Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Teknologi Pemupukan Tanaman Kopi dengan Penambahan Pupuk Organik di Desa Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus Sanjaya, Purba; Ramadiana, Sri; Widyastututi, RA Diana; Pujisiswanto, Hidayat; Warganegara, Hayane Adeline
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9825

Abstract

Provinsi Lampung, sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait rendahnya produktivitas kopi. Dengan rata-rata produksi hanya mencapai 0,75 ton per hektar, jauh di bawah potensi genetiknya yang mencapai 4 ton per hektar, sejumlah masalah budidaya menjadi penyebab utama rendahnya hasil panen. Salah satu masalah yang signifikan adalah kurangnya pemupukan tanaman dan penggunaan pupuk yang kurang lengkap oleh para petani. Sentra kopi di Provinsi Lampung, seperti Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus, menunjukkan perbedaan signifikan dalam produktivitas kopi. Kabupaten Lampung Barat memiliki produktivitas kopi yang lebih tinggi, mencapai 1,07 ton per hektar, sementara Kabupaten Tanggamus hanya mencapai 0,8 ton per hektar. Oleh karena itu, meningkatkan produktivitas kopi di Kabupaten Tanggamus menjadi kunci untuk mengangkat produktivitas secara keseluruhan di Provinsi Lampung.Berdasarkan tingkat kesuburan tanah, khususnya di Kecamatan Sumber Rejo tergolong rendah sampai sangat rendah. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan budidaya kopi, sangat direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan pemupukan dengan memperhatikan Teknik pemupukan yang tepat, selain itu perlu ditambahkan pembenah tanah seperti pupuk organik dan biochar. Hasil dari pengabdian ini adalah bawha pelaksanaan pengabdian mampu meningkatkan pengetahuan petani terkait budidaya kopi dari 42,6% Menjadi 87,6%. Selain itu, petani juga mampu melaksanakan pembuatan pupuk organik padat secara mandiri mulai dari pemilihan bahan, pembuatan larutan dekomposer, pembuatan lapisan hingga pengecekan suhu kompos dengan baik dan benar. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi dan kesejahteraan petani sekitar.
Teknologi Pemupukan Tanaman Kopi dengan Penambahan Pupuk Organik di Desa Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus Sanjaya, Purba; Ramadiana, Sri; Widyastututi, RA Diana; Pujisiswanto, Hidayat; Warganegara, Hayane Adeline
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9825

Abstract

Provinsi Lampung, sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait rendahnya produktivitas kopi. Dengan rata-rata produksi hanya mencapai 0,75 ton per hektar, jauh di bawah potensi genetiknya yang mencapai 4 ton per hektar, sejumlah masalah budidaya menjadi penyebab utama rendahnya hasil panen. Salah satu masalah yang signifikan adalah kurangnya pemupukan tanaman dan penggunaan pupuk yang kurang lengkap oleh para petani. Sentra kopi di Provinsi Lampung, seperti Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus, menunjukkan perbedaan signifikan dalam produktivitas kopi. Kabupaten Lampung Barat memiliki produktivitas kopi yang lebih tinggi, mencapai 1,07 ton per hektar, sementara Kabupaten Tanggamus hanya mencapai 0,8 ton per hektar. Oleh karena itu, meningkatkan produktivitas kopi di Kabupaten Tanggamus menjadi kunci untuk mengangkat produktivitas secara keseluruhan di Provinsi Lampung.Berdasarkan tingkat kesuburan tanah, khususnya di Kecamatan Sumber Rejo tergolong rendah sampai sangat rendah. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan budidaya kopi, sangat direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan pemupukan dengan memperhatikan Teknik pemupukan yang tepat, selain itu perlu ditambahkan pembenah tanah seperti pupuk organik dan biochar. Hasil dari pengabdian ini adalah bawha pelaksanaan pengabdian mampu meningkatkan pengetahuan petani terkait budidaya kopi dari 42,6% Menjadi 87,6%. Selain itu, petani juga mampu melaksanakan pembuatan pupuk organik padat secara mandiri mulai dari pemilihan bahan, pembuatan larutan dekomposer, pembuatan lapisan hingga pengecekan suhu kompos dengan baik dan benar. Pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi dan kesejahteraan petani sekitar.