Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sain Peternakan Indonesia

Variasi Tingkah Laku Reproduksi Rusa Sambar pada Manajemen Pemeliharaan Intensif di Habitat Ex Situ Heri Dwi Putranto
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.5.2.129-134

Abstract

ABSTRAKRusa Sambar (Cervus unicolor) merupakan ruminansia yang berpotensi sebagai sumber protein hewani dan layak dikembangkan, deskripsi tingkah laku reproduksinya (tingkah laku estrus betina dan tingkah laku kawin jantan) sampai kini belum banyak diketahui. Penelitian dirancang untuk merekam variasi tingkah laku reproduksi dominan rusa Sambar yang mendapat perlakuan pemeliharaan secara intensif dan untuk mengetahui pengaruh musim (hujan dan kemarau) terhadap tingkah laku reproduksinya. Sepasang rusa Sambar berumur enam tahun yang dipelihara pada CZAL Jurusan Peternakan Faperta Unib diobservasi secara visual dan dicatat tingkah laku reproduksinya selama Mei - Oktober 2009. Hasil analisa uji t-student, musim berpengaruh sangat nyata terhadap tiga macam variasi tingkah laku estrus dominan betina yaitu aktifitas menjilat jantan, aktifitas menunggangi jantan atau individu lain dan berkurangnya nafsu makan (p<0,01). Selanjutnya, musim juga berpengaruh sangat nyata terhadap sembilan macam variasi tingkah laku kawin jantan antara lain vokalisasi, agresif, aktifitas menjilat betina, aktifitas mencium genitalia betina, aktifitas menunggangi betina, ereksi penis, flehmen, aktifitas menggosokkan tubuh ke betina serta mengikuti betina (p<0,01), kecuali aktifitas intromisi dan kopulasi. Dapat disimpulkan bahwa faktor musim mempengaruhi frekuensi tingkah laku reproduksi dan tercatat tiga macam variasi tingkah laku reproduksi dominan betina dan sepuluh macam tingkah laku reproduksi dominan jantan.Kata kunci: Musim, pemeliharaan intensif, rusa Sambar, tingkah laku reproduksi.
Profil Komponen Leukosit Kambing Kacang Betina Prasapih yang Disuplementasi Tepung Katuk Heri Dwi Putranto; Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Sura Menda Ginting; Yossie Yumiati; Ahmad Zueni
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.9.1.1-9

Abstract

ABSTRAKKambing kacang dikenal sebagai kambing lokal dan merupakan salah satu plasma nutfah ternak ruminansia Indonesia. Kambing lokal ini lazim dipelihara oleh peternak dan menjadi salah satu pensuplai kebutuhan protein hewani masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari suplementasi tepung katuk (Sauropus androgynus) dengan level pemberian yang berbeda terhadap profil komponen leukosit dan deferensiasinya pada kambing kacang betina fase prasapih. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Bujur Sangkar Latin (Latin Square). Sebanyak 9 ekor kambing kacang betina prasapih (umur 4 sampai 6 bulan, berat rerata 8,45 ± 1,00 kg) selama 7 minggu dipelihara dalam kandang individu dan mendapat perlakuan 3 aras suplementasi tepung katuk (A: pakan hijauan dan konsentrat ad libitum (HK) + non suplementasi, B: HK + suplementasi 3% dari berat hidup, dan C: HK + suplementasi 6% dari berat hidup) masing dengan 3 ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa bahwa perlakuan suplementasi tepung katuk berpengaruh tidak nyata terhadap profil komponen leukosit dan deferensiasinya yaitu limfosit, monosit, netrofil dan eosinofil (P > 0,05). Kondisi (umur, berat badan, seks) kambing betina prasapih yang seragam dalam penelitian ini diperkirakan sebagai penyebabnya. Kondisi individu yang seragam berakibat pada kondisi fisiologis tubuh serta kemampuan produksi antibodi yang sama pula.Kata Kunci: Kambing kacang betina prasapih, Leukosit, Suplementasi tepung katuk