Firhat Esfandiari
Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Medika Malahayati

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PASCA 6-12 BULAN DENGAN KADAR VIRAL LOAD PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) YANG TERINFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 Muhammad Syafei Hamzah; Firhat Esfandiari; Marisa Anggraini; Airin Shabrina Elta Kusmana
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 3 (2020): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.257 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i3.2498

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kepatuhan minum obat antiretroviral merupakan keharusan dalam menurunkan jumlah virus dalam darah. Pada komunitas Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Bandar Lampung yang terinfeksi HIV masih banyak yang tidak patuh dalam meminum obat antiretroviral itu sendiri. Salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan pengobatan antiretroviral dapat dilakukan pemantauan terapi yaitu dengan tes viral load. Mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat antiretroviral dengan kadar viral load pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan snowball. Pengambilan data menggunakan kuesioner baku MMAS-8. Analisis bivariat dengan uji Chi Square. Jumlah responden 37 orang diketahui uji univariat tingkat kepatuhan minum obat kategori tidak patuh sebanyak 19 orang dan kategori patuh sebanyak 18 orang. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p=0,001. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antiretroviral dengan kadar viral load pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
HUBUNGAN ANTARAINDEKS MASSA TUBUHDENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN FKTP DIABETES MELITUS TIPE II DI DOKTER PRAKTIK MANDIRI K-HAKIKIYAHLAMPUNG TENGAH AGUSTUS 2019 Zulfian Zulfian; Firhat Esfandiari; Selvia Anggraeni; Ayu Selviani
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.909 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i1.2452

Abstract

Berat badan berlebih adalah keadaan yang hampir mendekati obesitas, di mana seseorang dapat dinyatakan berat badan berlebih apabila orang tersebut memiliki IMT ≥ 23. Timbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh penderita berat badan berlebih atau obesitas dapat mengakibatkan resistensi insulin yang berpengaruh terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus. Tanpa adanya penurunan berat badan dan modifikasi gaya hidup, orang dengan sindrom metabolik memiliki resiko bermakna untuk menjadi diabetes melitus tipe 2 sehingga perlu dilakukan pencegahan serta pengendalian untuk tidak memperburuk kondisi pasien tersebut.untuk mengetahui Apakah terdapat hubungan antaraIndeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar Trigliserida  pada pasien FKTP Diabetes Mellitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik-observastional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu cara dan pengambilan data dilakukan sekaligus tanpa pemberian perlakuan tertentu terhadap objek penelitian,Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Melitus tipe II di Dokter Praktik Mandiri K.Hakikiyah Lampung Tengah Agustus Tahun 2019.Tehnik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Kuota total sampling, keseluruhan populasi menjadi sampel yang berjumlah 59 orang.Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Distribusi frekuensi Indeks Massa Tubuh IMT terbanyak yaitu kategoriberlebih sebanyak 30 orang (53,6 %). Distribusi frekuensi kadar Trigliserida terbanyak yaitu kategori normal sebanyak 22 orang (39,3%). Di ketahui ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida  pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus tahun 2019 dengan nilai p-value = 0,019.Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) antara kadar Trigliserida pada pasien FKTP diabetes melitus tipe II di dokter praktik mandiri K-Hakikiyah Lampung Tengah Agustus 2019.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PASCA 6-12 BULAN DENGAN KADAR CD4 PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) YANG TERINFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 Marisa Anggraini; Firhat Esfandiari; Muhamad Rizky Arahman
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.835 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.2506

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh. Untuk menekan jumlah virus dalam darah maka harus memulai terapi pengobatan antiretroviral. Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan faktor risiko tertinggi dalam penularan HIV dan salah satu cara untuk mengetahui kriteria imunologis seseorang terinfeksi HIV adalah dengan mengukur kadar CD4 setelah pengobatan pasca 6-12 bulan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kepatuhan minum obat antiretroviralpasca 6-12 bulan dengan kadar CD4pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik observasional dengan pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner baku Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.Jumlah populasi merupakan seluruh Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi HIV di Bandar Lampung dengan sampel didapatkan 37 responden. Uji univariat tingkat kepatuhan minum obat antiretroviral kategori tidak patuh sebanyak 19 orang dan kategori patuh sebanyak 18 orang. Hasil uji bivariat didapatkan nilai p value = 0,001. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan minum obat antiretroviral dengan kadar CD4pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).