Penelitian ini menjelaskan hubungan persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa survei di salah satu SMA di Banyumas, Jawa Tengah. Populasi penelitian ini berjumlah 715 siswa. Teknik sampel yang digunakan yaitu teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 392 siswa. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan kolerasi tau kendall b. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang positif antara persepsi peran gender dengan motivasi berprestasi siswa. Nilai p value atau signifikasi sebesar 0,162 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut tidak signifikan, karena p value 0,162 > α -0,071 pada taraf signifikasi 99% (0,01). Hal tersebut dapat terjadi karena peran sosialisasi di sekolah memperlakukan semua siswa sama tanpa memandang persepsi peran gender, sehingga siswa tertanam kesetaraan gender bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.