat 25% asam sitrat; dan T5=10% natrium bikarbonat 30% asam sitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan natrium bikarbonat sebagai sumber basa dan asam sitrat sebagai sumber asam mempengaruhi waktu larut, total padatan terlarut, kekerasan dan organoleptik pada tablet effervescent buah nangka. Semakin tinggi konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan menyebabkan meningkatnya waktu larut, kekerasan dan total padatan terlarut, aroma khas nangka, dan tekstur tablet effervescent.Effervescent tablets is one of soft drinks which is contain by organic acids such as citric acid and sodium bicarbonate, which reacted quickly in the water with the liberating carbon dioxide. This research aims to know the physical characteristics and organoleptic effervescent tablets from jackfruit with the additionof sodium bicarbonate and citric acid as well as determine the best formulation. The experimental design used in this study was Completely Randomized Design (RAL) with 5 treatments and 4 replications with variations of citric acid and sodium bicarbonate addition, T1 = 30% sodium bicarbonate 10% citric acid; T2 = 25% sodium bicarbonate 15 % citric acid; T3 = 20% sodium bicarbonate 20% citric acid; T4 = 15% sodium bicarbonate 25% citric acid; T5 = 10% sodium bicarbonate 30% citric acid. The results showed that variation of sodium bicarbonate addition as source of base and citric acid as acid source influence soluble time, total soluble solid, hardness and organoleptic on fruit jackfruit effervescent tablet. The higher concentration of added citric acid causes increased soluble time, hardness and total dissolved solids, smell of jackfruit, and texture of effervescent tablets.
Pengaruh Berbagai Metode Thawing Daging Ayam Petelur Afkir Beku terhadap Kadar Air dan Tingkat Kesukaan Tekstur Bakso Ayam Nur Hanifah; Bambang Dwiloka; Yoyok Budi Pramono
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.865 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.26547

Abstract

Metode thawing daging beku akan berpengaruh pada mutu daging maupun produk olahannya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode thawing daging ayam petelur afkir beku terhadap kadar air dan tingkat kesukaan tekstur bakso ayam. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan variasi perlakuan yang diberikan yaitu : T0 sebagai kontrol, tanpa perlakuan pembekuan dan thawing; T1 dengan merendam daging beku pada air biasa bersuhu  20; T2 dengan dialiri air biasa dengan suhu  30; T3 dengan perlakuan direndam pada air hangat bersuhu  20 (waterbath). Metode thawing daging ayam afkir beku dengan kisaran suhu 20-40 berpengaruh signifikan tehadap kadar air dan tekstur bakso yang dihasilkan.  Kadar air bakso makin menurun secara nyata seiring dengan makin tingginya suhu perendaman, namun demikian tekstur bakso masih dalam taraf disukai panelis. Cara thawing terbaik daging ayam petelur afkir beku untuk diolah menjadi bakso adalah dengan direndam air pada suhu 20oC karena menghasilkan bakso dengan kadar air yang sesuai standar dengan tekstur yang dapat diterima oleh konsumen. Thawing method of frozen meat will influence the quality of meat and processing meat product. This research aims to determine the effect of different methods of thawing frozen post-laying hens to the water content and the favorite rate of texture of post-layer hens meatballs. The material used in this research was frozen post-laying hens meat breast, garlic powder, ground pepper, tapioca flour, ice water, flavoring, and salt. The research used CRD test with variation treatment given are: T0 as a control, without freezing and thawing treatment;T1 by immersing frozen meat in water at   20; T2 with water flowing at   30; T3 with immersing frozen meat in water at  40 (waterbath). The parameters observed were water content and level preference for the texture of chicken meatballs. Data from water content were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) with significance level of 95% and continued with Duncan Multiple Range Test. The favorite rate data of texture were analyzed by Kruskal Wallis Test and Continued by Mann Whitney Test. The different treatment of thawing method with various methods, with a temperature range of 20-40 ,significantly decreases the value of the meatball water content. The favorite rate of texture chicken meatballs was generally favored by panelists in all treatment.
Karakteristik Fisik dan Sensoris Rice Milk Malt Beras Merah dengan Penambahan Bahan Penstabil dari Jenis yang Berbeda Puspita Ayu Octaviani; Yoyok Budi Pramono; Yoga Pratama
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.505 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan penstabil dari jenis bahan penstabil yang berbeda terhadap indeks sedimentasi, viskositas, dan sifat sensoris rice milk malt beras merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (kontrol, CMC, kappa karagenan, pektin, Na-alginat) dan 4 ulangan. Data hasil pengujian indeks sedimentasi dan viskositas dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) apabila berpengaruh nyata. Data hasil pengujian sifat sensoris dianalisis dengan Kruskal Wallis pada taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan Mann Whitney U Test apabila berpengaruh nyata. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan bahan penstabil berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap indeks sedimentasi dan viskositas rice milk malt beras merah. Hasil uji sensoris metode rangking menunjukkan bahwa penambahan penstabil dari jenis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap warna dan kekentalan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bau, rasa, dan aroma rice milk malt beras merah. Rice milk malt beras merah dengan perlakuan penambahan CMC merupakan perlakuan terbaik untuk parameter yang diuji secara menyeluruh. 
Kadar Air dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak dan Daun Stevia dengan Lama Pengeringan Berbeda Bistyari, Ayunda Intan; Pramono, Yoyok Budi; Dwiloka, Bambang
Jurnal Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jtp.2023.35345

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air dan sifat organoleptik berupa warna dan rasa pada teh daun sirsak dan daun stevia dengan lama pengeringan yang berbeda serta mengetahui pengaruh lama pengeringan yang berbeda pada teh daun sirsak dan daun stevia. Materi yang digunakan adalah daun sirsak, daun stevia, air, kantong teh celup, cup kecil, cawan, loyang, oven, desikator, timbangan, dan kertas quisioner. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari formulasi yang dibagi menjadi 5 perlakuan berupa lama pengeringan menit ke 30; 60; 90; 120 dan 150. Analisis data yang digunakan yaitu Analysis of Varian (ANOVA) untuk kadar air dan uji Kruskal-Wallis untuk sifat organoleptik dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil menunjukkan bahwa teh daun sirsak dan daun stevia dengan lama pengeringan yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (p≥0,05) terhadap kadar air, dan memberikan pengaruh nyata (p<0,05) pada sifat organoleptik warna dan rasa. Perlakuan dengan lama pengeringan 150 menit merupakan perlakuan terbaik secara kimia, dan 90 menit secara sensori.AbstractThis study aims to determine the water content and organoleptic properties of color and taste in soursop leaf tea and stevia leaf with different drying times and to determine the effect of different drying times on soursop leaf tea and stevia leaf. The materials used were soursop leaves, stevia leaves, water, tea bags, small cups, saucers, baking sheets, oven, desiccator, scales, and questionnaire paper. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. This study consisted of a formulation which was divided into 5 treatments in the form of drying time to 30; 60; 90; 120 and 150 minutes. The data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) for moisture content and Kruskal-Wallis test for organoleptic properties with a level of confidence. 95% and followed by the Mann-Whitney test. The results showed that soursop leaf tea and stevia leaf with different drying times did not have a significant effect (p≥0.05) on the moisture content, and had a significant effect (p<0.05) on the organoleptic properties of color and taste. Treatment with a drying time of 150 minutes was the best chemically and 90 minutes sensory.
Co-Authors Abduh, Setya Budi M Adinur Chrismanuel Aghnia Ulul Azmi Putri Ahmad Ni’matullah Al–Baarri Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah Al-baarri, Ahmad Ni-matullah Albaari, Ahmad N Anang M Legowo Anggun Novita Sari Antonius Hintono Antonius Hintono Argandhina Purbasari Arganis, Lusida Mulia Arini, Annisa Shafa Putri Arissaputra, Hermawan Astuti, Ayu Tri Ayu Anesakirani Ayu Ning Jagat Bambang Dwiloka Bhakti Etza Setiani Bintoro, V Priyo Bintoro, V. Priyo Bistyari, Ayunda Intan Clory Agustin Pienarso Daeli, Yohana Feynendra Dea Erik Bahtiar Dwi Agustina Wijayanti Gilang Ade Perdana Handoko, Nisfa Rama Kamila Hendri Hermawan Adinugraha Heni Rizqiati Hermawan Arissaputra Hermin Werdiningsih Hifni Sofyan Arief Irene Raras Nawangsasi Irene Raras Nawangsasi Ita Puspitasari ITA PUSPITASARI Kamil, Rafli Zulfa Khusania, Mina Lestari, Tiara Yunistha Listya, Angelique Gangsar Maharani, Arnetta D Masykuri Masykuri Melinda Erdya Krismaputri Muhammad Alwan Mahbub Muhammad As&#039;ad Wibisono Muhammad Zulfahmi Nabila, Aulia Zalfa Narastyawan, Anggoro Rizky Nietha Yuliana Novia Tri Damayanti Nur Azizah Nur Hanifah Nurussyifa, Salsabila Yasinta Nurwantoro . Nurwantoro Nurwantoro Perdana, Gilang Ade Puspita Ayu Octaviani Puspita, Diyan Ayu Putri, Deshinta Ramadhani Bastian Putri, Sayyidah Ghaisani Putri, Yuni Maharani Rahim Fajar Pangestu Rakita Dewi Mega Ramadhaningrum, Ilma Muliasari Risa Fazriyati Siregar Robby Rusdiansyah Robby Rusdiansyah Safitri, Zevira Aldilata Selma Noor Permadi Septiawati, Tria Setya Budi M Abduh Setya Budi Muhammad Abduh, Setya Budi Muhammad Sigit Sulistiarto Sjafani, Nur Sri Mulyani Sudjono, Elisabeth Febriane Lovita Sulardjaka Sulardjaka Sulistiarto, Sigit Sulistiono, Fajar Budi Tomya, Stella Putri V Priyo Bintoro Valentinus Priyo Bintoro Vita Paramita Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi Wihardi Wihardi Wijayanti, Ana Rohana Nuranggraeni Yoga Pratama Yos Johan Utama Yulianto, Vitus Dwi Yusri Sapsuha Zanuarizky Oryza Ramadhani