Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana keragaman budaya yang terdapat dalam puisi digital dan melihat bagaimana masyarakat mengekspresikan hak identitas budaya mereka dalam puisi digital. Hasil penelitian dari analisis yang sudah dilakukan adalah bahwa dalam puisi digital terdapat konten multikulturalisme. Multikulturalisme tersebut terutama menyangkut persoalan budaya praandroid dan pascaandroid, tradisional dan modern, bahkan pascamodern. Kesimpulan hasil penelitian menyimpulkan potensi strategi puisi digital dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk Pendidikan multikulturalisme.Kata kata Kunci: puisi digital, pendidikan, multikulturalisme Multiculturalism Education in Digital Poetry of Gorontalo Tanah Berdaulat in the Work of Jahal Rahman Iroth: Berskon Mozaic Analogy AbstractThis study aims to find out how the diversity of cultures contained in digital poetry and see how people express their cultural identity rights in digital poetry. The results of the analysis that have been carried out are that in digital poetry there is multiculturalism content. Multiculturalism is mainly concerned with pre-thyroid and post-thyroid cultural issues, traditional and modern, even postmodern. The conclusion of the research concludes that the potential of digital poetry strategies can be used as a means for multiculturalism education.Keywords: digital poetry, education, multiculturalism