Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Penerapan Teknologi Budidaya Ramah Lingkungan Pada Nelayan Kecil di Desa Ketapang Raya Lombok Timur Abdul Syukur; Khaeruddin Khaeruddin; M. Yamin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.873 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i1.210

Abstract

Abstrak: Wilayah pesisir memiliki potensi ekonmi yang dapat dikembangkan sebagai sumber pendapatan baru nelayan kecil. Budidaya ramah lingkungan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kemiskinan nelayan. Tujuan program pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1) pengembangan budidaya berbasis potensi bibit lokal sebagai sumber matapencaharian berkelanjutan nelayan skala kecil, (2) meningkatkan peran nelayan skala kecil untuk meningkatkan produksi perikanan laut melalui budidaya, (3) penguatan kapasitas kelembagaan kelompok nelayan untuk mengembangkan budidaya di lokasi studi, (4) mengintegrasikan nilai budidaya dalam usaha konservasi lamun skala lokal, (5) budidaya menjadi sektor unggulan dalam menjaga stabilitas stok pangan secara berkelanjutan dan (6) budidaya dan konservasi lamun skala lokal menjadi instrumen pengelolaan perikanan berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kooperatif melalui sistem pembelajaran orang dewasa (andragogi) dengan metode contoh (damplots), diskusi kelompok, Fokus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Hasil dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah nelayan kecil dapat menerapkan teknologi budidaya ramah lingkungan. Indikator dari teknologi ramah lingkungan adalah budidaya dilakukan dengan menggunakan bagang apung sederhana untuk memperoleh pakan udang yang sebelumnya mereka banyak mengambil pakan dari biota laut pada lokasi padang lamun. Hasil lain yang cukup postif adalah nelayan skala kecil di Desa Ketapang Raya memiliki matapencaharian baru yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Kesimpulan dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah nelayan kecil dapat menerapkan teknologi budidaya ramah lingkungan dan memiliki nilai positif sebagai sumber matapencaharian yang berkelanjutan serta dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat dan keluarga nelayan. Kata kunci: Budidaya ramah lingkungan dan dan Matapencaharian nelayan kecil
Potensi Pengembangan Ekowisata Solusi Matapencaharian Berkelanjutan Masyarakat di Desa Ketapang Raya Lombok Timur Abdul Syukur; Agil Al Idrus; Lalu Zulkifli; Mahrus Mahrus
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.741 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.575

Abstract

Desa Ketapang Raya meskipun merupakan desa pemekaran tatapi telah mulai mengembangakan parawisata yaitu wisata pantai. Keberadaan wisata pantai di Desa Ketapang Raya telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai sumber ekonomi baru. Dalam waku dua tahun aktivias parawisata cukup memberikan harapan yang ditandai oleh jumlah masyarakat yang matapencahirannya dari kegiatan para wisata. Desa Ketapang Raya yang merupakan desa pantai memiliki objek wisata selain wisata pantai. Namun demikian belum dikembangkan sebagai objek wisata. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitasi agar potensi lingkungan dapat dikembangkan sebagai objek wisata. Pengembangan objek wisata selain wisata pantai tentunya dapat menjadi sumber matapencaharian masyarakat di Desa Ketapang Raya. Pengembangan ekowisata di Desa Desa Ketapang Raya solusi dari permasalahan kapasias pengelolaan yang bersumber dari kelompok masyarakat. Beberapa metode yang akan digunakan adalah Sosialisai, pelatihan dan Fokus Group diskusi. Pada tahap sosialisasi tim pada tahap ini Tim mensosialisaikan tema program pada pemerintah Desa, tokoh masyarakat dan stakehoulder lainnya. Metode yang digunakan adalah diskusi. Tujuan pada program sosialisai adalah untuk memperoleh pemahaman yang sama tentang pentingnya pengembangan ekowisata sebagai sumber matapencaharaian berkelanjutan masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu disampaikan luaran yang perlu dicapai dari tipa solusi permasalahan. Metode Pelatihan untuk pelatih (Training of Trainer), materi terdiri dari empat bagian yang terdiri dari: (a) langkah- langkah yaitu uraian yang menjelaskan langkah demi langkah yang dapat dilakukan oleh fasilitator dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan pada tiap program, (b). bahan bacaan adalah materi bacaan yang dapat dijadikan referensi bagi fasilitator atau pelatih mengenai isi materi yang akan disampaikan dan (3) lembar kegiatan yang merupakan lembar aktivitas yang digunakan peserta dalam proses pembelajaran dan slide presentasi. 2. Fokus Group Diskusi (FGD) adalah metode yang digunakan berdasarkan relevansi tiap solusi, hal ini sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai beberapa pertanyaan tentang bagaiamana dan mengapa kita butuhkan ekowisata sebagai sumber matapencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat di Desa Ketapang Raya. Selain itu dari program ini dihasilkan publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan buku ekowisata desa yang memiliki ISBN.
Pelatihan Tentang Model Akumulasi Logam Berat Pada Siswa SMAN 1 Palibelo Kabupaten Bima Khairuddin Khairuddin; Jamaluddin Jamaluddin; Abdul Syukur; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.85 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.614

Abstract

Masalah yang dihadapi mitra adalah bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk memahami model akumulasi logam berat pada manusia, dan pengetahuan dan keterampilan yang bagaimankah yang harus dimiliki oleh siswa SMAN 1  Palibelo kabupaten Bima agar dapat mengerti tentang model akumulasi logam berat dalam jasad hidup dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang model akumulasi logam berat bagi siswa  dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat dalam kehidupan sehari-hari agar siswa SMAN 1 Palibelo kabupaten Bima terhidar dari pola model akumulasi logam berat. Adapun manfaat dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang model akumulsi logam berat dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang cara untuk menghindari diri dari kontak langsung dengan logam berat dalam kehidupan sehari-hari agar siswa peserta pelatihan terhindar dari pola model akumulasi logam berat. Dengan adanya model akumulasi logam tersebut, maka prospeknya sangat besar untuk menjadi bahan pelatihan pada siswa-siswi SMAN 1 Palibelo mengingat lokasinya yang dekat dengan teluk Bima. Sebagai kesimpulan adalah; 1) Pelatihan tentang model akumulasi logam berat dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang model akumulasi logam berat pada manusia pada siswa SMAN 1 Palibelo Kabupaten Bima, dan 2) Pengetahuan tentang proses akumulasi logam berat dan keterampilan tentang pola akumulasi logam berat dalam jasad hidup sudah dapat diserap oleh siswa SMAN 1  Palibelo kabupaten Bima, sehingga bisa dijadikan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
Pengolahan Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Menjadi Abon untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan di Desa Ketapang Raya, Lombok Timur Moehamad Anggian Ibnu Abdi Wangsa; Muhammad Sofiadi; Amanda Kerina; Yola Ardita; Abdul Syukur
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.046 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.905

Abstract

Abon adalah salah satu jenis olahan untuk membuat makanan berbahan dasar daging menjadi awet dan bernilai ekonomis tinggi. Pengolahan ini merubah tekstur daging menjadi berserabut dengan cara disuwir dan menggunakan jenis daging dari unggas, sapi dan ikan. Teknik pemasakan dilakukan dengan pengosengan menggunakan minyak yang sedikit atau bisa disebut teknik pan frying. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan dan memberi referensi untuk mengoptimalkan hasil tangkapan nelayan di Desa Ketapang Raya. Cara yang diterapkan, dengan mengadakan pelatihan pengolahan abon ikan pada masyarakat Desa Ketapang Raya. Pengolahan diawali dengan pengukusan kemudian ikan disuwir hingga bertekstur serabut, setelah itu daging ikan yang berserabut dicampur dengan bumbu dan dioseng hingga kering. Metode pelaksanaan pelatihan abon ikan ini  dilakukan dengan cara FGD (Fokus Group Diskusi),dimana pemateri menjelaskan tahapan pengolahan abon ikan dengan mempraktekan secara langsung dan peserta dapat berinteraksi secara verbal dengan pemateri selama proses kegiatan. Program ini menggunakan Metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Untuk pengolahan data dilakukan dengan cara penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari program ini adalah yang awalnya nelayan menjual ikan tangkapannya  dengan harga 25 ribu per kg, setelah diolah menjadi abon harga menjadi 250 ribu per kg. Untuk memproduksi abon ikan ini dilakukan secara berkelompok, dalam tiap kelompok setidaknya membutuhkan 3 orang tenaga kerja dan hal tersebut cukup berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Desa Ketapang Raya. Produk ini dipasarkan di Kedai – Kedai yang ada di pantai Lungkak yang notabene merupakan lokasi wisata dan memudahkan dalam pemasaran produk, selain itu dipasarkan juga melalui media sosial untuk memperluas jangkauan promosi produk.  Output dari program ini adalah terbentuknya masyarakat mandiri yang mampu memproduksi abon ikan sehingga dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis tinggi serta menyerap tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan pendapatan keluarga nelayan.