Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia,untuk menjunjung peradaban manusia itu sendiri.Belakangan pendidikan Indonesia dapat sorotan yang cukup tajam dari berbagi kalangan . hal ini disebabkan lemahnya institusi pendidikan dalam melahirkan generasi yang berkarakter sesuai dengan harapan bangsa, bahkan sebaliknya terkesan, tidak mampu berbuat apa-apa,dihadapan kemunduran moral peserta didik (Degradasi Moral)Diharapkan, pendidikan bukan saja melahirkan generasi yang memiliki kompetensi secara akademis, tetapi memiliki karakter yang melekat,sehiingga dapat mengoptimalkan potensi diri secara seimbang, tidak saja mencetak generasi yang pinter tetapi tetapi pinter dan soleh.Kenapa ? Pendidikan karakter adalah jawabanya, Namun pada kenyataannya pendidikan karakter belum belum optimal dan belum maksimal, maka perlu optimalisasi pendidikan karakter diberbagai level pendidikan.Optimalisasi pendidikan karakter salah satunya dengan konsep habituasi atau ta’wid (pembiasaan). Habituasi ini melalui seluruh komponen pendidikan mulai dari rumah, sekolah atau lingkungan dimana perserta didika berinteraksi. Sehingga pendidikan karakter bukan di wilayah kognitif saja tatapi ruh pendidikan yang masuk ke wilayah psikomotorik. Sekolah,dalam hal ini memegang peranan penting dalam proses internalisasi pendidikan karakter dengan habituasi sekolah dengan lingkungan yang sangat sarat dengan pendidikan karakter.Kata Kunci: Internalisasi Pendidikan Karakter, School Culture