Megananda Hiranya Putri
Jurusan Kesehatan gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung, Jl. Prof Eyckman No. 40 Bandung

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)

DESAIN APLIKASI DENTAL INFORMATION UNTUK PENYULUHAN MENGENAI KARIES GIGI Gunawan, Rezky Aditya; Putri, Megananda Hiranya; Fatimah, Siti; Ningrum, Nining
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2250

Abstract

Latar Belakang: Penyuluhan kesehatan gigi dapat dilakukan di klinik gigi setelah tindakan pemeriksaan yang disebut chair side talk (CST) dengan menggunakan media yang tersedia. Pada era modernisasi saat ini masih sedikit media aplikasi digital yang menyediakan beberapa gabungan platform informasi kesehatan gigi dalam satu aplikasi. Oleh karena itu, penting dilakukan perancangan sebuah aplikasi penyuluhan kesehatan gigi yang bernama dental information. Metode: Metode penelitian yang digunakan ialah metode prototype dengan melalui tiga tahapan yaitu mendengarkan kebutuhan pengguna, membangun dan memperbaiki aplikasi, serta penilaian aplikasi Hasil: Pada hasil penelitian didapatkan kebutuhan pengguna meliputi akses informasi yang mudah, cepat dan akurat, media informasi digital untuk proses penyuluhan yang lebih efisien, dan dua pengguna (operator dan klien) yang dapat mengoperasikan aplikasi, untuk rancangan sistem aplikasi terdiri dari diagram konteks, flowchart, dan tampilan antar muka disertai dengan penilaian kelayakan yang memperoleh 100% dari ahli IT, penilaian kesesuaian materi yang memperoleh hasil 86% dari ahli materi keduanya termasuk dalam kategori sangat layak, serta penilaian pengalaman pengguna yang memperoleh hasil 86,4% yang termasuk kategori sangat layak yang disertai saran revisi aplikasi dan pernyataan positif pengguna setelah menggunakan aplikasi. Kesimpulan: Rancangan aplikasi penyuluhan berupa dental information telah ditemukan dan dinyatakan sangat layak digunakan sebagai media bantu untuk kegiatan chair side talk (CST).
PENGARUH MEDIA PUZZLE PADA PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DOWN SYNDROME DI RUMAH KEDUAKU PIK POTADS KOTA BANDUNG Isniati, Isniati; Nurjanah, Neneng; Nuraningsih, Hera; Putri, Megananda Hiranya
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2420

Abstract

Background: Down syndrome children have an IQ level below normal which makes it difficult to understand and accept material when given using standard methods. The material can be delivered using puzzle media tools. Puzzle is a game of arranging small pieces to find out the information contained. The aim of this research was to determine the effect of puzzle media on the dental and oral health knowledge of children with Down syndrome at PIK POTADS Bandung. Methods: This research method uses a pre-experiment with a One Group Pretest Posttest design. The subjects were 33 Down syndrome children divided into 4 groups accompanied by an enumerator in each group. Pretets were carried out in the form of activities to assemble puzzles independently, then education was given about how to brush your teeth and eat healthy 3 times on 3 different days. Education is accompanied by the use of a jaw model to clarify tooth brushing movements. The post test is carried out in the same way as the pre test. Data analysis used the Wilcoxon test. Results: The results show the Sig value. 0.000 (p0.05). Where puzzle media games can develop creativity and motivation in solving problems, so that children want to try continuously until the game is successful. Conclusion: There is an influence of providing education using puzzles on the knowledge of oral and dental health of Down Syndrome children
PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MODEL PHANTOM GIGI TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS 3 Putri, Winda Gusnizar; Putri, Megananda Hiranya; Widyastuti, Tri
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2467

Abstract

School-age children are at risk of experiencing oral health problems. Efforts that can be made to prevent dental diseases in school-age children include brushing teeth. Dental cleanliness after brushing can be measured using the O'Leary Plaque Index. However, appropriate oral health education materials are needed to teach proper brushing techniques, including the use of dental phantoms. The purpose of this study is to determine the effectiveness of counseling using a dental phantom on the oral hygiene status of third-grade students at SDN 018 Sukagalih in Bandung City. This research method uses a pre-test design with a one-group pre-test design. The results of the study showed a reduction in dental plaque before and after receiving counseling using a dental phantom. It can be concluded that there is an effect of counseling using a dental phantom on oral hygiene status with a significant value of p = 0.000 (p < 0.05).
GAMBARAN KLASIFIKASI IMPAKSI DAN JENIS KELUHAN PASCA ODONTEKTOMI DI RSKGM KOTA BANDUNG Liasari, Navis; Putri, Megananda Hiranya; Laut, Deru Marah; P, Yenni Hendriani
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v7i1.2808

Abstract

Latar Belakang : Kasus impaksi sangat bervariasi, ada yang memerlukan tatalaksana bedah yaitu odontektomi dan adapula kasus yang dapat dibiarkan tanpa pembedahan, keduanya beresiko menimbulkan komplikasi. Keluhan pasien merupakan informasi awal yang dikumpulkan dokter untuk dapat menegakkan diagnosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan un tuk menggambarkan klasifikasi impaksi dengan keluhan pasca tindakan odontektomi yang dirasakan pasien yang berkunjung untuk melakukan control pasca odontektomi. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah descriptif kualitatif. 63 responden yang merupakan pasien kontrol di poli bedah mulut pasca tindakan odontektomi dihari ke 3-7, dipilih dengan teknik purposive sampling. Pada pasien dilakukan anamnesa menggunakan lembar ceklis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi impaksi paling banyak berturut-turut adalah klasifikasi horizontal sebanyak 28 pasien (44,4%), klasifikasi mesioangular 18 pasien (28,6%), klasifikasi vertikal 10 pasien (15,9%) dan klasifikasi distoangular 7 pasien (11,1%). Jenis keluhan pasien pasca tindakan odontektomi paling banyak dikeluhkan pasien yaitu nyeri sebanyak 41 pasien (65,1%), pembengkakan 38 pasien (60,3%), kesulitan membuka mulut sebanyak 34 pasien (54,0), kesemutansebanyak 22 pasien (34,9%) dan infeksisebanyak 3 pasien (4,8%). Instruksi yang tepat dan pemberian informasi dan edukasi yang baik dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi pasca bedah mulut